25

1.5K 217 58
                                    

"Karna malam ini kita pesta, bagaimana jika kita sedikit bermain!!" Ucap Nao semangat.

"Permainan apalagi kali ini??" Tanya Uzui antusias.

"Hm... Bagaimana tantangan atau kejujuran!?" Ujar Nao.

"Tantangan atau kejujuran?" Gumam beberapa pilar bingung kecuali y/n yang panik.

"Akuuu tidak ikut! Aku mengantuk" jawab y/n menghindar.

"Tidak ada yang tidak ikut, jika tidak ikut harus mengatakan rahasianya" ucap Nao tersenyum licik yang dibalas y/n dengan melempar wajah Nao dengan onigiri.

.
.

"Sudah mengerti bukan cara mainnya?"

"Ya/tentu!/ Permainan yang menarik!!/hem" jawab beberapa pilar. Kecuali ustad gyomei karna Nao ijinin dia ga ikut.

"Y" jawab y/n singkat karna dia dipaksa main truth or dare.

"Baiklah, aku putar botol ini!" Nao memutar botol, botol itu mengarah ke.....























































































































Haru.

Ada yang ngira yeen kah?

"Kenapa harus aku!" Ucap Haru kesal.

"Baiklah, tantangan atau kejujuran?" Tanya Nao.

"Tantangan"
.

"Tantangan"
.

"Tantangan"
.

"Tantangan"

.

"Huh... Kalian semua memilih tantangan! Tidak asik! Dan kenapa y/n tidak pernah terkena!"ucap Nao kesal melihat ke gadis bersurai putih yang lagi planga plongo kek orang bego.

"Ck! Nanti yang tertunjuk tidak bisa memilih! Harus kejujuran!" Ucap Nao.

"Hey! Mana bisa seperti itu!"

"Iya, kita bebas memilih"

"Sut! Diam, jika tidak ada yang memilih kejujran itu tidak asik!" Ucap Nao.

"Kau benar, jika ada yang jujur dan membeberkan rahasianya itu bisa untuk bahan ejekan" ucap Haru mengeringai.

"Kejam!"

"Nah, nah! Aku putar botol ini!"

Botol itu berhenti dan menunjuk y/n yang sedang melamun.

"Ha! Kena juga kau!" Ucap Nao mengagetkannya, dia melihat ke botol yang mengarah ke dirinya.

"Apa? Aku pilih tantangan saja" ucap y/n santai.

"Tidak tidak, tadi kami sudah sepakat yang ditunjuk selanjutnya harus memilih kejujuran" ucap Nao menggeleng.

Y/n mengerenyitkan dahinya bingung.

"Makanya jangan suka melamun" ucap Shinobu menepuk kepala y/n.

"Hah... Kejujuran nih?" Pasrah y/n menghela nafasnya.

"Nah, silahkan bertanya ke y/n!" Ucap Nao mempersilahkan.

"Eum... Apa dan ceritakan traumamu! Lalu beritahu apa ketakutanmu" Tanya Mitsuri.

happiness [KnyxReaders]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang