DNS
Ada yang kangen author ?
♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤
"Lo tau kan gue suka sama lo" doyoung mengangguk polos.
"Lo mau jadi pacar gue doy?"
Hening.
Wajah doyoung langsung merah, setelah sadar akan ucapan jihoon barusan, apalagi tatapan intens jihoon padanya membuat doyoung jadi salah tingkah.
"Anu... bang itu" doyoung gelagapan, membuat jihoon yang berada disampingnya langsung terkekeh geli, memegang pundak doyoung yang bergerak kesana - kemari karna gugup.
Lama dalam posisi canggung doyoung akhirnya buka suara karna merasa tidak enak dengan jihoon.
"Gue perlu waktu bang" doyoung nampak sangat bersalah, menundukkan kepalanya menatap lantai canggung, membuat jihoon mengangguk mengerti.
Tangan doyoung diraih, jihoon membuka telapak tangan doyoung kemudian meletakan gelang pada telapak tangan doyoung yang terbuka dan kembali ditutup.
"Jika lo nerima gue lo pakai besok, kalau gak lo boleh buang" ucap jihoon mengelus telapak tangan doyoung kemudian mencium punggung tanganya dan tersenyum manis.
Doyoung menahan nafas, seakan dunianya berputar, jihoon kenapa sangat manis sekali hari ini.
Jantung doyoung berdebar keras, wajahnya memerah karna malu, mereka saling bertatapan membuat irama jantung doyoung makin berpacu kuat.
"Ayo ngantin" sekaan tidak terjadi apa - apa jihoon mengajak doyoung untuk pergi kekantin bersama.
Memang benar jika dia belum memakan apapun seharian ini, doyoung juga merasa lapar, apalagi saat ini sedang jam makan siang. Tangan doyoung langsung ditarik turun menuju kantin.
Sepertinya jihoon masih perlu menunggu untuk beberapa saat dan doyoung yang saat ini ditarik total ngeblank, hanya mengikuti kemana langkah kaki jihoon yang mengajaknya pergi.
Sesampainya dikantin semua pasang mata malah menatap mereka, bagaimana tidak menatap, kedua tangan mereka saling berpegangan dan duduk dimeja kantin.
Nyawa doyoung masih belum terkumpul, diliriknya tanganya yang menggengam barang pemberian jihoon tadi, doyoung berniat membukanya.
Jihoon berdiri, terkekeh kecil saat melihat tatapan doyoung yang masih bengong kemudian melirik tanganya.
"Gue tinggal bentar" jihoon pergi setelah mendapat anggukan kecil dari doyoung.
Memesan makanan mereka, meninggalkan doyoung yang mulai sadar, membuka tanganya yang ternyata adalah sebuah gelang cantik, membuat beberapa pasang mata menatap keduanya ingin tau, apalagi rombongan geng doyoung yang sudah jalan mendekat, duduk didepan doyoung penasaran ingin bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos : HoonYoung [Treasure][END✔]
Fanfiction"Pagi Doyoung" Apaan sih pencitraan banget. * Kisah park jihoon ketua osis yang berusaha mendapatkan cinta dari kim doyoung si siswa nakal tapi semua sirna saat penolakan yang didapatkan dan doyoung malah mencintai sahabat baiknya. Akankah perjuanga...