Gadis itu meletakkan sarang berisi tiga anak burung di tempat asalnya.
"Hujan semalam membuat sarang kalian terjatuh ya" gumamnya mengelus kepala salah satu anak burung menggunakan pucuk telunjuknya.
Burung yang lebih besar mendatangi gadis itu dan beterbangan disekitarnya dan juga berkicau. Membuat gadis bersurai putih panjang itu terkekeh geli.
"Apa kau sedang berterima kasih?" Tanya gadis itu membelai ibu dari para burung itu. Y/n melompat turun dari dahan pohon itu dan mendarat dengan mulus ditanah.
"Kemana ya?" Gumam y/n bingung, setelah cukup lama bergelut dengan pikirannya, y/n akhirnya memutuskan untuk bermain di hutan.
_________
"Jika tidak oni, pasti aku bertemu denganmu" sengit y/n melihat anjing didepannya.
"Apa? Sekarang kau ingin balas dendam karna dulu pernah membuatmu takut dengan sabitku? Kau benar benar pintar OH SIAL! JANGAN DEKET DEKET BLENGCEK!" Umpat y/n.
"Aku menyesal pergi kehutan!" Y/n berlari gegara anjingnya ngejar.
Ayo terus berlari kawan.
"Syuh!" Usir y/n menatap penuh permusuhan ke Anjing yang ada dibawahnya. Iya dibawah, soalnya yeen manjat pohon.
Anjing itu tetap ada disitu hingga beberapa waktu, matahari yang tadinya masih ada di timur, sekarang sudah diatas kepala, menandakan waktu sudah siang.
"Hah... Aku terjebak disini karna makhluk menyebalkan ini" gumam y/n sebal.
Y/n friendly sama hewan apa saja terkecuali anjing dan serangga. Soalnya waktu yeen kecil dia pernah dikejar anjing, bikin dia pulang telat trus dimarahin deh sama ibunya.
Punggung y/n kembali tegak ketika merasakan hawa kehadiran seseorang, hawa yang sudah y/n kenal.
"Muiii" y/n melambaikan tangannya.
Muichiro mendongak dan mengerutkan dahinya, melihat Muichiro yang kebingungan y/n menunjuk anjing yang ada didekat pohon.
"Aku dikejar anjing dan terus berada disini sejak tadi pagi" adu y/n.
"Kenapa kau tidak mengusirnya"
Y/n menendang udara untuk mengusir anjing itu, tapi anjing itu malah menggeram marah dan menggonggong terus menerus.
"Lihat bukan" ucap y/n.
Muichiro mengusir anjing itu, ternyata anjing itu benar benar pergi meninggalkan pohon tersebut.
"Ayo turun" Muichiro menjulurkan tangannya untuk menangkap y/n.
Y/n melompat dan mendarat tepat ditangan Muichiro. "Kenapa anjing itu pergi setelah kau suruh? Aku menghabiskan waktuku duduk disana!" Ucap y/n kesal.
Muichiro menurunkan y/n.
"Kau kabur dari kediaman kupu-kupu?" Tanya Muichiro.
"Tidak, aku sudah ijin kok" ujar y/n meyakinkan.
"Kau sudah izin tetapi tetap memakai pakaian pasien?"
"Aku hanya ingin mencari udara segar, lagipula baju pasien ini nyaman. Sepertinya aku akan meminta satu" ucap y/n
"Jika kau sudah izin lalu kenapa seisi kediaman kupu-kupu sibuk mencarimu?"
"...."
Muichiro menyentil dahi y/n dengan pelan. "Kau tidak boleh berbohong"
Y/n mengerutkan bibirnya. "Habisnya disana aku diperlakukan seperti kaca yang bisa pecah kapan saja, menyebalkan" celetuk y/n.
"Mereka khawatir padamu setelah percobaan bunuh dirimu gagal"
KAMU SEDANG MEMBACA
happiness [KnyxReaders]
FanficKebahagiaan? Entahlah.. mungkin itu hanya mitos agar kita tetap semangat untuk menjalani hidup. ________________ Jadi gini, karna gw gabisa bikin deskripsi, mending lu baca ae dah. Warn!! 15 tahun keatas, soalnya ada beberapa jokes dewasa