27

1.5K 230 77
                                    

"kyaaaa y/n-Chan kembali!!!" Mitsuri memeluk erat gadis bersurai putih yang sedang melamun itu.

"Ara-ara~ kami mencemaskanmu looh~" ucap Shinobu dengan aura hitamnya.

"Gomen gomen, soalnya dirumah Kiyo ada banyak makanan enak" y/n tersenyum.

"Eh??? Kenapa y/n-Chan sangat lemas?" Tanya Mitsuri bingung. Soalnya y/n kan hiperaktif.

"Yah, sekarang jadi sering kambuh ya?" Tanya Nao. Sedangkan y/n hanya mengangguk pelan.

"Eh? Kambuh??"

"Syaraf di otak" Nao berbicara tanpa mengeluarkan suaranya, para pilar pun hanya mengangguk paham.

"Nee, y/n-Chan kenapa sering melamun??" Tanya Shinobu.

"Kata Kiyo jika pemikiran seseorang kosong, bisa dirasuki roh. Jadi aku melamun agar kemasukan roh, lalu roh itu mendiami tubuhku dan aku pergi ke alam baka. Tapi aku tidak pernah kerasukan" ucap y/n kecewa.

Para pilar hanya diam menatap y/n aneh. Segitunya ya y/n tidak ingin hidup lagi.

"Bagaimana bisa kau kerasukan jika kau sendiri adalah iblisnya" ucap Nao terkekeh.

"Pfft, benar juga" timpal Haru.

Y/n hanya mengerucutkan bibirnya.

"Ah, jika hanya diam berdiam seperti ini bukankah akan membosankan? Bagaimana jika kita mengadakan permainan?" Tanya Nao.

"Jika aku sih tidak setuju, terakhir kali aku ikut malah tidak adil" ujar y/n mencibir.

"Itu sudah keputusannya, y/n"

"Itu bukan keputusan karna aku belum menyetujuinya!" Kesal y/n.

"Yasudah, ini bukan permainan yang sulit. Tuliskan apa impian kalian lalu masukkan ke wadah ini, seseorang harus mengambil dan yang lain menjawab siapa kira kira yang menuliskan impian itu" ucap Nao  mengangkat toples kaca bulat.

.
.

"Ara? Memiliki istri lagi? Sepertinya kita tau siapa itu" ucap Shinobu terkekeh.

"Pfft, impiannya sangat tidak elit" Nao menahan tertawa.

"Punya istri lagi, awokawok" beda dengan Nao yang menahan tawa, si Haru udah menggelepar sambil megang perut.

"Berisik!" Ucap Uzui malu.

"Baiklah, giliranku yang mengambil!" Ucap Kanae mulai meraba raba kertas yang ada didalam wadah.

Kanae mulai membuka lipatan kertas itu, setelah terbuka, dahinya berkerut.

"Ini... Kosong?" Kanae memperlihatkan kertas kosong itu.

"Ah! Aku tau itu milik siapa!" Ucap Nao antusias.

"Siapa??" Tanya Mitsuri penasaran.

"Milik y/n!"

"Eeeh, kenapa y/n tidak menuliskan impian? Apa kau takut impianmu ketahuan??" Tanya Shinobu tersenyum jahil.

Y/n yang sedang melihat sebuah pohon dihalaman menolehkan wajahnya ke Shinobu.

"Impianku ada dikertas itu" jawab y/n.

"Tapi kertas ini kosong" ucap Kanae bingung.

"Kalian ingin tau impianku?" Tanya y/n aneh, dia tidak memiliki impian, makanya dia tidak menuliskan apa apa pada kertas itu.

"Ya! Kami ingin tau!" Ucap Mitsuri antusias.

"Impianku... Tidak ada. Aku tidak memiliki impian" jawab y/n dengan mata kosong miliknya yang mampu membuat orang merasa terhisap kedalamnya. Sorot mata tak memiliki semangat hidup.

happiness [KnyxReaders]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang