"KENAPA NILAIMU HANYA 90! KENAPA TIDAK 100?! KAU TERLALU SERING BERMAIN MAIN!"
"Urusai, suara di dalam kepalaku ini sangat berisik" gumam seorang gadis bersurai putih yang sedang duduk dimeja belajarnya.
Hayashi [y/n], gadis pintar keturunan jepang berusia 15 tahun. Jadi zigot di Indonesia, lahir juga di Indonesia dan menetap sampai berusia 12 tahun. Lalu dia kembali ke jepang. Dia pribadi yang pintar bersosialisasi dan mudah diajak berteman. Dia memiliki sifat ceria yang bisa membuat sekitarnya menjadi memiliki aura positif.
Tapi, apakah benar dia ceria?
Tentu saja
Tidak
Dia memakai topeng yang tebal diluar sana, sifatnya berbeda jauh saat dia berada didalam rumah. Berubah menjadi power ranger? Bukan lah asep.
Dia berubah menjadi pribadi yang pendiam, dingin dan menjadi cuek.
Kenapa? Baca ae kisahnya lah.
"Hah... Orang tua menyebalkan itu sebentar lagi akan berkoar koar, 1...2...3"
BRAK
Pintu menjeblak terbuka, memperlihatkan wanita berusia kepala empat.
"KAU BELUM BERANGKAT LES?! SEBENARNYA APA YANG MEMBUATMU SULIT DIATUR!" Teriaknya.
"Belum jam-nya" jawab [y/n] singkat.
"KAU SUDAH BERANI MELAWAN IBUMU SENDIRI!" Dia berjalan mendekati [y/n], menjambak surai putihnya yang panjang dan indah.
Brak
Dia melempar [y/n] ke tembok. "Hah...dasar anak tak tahu diri!" Itulah kata kata yang keluar dari ibunya. Seorang ibu yang harusnya melakukan anaknya dengan kasih sayang, eh ini malah dibanting banting kek hape lagi ngelag.
Oke kembali ke typing formal lagi.
Ibu [y/n] berjalan keluar dan membanting pintu. "Merepotkan" gumam [y/n]. Ayolah kawan, tanpa belajarpun dia akan tetap naik kelas. Dia itu jenius.
"Anak SMP mana yang belajar tingkat kuliah, aku itu hanya jadi bahan gibah untuk para mahasiswa dan mahasiswi" gumam [y/n] memasukan buku buku tebal kedalam tasnya.
[Y/n] berjalan pergi dari kamarnya, berjalan untuk les membosankan itu.
"Lebih baik membaca manga daripada les" gumam y/n datar.
.
.
."Kan benar, aku hanya menjadi bahan gosip. Mereka selalu berbicara seakan mereka tahu segalanya, dan itu...sangat menyebalkan bagiku" gumam y/n setelah keluar dari tempat kelasnya
'sebenarnya kenapa harus lahir didunia sih? Tu bapak napa nyumbang kecebong si ke emak. Kan gw jadi harus lahir!' batin y/n Kesal.
'nyumbang kecebong satu, malah sekarang pergi ketuhan. Mana wasdet-nya disebelah gw pula'
Y/n berjalan kesal keluar dari tempat lesnya.
"Haloo, lagi frustasi ya? Mau nangis?"
Y/n menoleh. Disana ada sahabatnya sedang berjongkok didekat pagar.
"Eh! Lah kok nangis beneran!" Ucapnya panik.
"HUWEEE"
"Jangan nangis disini woi! Nanti ae, masukin lagi air matanya ke mata" ucap Nao panik.
Fujita Nao, gadis cantik sahabat y/n. Hanya dia dia yang tahu sisi lemah y/n. Dia menganggap y/n adiknya padahal dia ama y/n lahir cuma beda 3 hari. Walaupun emang tua-an Nao daripada y/n.
KAMU SEDANG MEMBACA
happiness [KnyxReaders]
FanfictionKebahagiaan? Entahlah.. mungkin itu hanya mitos agar kita tetap semangat untuk menjalani hidup. ________________ Jadi gini, karna gw gabisa bikin deskripsi, mending lu baca ae dah. Warn!! 15 tahun keatas, soalnya ada beberapa jokes dewasa