"y/n! Darimana saja kau!" Ucap Mitsuri khawatir.
"Dari hutan. Kenapa?" Tanya y/n mengerutkan kening.
"Hutan? Tanpa senjata?" Ujar Haru.
"Iyep"
"Kau bertemu oni?" Tanya Nao.
"Puluhan, tapi aku kabur karna tidak membawa senjata" jawab y/n acuh.
"Bukan begitu, apa kau bertemu dengan Uppermoon?" Tanya Nao lagi.
"Bertemu uppermoon dua lalu uppermoon satu sempat mengintaiku" jawab y/n acuh yang membuat para pilar melongo.
"MEREKA ADA DIHUTAN!?" Sanemi langsung mengambil nichirinnya, berniat menghampiri para uppermoon itu.
"Wah? Kau ingin menghampiri mereka berdua? Ahaha sugoi" tawa y/n.
"Apa maksudmu!?"
"Sepertinya otaknya hanya bertarung dan bertarung. Lihat, dia ingin menghampiri musuh sendirian. Tau begini aku tidak akan memberitahu mereka" ucap y/n menggunakan bahasa Indonesia ke Nao dan haru.
"Ya, otaknya hanya ada kehormatan dan ohagi" balas Haru menyeringai.
"Bahkan aku sedikit curiga dia tidak punya otak" ucap Nina ikut tersenyum. Bahasa mereka membuat para pilar bingung kecuali Kanae yang udah pernah diajarin bahasa indonesia ama y/n ples Kiyo.
"Walaupun yang kalian katakan itu benar, tapi kalian tidak boleh seperti itu looh~" ucap Kanae menggunakan bahasa Indonesia yang ditatap bingung para pilar.
"Ahaha gomen gomen, tapi memang benar bukan apa yang kukatakan" Nao kembali menggunakan bahasa jepang.
"KALIAN MEMPERMAINKAN KU!?" Bentak Sanemi dihadapan y/n. Membuat detak jantungnya berjalan cepat, bukan. Ini bukan jatuh cinta, tapi perasaan takut.
"Shinasugawa-San, bukankah y/n sudah pernah bercerita jika dia takut dengan suara keras" ujar Kanae yang tumben raut wajahnya jadi datar.
"AKU TIDAK PEDULI! DIA MEMPERMAINKANKU DENGAN BAHASA ANEHNYA ITU!"
"Siapa yang mempermainkan mu? Kau saja tidak mengerti apa yang kami katakan. Bagaimana kau bisa langsung menyimpulkan jika y/n mempermainkanmu?" Balas Haru menatap datar Sanemi.
"Dari raut wajahnya saja sudah ketauan" balas Obanai.
"Benar, jika begitu beri tahu apa yang dia katakan" ucap Sanemi.
"Y/n hanya mengatakan 'jika tau kalian akan seperti ini lebih baik tidak usah memberitahu kalian' "ucap Kanae.
"Seharusnya kau marah dengan kami Shinazugawa-San. Padahal kami yang mengejekmu, tapi yang kau bentak y/n padahal kau sudah tau dia takut suara keras"
"Y/n dimana?" Tanya Haru celingukan.
"Kuro, cari y/n" perintak Nao ke gagaknya.
"Dia pergi gemetaran sambil menutup telinganya dan menggenggam sebuah botol" ucap Muichiro datar.
"Botol? Berwarna hitam?" Tanya Nao memastikan.
"Aku lupa"
"Akh! Sial, cari y/n!" Ucap Nao ke Haru.
___________
Y/n membuka botol yang ada di genggamannya, sedikit sulit karna tangannya bergetar ketakutan.
5 obat berwarna putih kecil keluar dari sana, saat akan meminumnya, tangannya ditepis oleh seseorang.
"Berhentilah meminum obat penenang" ucap Kiyo menatap y/n dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
happiness [KnyxReaders]
Fiksi PenggemarKebahagiaan? Entahlah.. mungkin itu hanya mitos agar kita tetap semangat untuk menjalani hidup. ________________ Jadi gini, karna gw gabisa bikin deskripsi, mending lu baca ae dah. Warn!! 15 tahun keatas, soalnya ada beberapa jokes dewasa