"Aku ingin memiliki anak lelaki agar bisa menjadi penerus perusahaanku tapi yang muncul malah sampah seperti ini!"
.
.
"Kenapa kau tidak mati saja?"
.
.
"Lihat dia, kata ibunya dia anak pembawa sial""Benarkah? Jangan dekat dekat dengannya, nanti tertular kesialan"
.
.
"Masuk! Aku bilang masuk ke lemari itu!!""Aku mohon! Aku tidak akan telat lagi, aku akan belajar agar mendapat nilai paling bagus, aku minta maaf!"
"Berisik! Masuk aku bilang!! MASUK!!"
.
.
"Maaf, maaf, maaf, maaf, maaf""Kau berisik sialan!!"
.
.
"Ha? Uang sekolah? Aku tidak peduli"
.
.
"Keluarkan aku, kumohon. Aku akan menjadi anak penurut dan tidak pernah membangkang, aku mohon keluarkan aku dari ruangan ini"
.
.
"Aku menyesal memiliki anak sepertimu! MENYESAL!"
.
.
"KAU ANAK KOTOR! ANAK HINA! ANAK PEMBAWA SIAL! MENJIJIKAN!"****
Gadis itu membuka matanya diselingi cairan bening yang keluar dari matanya.Bagaimana dia bisa lupa dengan rasa sakit itu, kenapa dia melupakannya. Ah, benar. Muichiro pernah berkata apakah ingatannya sudah kembali. Dia hilang ingatan.
Tapi... ingatannya kembali tanpa ingatan kelam itu, kenapa?
Kiyo... Benar, hanya Kiyo yang bisa melakukan itu.
Gadis itu terus menangis tanpa suara, ingatan itu menyakitkan.
"Rasanya sakit, aku tidak suka rasa sakit" suara y/n menjadi parau.
Dia berjalan kearah pintu, mengganjalnya dengan lemari. Hal itu membuat suara suara didalam ruang pasien yang ditempati y/n, Kanae berjalan kearah kamar itu dan hendak membukanya. Tapi sesuatu mengganjal pintu itu, Kanae mengetuk dan memanggil nama y/n berulang kali.
"Apa yang terjadi?" Tanya Muichiro yang mau menjenguk y/n.
"Pintu ini tidak mau terbuka, sesuatu didalam sana mengganjal pintu ini"
Muichiro mencoba membuka pintu didepannya. Benar, pintu ini tidak bisa dibuka.
"Aku akan masuk lewat jendela" ucap Muichiro.
.
.Muichiro memasuki kamar itu, tidak ada orang didalamnya. Hal itu sempat membuat Muichiro panik, tapi melihat pintu toilet tertutup dia menjadi tau jika y/n ada didalam toilet.
Masalahnya adalah lemari yang menutupi pintu, bagaimana lemari itu ada disana. Muichiro hendak mendorong lemari itu, tapi pergerakannya terhenti ketika mendengar tangisan lirih.
Prangg
Sesuatu pecah didalam toilet, suara itu bukan hanya sekali, tapi berkali kali membuat Kanae berteriak sambil menggedor pintu.
Muichiro mencoba membuka pintu toilet itu, terkunci.
Suara teriakan yang tertahan terdengar, membuat Muichiro mematung, itu teriakan y/n. Teriakannya terdengar sangat frustasi dan pecahan kaca kembali terdengar.
"Y/n buka pintunya!" Teriak Muichiro menggedor pintu.
"Suara ini berisik! Suara dari pikiranku tidak mau berhenti! Berhenti!!"
Prangg
"Y/n kumohon buka pintunya!"
Pranggg
KAMU SEDANG MEMBACA
happiness [KnyxReaders]
FanfictionKebahagiaan? Entahlah.. mungkin itu hanya mitos agar kita tetap semangat untuk menjalani hidup. ________________ Jadi gini, karna gw gabisa bikin deskripsi, mending lu baca ae dah. Warn!! 15 tahun keatas, soalnya ada beberapa jokes dewasa