Y/n memandang pertarungan didepannya dengan raut wajah malas. Ayolah kenapa mereka malah keroyokan seperti itu, kasian Akaza.
"Uji coba pernafasan kabut ah" Ujar y/n bersiap siap. Beberapa hari yang lalu dia memang berlatih pernafasan kabut. Selain bagus untuk bersembunyi, pernafasan kabut juga bagus untuk menyerang secara tiba tiba.
Bukan pernafasan kabut doang kok, pernafasan sakura punya Nao juga dia pelajari. Jangan geer biar samaan kek ayang bebeb Muichiro lo.
Y/n join ke pertarungan dengan sabitnya, Nao dan Haru yang liat y/n join pun langsung menjauh. Daripada kena sabet.
'teknik pernafasan kabut berfokus pada kemunculan kabut yang membingungkan orang lain, berbagai serangan mendadak muncul dan bisa menumpulkan indra lawan. Ini lumayan cocok digunakan untukku yang senang bertarung dengan penuh kejutan' batin y/n senang.
"Kau! Siapa kau!!"
"Manusia om" jawab y/n polos.
'apa apaan gadis ini! Hawa keberadaannya hampir tidak ada! Bahkan dia sama sekali tidak memiliki semangat bertarung!' batin Akaza geram.
"Apa? Kaget dengan keberadaanku?" Tanya y/n tepat sasaran.
'dia tahu? Dia bisa membaca pikiran!' batin Akaza agak cengo.
"Aku tidak bisa membaca pikiran bodoh. Semua itu terlihat jelas di raut wajahmu" ujar y/n memutar bola matanya.
Akaza mengeluarkan jurusnya, berusaha menyerang gadis cantik-huek bersurai putih itu.
Y/n yang sedang memakai pernafasan kabut pun senang.
'yes ada mainan uji coba!' dia mulai bersembunyi dibalik kabut dan menyerang secara acak. Dengan hawa keberadaan yang nyaris tidak ada itu, membuat Akaza kesulitan. Akaza sudah memiliki banyak luka, berbeda dengan y/n yang bahkan ujung rambutnya sama sekali tidak bisa disentuh olehnya. Ini baru beberapa menit dia bertarung dan dia sudah mendapatkan banyak luka? Memalukan! Bahkan gadis itu selalu bersembunyi didalam kabut.
Bahkan sekarang entah kenapa regenerasi Akaza melambat. Ada yang aneh dengan tubuhnya, seperti sesuatu mengalir didalam darahnya. Tunggu- sesuatu?
Akaza meraba lehernya ketika ada sebuah benda pipih menancap disana, perih! Tapi kenapa dia sama sekali tidak merasakannya!
Serangan kembali datang, Akaza melindungi bagian dadanya dengan tangan kosong. Membuat lengan iblis itu terluka
"Eh? Kau sadar dengan racun milikku? Padahal aku sudah memastikan kau tidak merasakan apa apa" Y/n mengerjapkan matanya bingung.
"Kau!! Kapan kau menancapkan ini!" Ucap Akaza melempar kartu milik y/n kearah yang punya. Tapi y/n hanya menggeser sedikit kepalanya untuk menghindari kartu tajam itu.
"Hee, padahal aku menancapkan itu pada saat baru bertarung denganmu" ujar y/n tersenyum mengejek.
"Y/n-San.... Sangat hebat" gumam Tanjiro pelan. Sedangkan Renggoku yang hampir jadi donat hanya menatap takjub.
"Sugoi... Y/n-Chan sangat bagus bertarung" ucap Kanae pelan.
"Dia berbakat bertarung dengan sembunyi, jadi jika dia bertarung dengan kabut itu akan menjadi kombinasi yang bagus. Tapi sayangnya dia tidak terlalu bisa menggunakan pernafasan kabut" ujar Kiyo.
"Usso... Dia menggunakan pernafasan kabut sangat lihai.."
"Kelihatannya memang seperti itu, tapi saat ini paru parunya sedang kesakitan" kata Kiyo menatap datar kearah pertarungan yang cukup heboh.
"Paru parunya... Sakit?"
"Y/n memang bisa menggunakan semua pernafasan, tapi semua pernafasan itu tidak cocok dengannya. Paru parunya merasakan sakit ketika menggunakan pernafasan"
"Tapi y/n terlihat tidak kesakitan..."
"Ada anak yang memilih menyembunyikan jati dirinya di depan orang lain dan menjadi dirinya sendiri saat dia sendirian. Itu sama seperti y/n..
Sebenarnya dia tak berniat menipu atau ingin tumbuh menjadi seorang anak yang dianggap mahir memainkan sebuah peran, tetapi dia hanya ingin menyelamatkan hati dan hidupnya dari belenggu kepalsuan dan mulut tajam orang dalam.
Sama seperti y/n, dia selalu menyembunyikan apa yang dia rasakan, menyembunyikan sakit yang menusuk, menyembunyikan trauma dan sebagainya. Yang kau kenal hanyalah y/n yang ceria, polos dan konyol. Kau belum mengetahuinya secara menyeluruh" ujar Kiyo panjang. Sedangkan Kanae hanya merenung.
"Oh lihat, Akaza berlari kabur" celetuk Kiyo.
"Apakah y/n akan membiarkanya dan membuat alur tetap berjalan?"
"Tentu saja, jika alur ini dirusak entah apa yang akan terjadi dimasa depan" jawab Kiyo.
"Oh, pemuda Kamado itu tetap melemparkan nichirinnya"
Mari kita lihat ke yeen yang paru parunya lagi sakit.
'aaaaaa sakid paru paru gw' batin y/n mencoba bernafas.
Renggoku yang ngelihat y/n cengep cengep kek lagi sekaratul maut langsung deketin y/n.
"Nak y/n!" Renggoku sedikit kebingungan dengan apa yang terjadi dengan y/n. Kiyo langsung datang dan menuntun y/n untuk bernafas dengan benar.
"Kalo ga bisa jangan dipaksain, lu sekarang bukan y/n yang dijadiin boneka ama tu nenek lampir" ucap Kiyo datar sambil menepuk puncak kepala y/n.
Y/n hanya terdiam dan menyodorkan kedua tangannya ke Kiyo, meminta digendong. Y/n males jalan kaki lagi.
Kiyo dengan senang hati gendong y/n, jarang jarang y/n minta digendong. Y/n menyenderkan kepalanya dibahu lebar Kiyo dan menutup matanya.
"Ada apa dengan y/n?" Tanya Nao heran.
"Paru parunya sakit gegara pake pernafasan lain" jawab Kiyo.
"Trus kenapa lu gendong?"
"Iri?"
"Dih kakak angkat ae bangga"
"Ini sumpah kalo y/n ga gw gendong udah gw tempeleng mulut lo"
Renggoku, Tanjiro ama inocukeh hanya nyimak perdebatan itu.
'tadi dia bilang paru parunya sakit karna memakai pernafasan lain?' Batin Renggoku bingung. Perasaan y/n emang bisa pake semua pernafasan dah.
Tbc
Eniwey chp berikutnya tentang masa lalu y/n ama Kiyo. Mau gw up ga? Gamau? Oke gamau.
Eh salah
KAMU SEDANG MEMBACA
happiness [KnyxReaders]
FanfictionKebahagiaan? Entahlah.. mungkin itu hanya mitos agar kita tetap semangat untuk menjalani hidup. ________________ Jadi gini, karna gw gabisa bikin deskripsi, mending lu baca ae dah. Warn!! 15 tahun keatas, soalnya ada beberapa jokes dewasa