49

1.1K 180 166
                                    

"Sepertinya hujan ini akan lama..." Ujar gadis itu melihat langit dari jendela. Bajunya sudah berbeda, dia mengganti bajunya karna dia sempat kehujanan.

Pake baju ayang.

"Tunggu saja sampai reda" ujar si pemuda yang sedang mengobati lengan gadis itu.

"Bagaimana jika sampai malam?"

"Menginap saja dulu" jawab si pemuda dengan santai.

"Mungkin Kiyo akan marah. Beberapa hari ini Kiyo sedikit aneh, aku sering melihatnya melamun"

"Benarkah?"

"Yep, aku rasa dia tau sesuatu"

"Yah, mungkin dia memiliki masalah tersendiri" Ujar Muichiro simpel.

_________

Lelaki bersurai putih itu duduk terdiam, matanya selalu menatap sudut tembok.

Dia itu tersentak ketika mendengar suara petir yang menggelegar, dia mulai bangun menuju pintu dan membukanya, dia berjalan ke kamar yang ada disebelah.

Terkunci...

Pintu itu tidak pernah dikunci sebelumnya...

Lelaki itu mulai mengetuk pintu "y/n?" Panggilnya.

Tidak ada sahutan.

Dia menyadari hawa keberadaan adiknya tidak terasa didalam kamar. Tangan Kiyo yang memegang kenop pintu bercahaya.

Ceklek

Pintu itu terbuka, memperlihatkan kamar adiknya yang berantakan.

"Dia mencarinya ya..." Gumam Kiyo.

__________

"Hachu!"

"Sepertinya kau demam. Setelah ini aku akan mengambilkan obat demam" ujar Muichiro. Y/n hanya mengangguk dan kembali makan dengan lesu.

"Aku pikir kau kuat, ternyata kau juga bisa sakit ya"

"Memangnya aku bukan makhluk hidup?💢"

.
.
.

Malam telah tiba, Muichiro yang belum bisa tertidur tiba tiba mendengar suara dentuman kecil dari kamar sebelah, kamar yang ditiduri oleh y/n.

Dug dug dug

Suara itu terhenti.

"Apa dia bisa berjalan dalam tidur?" Gumam Muichiro heran. Dia mulai bangkit dan merdeka. MERDEKA!!

[Jangan kumat dulu thor]-Muih.

Eeee oke

Suara pintu terbuka terdengar ditelinga Muichiro. Sepertinya benar, y/n belum tidur.

Muichiro menggeser pintu kamarnya dan terlihatlah y/n yang sedang terkejut karna tiba tiba Muichiro membuka pintu.

"PUANAS!" Sentak y/n setelah lelehan lilin yang dia pegang menetes ke tangannya. Lilin yang y/n pegang padam dan terjatuh.

Muichiro melihat tangan y/n yang tertetes lelehan lilin dan langsung membawa tangan y/n keluar jendela.

Tangan y/n terguyur air hujan yang menetes dari atap.

"Kenapa kau belum tidur?" Tanya Muichiro dengan suara rendah.

"Aku sudah tidur kok, hanya bermimpi buruk saja" ujar y/n santai.

"Apa kau bermimpi tentang masa lalumu?" Tanya Muichiro pelan yang membuat y/n terdiam.

"Ceritakan saja, aku akan menjadi pendengar yang baik walaupun aku tidak bisa memberikan solusi yang bagus" ujar Muichiro tersenyum.

happiness [KnyxReaders]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang