8

2.4K 328 72
                                    

Y/n mengerjapkan mata ketika melihat langit langit rumah yang asing.

Dia mulai bangun dan menyadari, dia ada di kediaman kupu-kupu. Sejak kapan dia disini? Hal terakhir yang dia ingat adalah dia tiduran ditanah karna kelelahan.

Sreeek

Fusuma terbuka, menampilkan tiga anak kecil yang mengintip ke dalam ruangan. Y/n yang melihat itu tersenyum ke arah tiga anak manis itu.

"A-anoo anda sudah sadar?" Tanya salah satu anak kecil itu.

"Belum, yang sedang kau tanya ini ager ager" jawab y/n tenang.

Tiga anak kecil itu lalu lenyap karna berlari pergi meninggalkan y/n.

Sreek

Fusuma kembali terbuka memperlihatkan seorang wanita cantik dengan Haori kupu-kupunya.

"Ara-ara~ y/n-Chan sudah bangun? Kalau begitu minumlah obat ini" ucap Shinobu tersenyum.

Y/n melihat ramuan digelas yang Shinobu pegang dengan raut wajah miris. Dia sangat amat super duper mega tidak suka dengan obat.

"Em, aku tidak apa apa, aku hanya kelelahan" ucap y/n menolak.

"Mi num" ucap Shinobi dengan penekanan, jangan lupakan senyum menuntut miliknya.

"E-eee aku- ck! Baiklah baiklah!" Ucap y/n kesal. Dia mengambil gelas yang disodorkan Shinobu dan langsung menegaknya.

"Eh? Kenapa tidak pahit?" Gumam y/n.

"Itu kakak ku yang membuatkannya" ucap Shinobu memberi tahu y/n.

"Wah, benarkah? Arigatooo" ucap y/n tersenyum.

"Ya, sama sama"

"Ngomong-ngomong kenapa aku ada disini? Perasaan aku dihutan.

"Kau pingsan karna kelelahan y/n, Tokito-kun yang membawamu. Baiklah, aku harus pergi dulu y/n-chan"

"Heee pingsan ya. Hah... Aku harus berterima kasih kepadanya. Padahal aku malas berbalas budi dengan orang-orang" ucap y/n malas. Dia turun dari kasur yang ditidurinya. Dia ingin berjalan jalan setidaknya agar tidak lesu dan loyo.

Baru saja keluar dari ruangan y/n sudah disuguhi pemandangan wajah Nao.

"Yahooo"

"Ape?"

"Kok ga kaget?"

"HUWA KAGET BANGET, JANTUNG GW MEROSOT KE OTAK"

Nao hanya menatap datar y/n.

"Bai te way eniwey baswey, kok kemaren lu bisa pingsan?" Tanya Nao.

"Ya karna gw pingsan" jawab y/n berjalan melewati nao.

.
.
.

"Sumimasen, Tokito-San?" Panggil y/n didepan kediaman kabut.

Krik krik

"Tookiiitooo-saaan" panggil y/n kembali. Tapi sama sekali tidak ada sahutan.

"Yah, sayang sekali. Sepertinya tidak ada orang disini, padahal aku sudah membuat makanan sebagai ucapan terimakasih. Entahlah, berikan saja ke Kiyo" gumam y/n mengangkat bahu.

Dia hendak berjalan pergi, tapi tiba tiba ada suara menghentikan dia.

"Siapa kau"

Y/n berbalik, menemuka pemuda bersurai hitam gradasi hijau mint.

"Oh, kukira tidak ada orang. Aku datang untuk mengucapkan terimakasih" ucap y/n menganggkat kotak makanan yang dibawanya.

"Untuk apa"

happiness [KnyxReaders]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang