Y/n mengerjapkan mata ketika melihat langit langit rumah yang asing.
Dia mulai bangun dan menyadari, dia ada di kediaman kupu-kupu. Sejak kapan dia disini? Hal terakhir yang dia ingat adalah dia tiduran ditanah karna kelelahan.
Sreeek
Fusuma terbuka, menampilkan tiga anak kecil yang mengintip ke dalam ruangan. Y/n yang melihat itu tersenyum ke arah tiga anak manis itu.
"A-anoo anda sudah sadar?" Tanya salah satu anak kecil itu.
"Belum, yang sedang kau tanya ini ager ager" jawab y/n tenang.
Tiga anak kecil itu lalu lenyap karna berlari pergi meninggalkan y/n.
Sreek
Fusuma kembali terbuka memperlihatkan seorang wanita cantik dengan Haori kupu-kupunya.
"Ara-ara~ y/n-Chan sudah bangun? Kalau begitu minumlah obat ini" ucap Shinobu tersenyum.
Y/n melihat ramuan digelas yang Shinobu pegang dengan raut wajah miris. Dia sangat amat super duper mega tidak suka dengan obat.
"Em, aku tidak apa apa, aku hanya kelelahan" ucap y/n menolak.
"Mi num" ucap Shinobi dengan penekanan, jangan lupakan senyum menuntut miliknya.
"E-eee aku- ck! Baiklah baiklah!" Ucap y/n kesal. Dia mengambil gelas yang disodorkan Shinobu dan langsung menegaknya.
"Eh? Kenapa tidak pahit?" Gumam y/n.
"Itu kakak ku yang membuatkannya" ucap Shinobu memberi tahu y/n.
"Wah, benarkah? Arigatooo" ucap y/n tersenyum.
"Ya, sama sama"
"Ngomong-ngomong kenapa aku ada disini? Perasaan aku dihutan.
"Kau pingsan karna kelelahan y/n, Tokito-kun yang membawamu. Baiklah, aku harus pergi dulu y/n-chan"
"Heee pingsan ya. Hah... Aku harus berterima kasih kepadanya. Padahal aku malas berbalas budi dengan orang-orang" ucap y/n malas. Dia turun dari kasur yang ditidurinya. Dia ingin berjalan jalan setidaknya agar tidak lesu dan loyo.
Baru saja keluar dari ruangan y/n sudah disuguhi pemandangan wajah Nao.
"Yahooo"
"Ape?"
"Kok ga kaget?"
"HUWA KAGET BANGET, JANTUNG GW MEROSOT KE OTAK"
Nao hanya menatap datar y/n.
"Bai te way eniwey baswey, kok kemaren lu bisa pingsan?" Tanya Nao.
"Ya karna gw pingsan" jawab y/n berjalan melewati nao.
.
.
."Sumimasen, Tokito-San?" Panggil y/n didepan kediaman kabut.
Krik krik
"Tookiiitooo-saaan" panggil y/n kembali. Tapi sama sekali tidak ada sahutan.
"Yah, sayang sekali. Sepertinya tidak ada orang disini, padahal aku sudah membuat makanan sebagai ucapan terimakasih. Entahlah, berikan saja ke Kiyo" gumam y/n mengangkat bahu.
Dia hendak berjalan pergi, tapi tiba tiba ada suara menghentikan dia.
"Siapa kau"
Y/n berbalik, menemuka pemuda bersurai hitam gradasi hijau mint.
"Oh, kukira tidak ada orang. Aku datang untuk mengucapkan terimakasih" ucap y/n menganggkat kotak makanan yang dibawanya.
"Untuk apa"
KAMU SEDANG MEMBACA
happiness [KnyxReaders]
FanfictionKebahagiaan? Entahlah.. mungkin itu hanya mitos agar kita tetap semangat untuk menjalani hidup. ________________ Jadi gini, karna gw gabisa bikin deskripsi, mending lu baca ae dah. Warn!! 15 tahun keatas, soalnya ada beberapa jokes dewasa