20

1.7K 244 39
                                    

"kita bertemu kembali, Tokito-San"

____'_____'_____'____

"Kau..."

"Bolehkah aku minta tolong kepadamu? Tolong bawa aku ke kediamanku" ucap y/n ambruk ketanah. Sebelum mencium tanah, pemuda didepannya menahannya.

"Hey, kau tidak papa"

"Apakah matamu buta? Aku sekarat!" Kesal y/n.

"Oh" karna Muichiro masih memiliki sisi kemanusiaan, Muichiro menggendongnya dibelakang dan mulai berlari. Tapi berlari membuat tulang tulang y/n yang patah saling tabrak menabrak, lalu bunyilah klotak klotak kek jenglot. Canda

"Sssh, ini sakit! Jangan berlari" ucap y/n pelan.

"Katanya kau sekarat"

"Yasudah jika aku mati diperjalanan, lagian kau tidak peduli" y/n menjatuhkan kepalanya di bahu Muichiro.

"Hey jangan tidur, jika kau tidur kau tambah sekarat"

"Benarkah? Tapi mataku berat"

"Siapa yang peduli? Jika kau mati digendonganku itu akan merepotkan"

"Ya... Aku memang anak pembawa sial yang hanya bisa merepotkan seperti orang tuaku bilang" ucap y/n pelan.

Lalu hening....

"Hey kau tidak tidur bukan"

"Hampir"

"Kenapa kau ada didalam hutan" tanya Muichiro, niatnya sih ngajak ngomong biar y/n ga tidur.

"Aku tidak tau... Tadi aku diculik"

"Oleh?"

"Uppermoon satu" jawab y/n pelan.

Muichiro berhenti berjalan. 'tunggu, uppermoon?' batinnya.

"Hey, karna inilah saat itu aku membawamu kabur. Jika aku tetap melawan hanya akan melukaimu"

Muichiro kembali berjalan. "Oh, lalu ternyata kau selamat ya"

"Kau seperti tidak senang aku selamat. Yah, aku juga beruntung bisa keluar dari markas itu" mata y/n sedikit mengelap.

"Markas? Kau kemarkas iblis?"

"Aku dibawa, Muzan ingin membunuhku-"

Kluk

Tangan y/n yang tadinya melingkari leher Muichiro lemas, dia sudah menutup matanya.

"Hey, sudah kubilang bertahan. Ck" Muichiro berlari, tapi dia berlari dengan menjaga y/n agar tulangnya tidak patah terlalu parah.

_______________

"Kau mau jadi pembangkang hah! Turuti saja kemauanku atau aku akan mengurungmu didalam ruangan putih itu selamanya!"
.
"Hai manis, kau lebih cantik dari yang dibilang oleh ibumu" ucap lelaki mengelus pipi y/n.
.
"Kau! Kau melukai lelaki itu! Anak sialan tak tau diri! Jika kau dihamili dia aku bisa memibta uang pertanggung jawaban dasar sialan!"
.
Plak

"Kau menjijikan dan hina!"
.
"Matilah dasar anak sialan!"
.
"Hahaha lelaki bajingan itu telah mati! Aku mendapatkan warisannya ahahaha!"

"Ibu... Ayah baru saja meninggal.."

"Apa peduliku? Pergi dari hadapanku sialan!"

Y/n membuka matanya, memori memori mengerikan itu berjalan seperti kaset yang rusak.

happiness [KnyxReaders]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang