🐻 s e l a m a t - m e m b a c a 🐻
34. Kerja
.
.
.Hari ini adalah hari pertama Rafka bekerja di perusahaan milik keluarganya.
"Alva dasi gue mana?"
"Ada di kasur" jawab Alva.
"Kalau kemeja gue?"
"Iya sama"
"Kalau celana gue?"
"Di kasur juga"
"Ka--"
"Kamu keluar dulu baru nanya" Alva menghela nafasnya karena pagi-pagi begini Rafka sudah heboh memanggilnya.
"Iya" jawab Rafka sebelum dia keluar dari kamar mandi.
"Gue males ke kantor, lo temenin gue aja ya dikamar" Alva menggeleng, dia tahu maksud Rafka. Bukannya Alva menolak tapi Baron ada disini.
"Ayah nunggu di bawah Af" Rafka berdecak kesal, dia memakai pakaiannya lalu mengikuti Alva ke dapur.
"Wah udah siap ke kantor nih anak ayah?"
"Iya" jawab Rafka seadanya.
"Nanti siang aku boleh ke kantor kamu?" Tanya Alva pelan, Rafka menoleh kemudian menatap Alva datar.
"Terserah"
"Iya"
"Kalau mau ke kantor datang saja nak. Ayah ada di sana, gak usah sungkan" Baron memakan masakan Alva yang selalu enak. Dia sengaja mengosongkan perut untuk makan di sini tadi.
"Iya Yah. Nanti siang Alva datang"
"Gak mau ikut aja?"
"Ngga bisa, Alva ada kerjaan rumah dulu" tolak Alva halus, Baron hanya mengangguk singkat.
Setelah makan Rafka dan Baron pamit pada Alva untuk pergi. Sedangkan cewek itu melanjutkan pekerjaannya untuk membersihkan rumah.
Setelah selesai membersihkan rumah, Alva mandi dan bersiap untuk mengunjungi toko kue yang Baron dan Dewi berikan.
"Hai semuanya, selamat siang" sapa Alva ramah pada para pegawainya yang saat ini berkumpul. Senyuman tulus Alva dibalas mereka dengan senyuman tulus juga.
"Selamat siang juga Alva" sebelum ini para pegawainya memanggil Alva dengan sebutan Bu. Tapi karena Alva tidak nyaman di panggil ibu oleh orang yang lebih tua dan seumuran dengannya, cewek itu meminta mereka untuk memanggilnya dengan nama saja.
"Toko ini sebelumnya pengen di bikin butik kan? jadi dari yang aku liat daripada toko lebih bagus kita ubah konsepnya jadi cafe, hidangannya juga lebih ke minuman sama dessert kue basah sama kering juga. Aku mau bukan cuma anak muda yang kesini tapi semua usia"
"Oke Al. Jadi ini diubah susunannya?" Tanya salah satu pegawai.
"Iya, disusun kayak.. bentar" Alva mengeluarkan iPad "aku tadi malem desain cafe ini. Jadi kalian bisa bagi tugas buat ngerjainnya ya. Aku mau pesan kaca sama beberapa perlengkapan lain" Alva menyerahkan iPad miliknya pada mereka. Sedangkan ia sendiri menunggu kaca dan aksesoris lain untuk cafenya.
Tidak lama kemudian mobil pengangkut barang yang Alva pesan datang. Cewek itu menghampiri petugas yang datang.
"Ini diletakkan dimana Bu?"
"Letakkan di dalam aja. Nanti pegawai saya yang rapihin" petugas itu mengangguk dan mengikuti arahan dari Alva.
"Kalau yang lainnya?" Tanya petugas itu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ataxaria [ completed]
General Fiction"Afka sampai kapan aku harus nunggu?" "Afka sampai kapan aku jatuh cinta sepihak?" "Afka apa aku salah karena udah suka kamu?" "Maaf aku udah cinta sama kamu, suamiku" ---------------------------- Ini cerita tentang Alva Queensya Azalea, cewek be...