Part XXVII

1.5K 171 12
                                    

DNS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DNS

♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤

"Jihoon, jangan marah kayak gini, mau sekuat apapun lo bakal ngelindungin doyoung dia bakal balik kedalam pelukan gue" Yoshi masih sibuk berceloteh sambil tertawa mengejek, membuat emosi jihoon makin tersulut.

"Semakin lo berusaha melindunginya seperti ini, gue semakin tertarik jihoon, lo lupa dia masih cinta mati sama gue, dan lo lupa doyoung gak akan percaya dengan mulut busuk lo" yoshi makin meracau jahat, memancing emosi jihoon agar lebih marah lagi.

Dia sengaja, ingin melihat seberapa cinta jihoon dengan doyoung, yoshi bukan bersimpati dia benci jihoon sangat benci sekali dengan sosok jihoon yang ada didepanya saat ini.

Jihoon berdiri, tersenyum remeh kemudian mengusap celananya yang kotor dan menepuk - nepuk tanganya yang terkena pasir.

"Lo pikir gue takut yoshi, lo lupa gue siapa" jihoon jalan mendekat, menghunus mata yoshi dengan tatapan tajamnya, aura mengintimidasi jihoon membuat yoshi merinding, pantas saja tidak ada yang berani melawan jihoon, jihoon dalam keadaan marah sangat kacau dan mengerikan.

Yoshi mundur, bukan ini tujuan utamanya, dirinya ingin memancing jihoon agar mengamuk lebih parah lagi dan kesetanan karna takut pujaanya akan kenapa - napa, tapi ini diluar perkiraan yoshi.

Senyum remeh yang jihoon arahkan padanya membuat yoshi tidak terima, dengan keberanian dia menghantam wajah jihoon tapi meleset saat jihoon menendang perutnya.

"Gue gak takut yoshi, mau lo ngancam mati pun gue gak takut" kata jihoon menatap yoshi lekat - lekat memberikan atensi bahwa dirinya tidak selemah itu untuk diancam oleh yoshi.

"Peringatan terakhir, kalau sampai doyoung kenapa - napa gue gak bakal segan - segan membuka semua kedok busuk yang selama ini lo sembunyiin" ancam jihoon, yoshi terbahak keras  kemudian berdiri sambil menatap tajam jihoon.

"Ancaman lo gak masuk ak-

"Yedam"

Yoshi terdiam, menatap jihoon dengan wajah marah, perkataan jihoon membuat emosinya makin naik sampai kekepala.

"APA MAKSUD LO BANGSAT" yoshi tersulut emosi, jihoon malah ketawa remeh.

"Bang Yedam, kesayangan lo bakal tersakiti karna kelakuan lo yang bejat, lo pikir gue gak tau kalian pacaran selama ini dan lo pikir temen - temenya bakal diam aja saat tau kalian pacaran, jangan lucu yoshi, sebelum lo mengancam gue, gue duluan yang bakal menghancurkan lo" tunjuk jihoon kemudian maju menghantam yoshi, mereka saling baku hantam.

Pukulan demi pukulan mereka layangkan, tapi yoshi kalah saing, jihoon memegang kendali dan dia langsung tepar di halaman rumahnya.

"Ingat yoshi, ini peringatan terakhir" jihoon pergi, setelah menendang perut yoshi sekuat tenaga dan meninggalkan yoshi yang sudah babak belur sendirian diluar.

Ketos : HoonYoung [Treasure][END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang