🐻 s e l a m a t - m e m b a c a 🐻
31. Nama anak
.
.
.Sejak Dewi dan Baron ada dirumah, Alva merasa sangat bahagia. Walaupun ini bisa dikatakan settingan, tetap saja perlakuan Rafka yang berbanding terbalik itu membuat Alva nyaman dan lupa kalau itu semua bukan sifat asli sang suami.
Seperti sekarang, cowok itu menemani Alva begadang untuk menghadapi ujian beberapa hari kedepan "kalau udah gue minta ringkasan materi lo" Rafka menarik kaki Alva, cowok itu menggunakan paha Alva untuk tidur sambil memainkan ponsel.
"Kamu tidur di kamar aja, nanti kalau di sini susah bangunnya" suruh Alva, tapi tidak munafik dia menyukai Rafka yang mendekati seperti ini.
"Gak, gue mau dapetin ringkasan punya lo" kekeh Rafka.
"Aku bakalan tetep ngasih. Lagian kenapa sih kamu pengen ringkasan aku? Bukannya kelas kita beda? Lagian kamu juga bisa belajar sendiri, dari dulu kan emang gitu"
"Bawel"
"Iya, aku bakalan bikin ringkasannya. Nanti aku copy buat kamu" pasrah Alva akhirnya.
"Hm"
"Afka, kamu gini karena bunda sama ayah merhatiin kita ya?" Tanya Alva.
"Nggak, gue pengen aja"
"Iya" cengir Alva kemudian lanjut belajar.
Kira-kira begitu percakapan mereka sebelum Alva ujian hari ini. Dia melihat sendiri Rafka memberikan buku ringkasan yang ia copy pada Rea. Alva terdiam, bagaimana bisa dia sebodoh ini? Perlakuan Alva malam itu? Sampai mau mendekatinya ternyata hanya untuk Rea? Pacarnya.
"Sayang, makasih ya" Rea berjinjit, mencium pipi Rafka. Sepertinya cewek itu sengaja membuat hati Alva semakin sakit karena sebelum Alva bersembunyi Rea tadi melihatnya.
"Iya sama-sama. Belajar yang rajin, nanti makan bareng" Rafka mengacak rambut Rea sebelum pergi.
"Iya, see you" Rea melambaikan tangan.
"Suami lo pengertian banget sama gue. Tanpa gue minta dia rela pura-pura baik di depan lo, buat gue. Sakit gak rasanya Al?" Alva tersenyum, tidak berniat membalas karena hasilnya juga akan sia-sia. Tidak ada faedahnya "bisu lo?" Alva menggeleng sebelum memutuskan untuk meninggalkan Rea.
Darren
| Al
| Gue gak bawa pulpen, lo ada lebihan gak?Alva tertawa membaca pesan dari temannya ini. Bisa-bisanya dia malah berniat meminjam pulpen dari teman yang berbeda sekolah dengannya. Anti mainstream emang.
Ada |
Kamu mau ambil? || Iya
1 OtwUsai pesan itu dilihat Alva, sang pengirim langsung offline. Tidak lama kemudian Alva sudah bisa melihat Darren dari balik pagar. Tapi Alva mendadak berbalik arah, dia melihat Rea memeluk Darren dan memanggil cowok itu dengan sebutan abang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ataxaria [ completed]
Tiểu Thuyết Chung"Afka sampai kapan aku harus nunggu?" "Afka sampai kapan aku jatuh cinta sepihak?" "Afka apa aku salah karena udah suka kamu?" "Maaf aku udah cinta sama kamu, suamiku" ---------------------------- Ini cerita tentang Alva Queensya Azalea, cewek be...