Ataxaria [ completed]

pelit

🐻 s e l a m a t - m e m b a c a 🐻

32. Pelit

.
.
.

Feby menghela nafas saat memperhatikan semua anggota dan pimpinan Draco yang sekarang mengelilingi kelambu kecil Satria "boleh pegang gak?" Tanya Gara gemas, Darren menggeleng.

"Tangan lo belum cebok" Darren menampilkan wajah garang. Om nya Satria ini sangat pelit, bahkan jika tidak dibujuk oleh Alva dan Feby dia tidak akan mau memperlihatkan Satria pada para curut-curut Draco ini.

"Kalau cipok?" Tanya Bima.

"Kalau itu makin gak boleh, mulut lo bau azab" hardik Darren dibalas Bima dengan dengusan.

"By, masa kita gak di bolehin pegang Satria" adu Beno.

"Gatau deh. Kan dia Om nya" kekeh Feby.

"Ah pada gak asik" seru Gara lalu berbaring di samping Satria "Sat, ntaran kalau gede bantuin gue jadi ojol dadakan ya, emak-emak di gang mawar blekping sering nyuruh gue buat nganter mereka" sebenarnya Gara fine fine saja kalau dimintai tolong oleh ibu-ibu di gang mawar blekping, masalahnya mereka kalau di bonceng suka ngelunjak, meluk Gara dari belakang contohnya. Kan Gara merasa ternodai.

"Gak usah Sat, kalau gede lo bantuin gue buat jadi pawang ular aja. Kalau ada ular yang masuk ke rumah warga kita bisa ambil terus jual, kalau cobra  malah makin bagus, bisa kita setelin musik tiktod biar joget pargoy sama-sama" itu dari Beno. Cowok itu memang sering membantu menjinakkan ular yang masuk ke rumah warga.

"Kalau lo mau kenyang sih sama gue aja Sat. Nanti gue ajarin caranya bantuin ibu-ibu PKK buat beliin bahan-bahan dan cuma modal bensin doang bisa buat makan berhari-hari" ini dari Jonathan, cowok itu memang yang bertubuh paling non-langsing alias montok berisi karena sering menolong ibu-ibu jika membuat makanan.

"Kalian kok malah adu nasib?" Darren menghembuskan nafasnya "Satria bakalan jadi penerus gue, dia bakalan jadi --"

"Sadboy?"

"Anjing lo!"

"Haha sadboy gak tuh"

"Sabar Ren, sabar"

"Gini Ren ini cuma ujian badai pasti berlalu. Berlalu lalang maksudnya"

"Ah males, gue juga nanti bakalan dapat cewek kok. Cuman gue lagi gak mau nyari aja, soalnya yang gue suka malah gak suka balik sama gue" Darren sengaja menatap Alva. Cewek itu tersenyum manis lalu menepuk-nepuk pelan pundak Darren.

"Sabar ya, kamu cari yang lain aja" Feby dan yang lain mengulum tawa. Poor Darren. Lagian cewek di kodein mana paham. Kodratnya tuh cewek yang ngode, cowok yang peka.

"Iya, sabar kok gue sabar" balas Darren dengan senyuman yang dipaksakan.

🐻🐻

Duduk di brankar, Alva menutup mata saat Dave menyuntikkan obat ke lengannya "masih sakit? Kamu minum obat yang saya berikan?" Alva mengangguk.

"Iya dok"

"Bekas luka kamu sudah memudar dan sebentar lagi menghilang. Kalau bisa jauhi suami kamu, saya takut trauma kamu kembali"