Ataxaria [ completed]

abang

🐻 s e l a m a t - m e m b a c a 🐻

28. Abang

.
.
.

"Lo tau gak apa bedanya lo sama garam?"

"Engga tau, kenapa tuh?"

"Kalau garem itu asin--"

"Kalau gue manis?"

"Kaga dodol, lo pait"

"Anj!"

"HAHAHAHA GOBLOUGH!!"

Seruan itu berasal dari anak-anak Draco yang sekarang lagi gabut. Kalau gabut seperti ini enaknya melakukan hal-hal random seperti yang Gara dan Beno lakukan.

Contohnya kedua cowok itu sedang akting sekaligus latihan untuk merayu cewek cewek disekolah mereka. Pasalnya anak-anak Draco itu good boy semua, jadi mereka agak kesulitan untuk mencintai, ea. Tidak usah mencari contoh jauh-jauh, bagaimana mereka bisa menjadi fakboy kalau Darren saja sudah sadboy akut?

"Keknya kita jomblo gara-gara Darren deh" celetuk Bima.

"Yoi. Lo pada ngerasa gak dia kan ketua nih, otomatis kita ngikutin dia kan? Nah, gara-gara dia sadboy gue juga ikutan njing" monolog Gara menggeleng-gelengkan kepala, ceritanya lagi depresi.

"Salahin aja terus, salahin gue, salahin" Darren menunjukkan senyuman terbaiknya. Tertekan memiliki anak buah seperti mereka.

"Ren" panggilan dari Feby membuat semuanya menoleh tak terkecuali Darren yang dipanggil.

"Iya kenapa?"

"Butuh apa nih calon ibu?"

"Mau apa By? Amer?"

"Setan!" Darren melempari Gara dengan kunci motornya. Kalau ngomong suka aneh emang. Ibu hamil bukan ditawarin makanan dan minuman sehat malah disuruh nge-amer.

Menghindar, Gara menangkap kunci yang Darren lempar lalu melempar kembali ke pemiliknya "peace" kekeh cowok berlesung pipi itu dengan mengangkat dua jari. Cosplay jadi B*wo tiktod ceritanya.

"Bacot lu pada. Gue mau makan seafood"

"Ya udah ayo!" Ajak Darren.

"Ngapain?"

"Ke restoran"

"Ngga, beliin aja"

"Oke" Darren melangkah meninggalkan basecamp. Berbeda dengan kebanyakan ketua seperti Ataxaria yang lebih suka menyuruh anak buahnya, Darren lebih suka melakukan hal apapun sendiri. Asalkan masih bisa melakukannya, Darren tidak akan menyuruh anggota Draco, itulah yang membuat cowok itu disegani walaupun sering di bully oleh anak buahnya.

"Ren ikut"  kejar Beno dan Gara. Kalau urusan makan mereka rela menjadi buntut Darren, siapa yang tidak kenal anak pengusaha ini? Hartanya banyak, jadi sebagai teman sekaligus anak buah yang baik Beno dan juga Gara harus menggunakan Darren sebaik mungkin bahasa halusnya sih di manfaatkan.