39

1.3K 192 60
                                    

"sepertinya indramu mulai tumpul karna sudah hidup selama ratusan tahun" ucap pemuda itu.

"Soudane" gadis itu berdiri tepat disebelah Muichiro dan menyetujui ucapannya.

"Hei, bukan bermaksud merendahkanmu, aku hanya bicara jujur. Kau akan langsung mati saat aku memenggal kepalamu, entah kenapa saat ini aku juga merasa sangat bersemangat, kenapa bisa begitu ya?" Ujar Muichiro.

"Perkataanmu menghinaku dasar bocah sialan. Dan kau juga baru hidup sekitar sepuluh tahunan" balas Gyokko.

'ayeee live streaming' batin gadis satu itu.

"Meski begitu, tidak ada satupun darimu yang patut dipuji. Penampilan dan omonganmu juga menjijikan" y/n berucap datar. Dibatinnya dia minta maap gegara ambil dialog Mui.

"Aku adalah puncak keindahan, kau hanya tidak bisa memahami keanggunannya karena kau hanya bocah yang bodoh. Kau seperti lalat atau kecoa yang tidak bisa membaca ketika ku tunjukkan sebuah buku kepadamu"

"Hm~ gucimu..." Y/n sengaja menggantung kalimatnya dan berpose seolah sedang berfikir.

"Sangat jelek" Timpal Muichiro.

"Yep, kau benar" y/n menganggukkan kepalanya.

"ITU KARENA ADA BELATUNG DI MATA KALIAN,  DASAR KEPARAT!" Teriak Gyokko tidak terima.

Muichiro menarik y/n kebelakang tubuhnya.

"POOT KU!! BAGIAN MANANYA YANG CACAT?!!" Gyokko menyerang dengan jurus darah iblis yang mengeluarkan banyak ikan.

Muichiro menghindar, ya y/n juga ngehindar lah. Muichiro berhasil menebas semua ikan beracun itu.

"Kau tidak apa?" Tanya Muichiro ke y/n yang dibalas acungan jempol dan cengiran membuat Muichiro tersenyum tipis.

Muichiro kembali menyerang Gyokko, tapi oni itu terus terusan menghindar.

"Ini merepotkan, bisakah kau berhenti menghindar dan lari dari pohon ke pohon?" Ucap Muichiro datar.

"Akan ku tunjukkan wujud asliku sekarang" ucap Gyokko yang nemplok di pohon.

"Ya ya/ oke" jawab dua dua orang yang berbeda gender itu.

"Kau orang ketiga yang melihatku dalam bentuk ini..."

"Wah, lalu aku yang ke-empat?" Tanya y/n polos.

"Sudah yang ketiga saja" balas Muichiro.

"Diam. Saat aku serius aku tidak akan membiarkan satu orangpun hidup"

"Oh wow" ucap y/n dan Muichiro bebarengan.

"TUTUP MULUT KALIAN DASAR BOCAH TOLOL! Sisi tembus pandang ini lebih keras dari berlian, aku membuatnya didalam guciku. Tunduklah sekarang dihadapan keindahan yang sempurna"

Muichiro dan y/n menatap datar tanpa ekspresi.

"KENAPA KAU TIDAK MENGATAKAN APAPUN DASAR BONEKA BODOH! KALIAN BENAR BENAR TAHU CARA MEMBUAT ORANG MARAH YA?!!" Teriak Gyokko marah.

"Yah, tadi kau menyuruh kami untuk diam barusan" jawab y/n menggaruk tengkuknya.

"Jujur saja aku tidak terlalu terkejut akan hal ini" Muichiro kembali berujar dengan wajah tanpa ekspresi.

"Jadi-" perkata Muichiro terpotong ketika Gokko tiba tiba melayangkan tinjunya ke arah Muichiro.

Bummm

Debu debu mulai hilang, memperlihatkan Gyokko yang meninju tanah.

"Ada apa dengan perkataanku untuk tidak lari dari pohon ke pohon? Pasti menjengkelkan bagimu"

happiness [KnyxReaders]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang