Dimalam hari yang tenang. Seorang gadis kecil berada didalam kamarnya, dia sedang mengotak atik alat elektronik miliknya, dia pun bernyanyi.
"aku ingin begini~, aku ingin begit-"
Duar
"Y/n apa yang kau lakukan!" Teriak kanae buka kamar y/n yang berasap.
"Huwee eksperimen-nya gagal lagi"
"Emang lu mau ngapain?" Ucap Kiyo nongol di depan pintu.
"Ga ngapa-ngapain cuma gabut"
"Ada kerjaan nih" ucap Kiyo.
"Apa? Kalo suruh ke pasar ga mau, ntar ketemu sanemiw"
"Namanya Sanemi, y/n" ucap Kanae mengoreksi.
"Bukan, siap siap gih" ucap Kiyo tersenyum. Uakh tambah berdemek.
.
.
.
.
."Argh!! Napa kesini!!" Teriak y/n frustasi.
Tentu dia prustasi, dia dikirm Kiyo ke gunung Natagumo ngap. Padahal dia lagi sembunyi dari para pilar.
"Ntar pulang gw bakal gebug pala Kiyo! Mana ga pake masker pula" ucap y/n mengacak rambutnya.
"Auah"
Dia mulai berlari santai melihat sekeliling dan merasa jijik dengan serangga serangga yang ada disana.
"Si Kiyo kalo aing bawa sini pasti teriak teriak kek cewe. Oke sebagai hadiah ntar ku taro laba-laba di kasurnya dia" gumam y/n.
Y/n pun dengan santuy duduk di dahan pohon dan mengayunkan kakinya seperti anak kecil yang sedang menunggu. Melihat aliran sungai yang tenang, suasana yang cocok untuk melamun.
Lalu terlihatlah tanjiro ples Inosuke dateng sambil gelud ama bapak oni.
"Hm, sepertinya hawa keberadaanku tertutup dengan sempurna" gumam y/n menonton dengan menopang dagu. Dia menonton tanpa ingin menolong. Bahkan saat kepala Inosuke di remes dia diem aja.
'Ntar juga ada yang nolongin' batin y/n santai.
"Eh? Siapa itu?" Ucap y/n ngeliat ada pergerakan seseorang mendekati Inosuke.
"Ntah lah" ucap y/n pergi.
"Gini banget jadi nolep, pen punya temen deh. Kangen Nao" ucap y/n murung.
"Ara~ ternyata benar kau ada disini"
Y/n yang udah tau ada orang dibelakangnya cuma pake raut wajah datar. Dia narik tudungnya kebawah hidung buat nutupin wajahnya dan berjalan kembali.
Ternyata Nobuk ngikutin. Y/n yang diikutin cuma hela nafas lelah.
"Ara-ara~ kenapa menghela nafas lelah Hayashi-San?" Tanya Shinobu.
Y/n mengerutkan keningnya tapi tetep jalan santai. Perilakunya aja yang santai tapi...
'ITU NOBUK KOK TAU NAMA GW!! KOK BISAAA!!? FIKS ITU SHOTA KIKO GW YANG KASI TAU! TAPI KOK TAU MARGA GW YANG DULU SIH! AAAAAA SEKARANG NAMA GW DAH KETAUAN, GEMANA INI NJEM!' batinnya teriak.
"Hm? Y/n? Hayashi y/n" panggil Shinobu memancing.
'Apasi pake marga yang dulu! Ngeselin dengernya tauk!' batin y/n tertekan.
"Hmm, apa kau tidak mendengarku?" Tanya shinobu yang udah ada disebelah y/n.
"Dengar" jswab y/n singkat.
"Wah, suaramu sangat lembut dan seperti anak kecil, tapi kenapa kau tidak menyahut ketika aku memanggilmu?" ucapnya.
"Karna namaku bukan Hayashi y/n" jawab y/n singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
happiness [KnyxReaders]
FanfictionKebahagiaan? Entahlah.. mungkin itu hanya mitos agar kita tetap semangat untuk menjalani hidup. ________________ Jadi gini, karna gw gabisa bikin deskripsi, mending lu baca ae dah. Warn!! 15 tahun keatas, soalnya ada beberapa jokes dewasa