masalah

34.9K 2.3K 173
                                    

🐻 s e l a m a t - m e m b a c a 🐻

30. Masalah

.
.
.

Bugh

Bugh

Bugh

Tinjuan membabi buta Rafka layangkan pada Aqua, masih ingat anggota Ataxaria yang satu ini? Kalau lupa bisa baca ulang.

"Lo tau apa kesalahan lo?"

"Gu..gu..gue ga..k.. se..nga..ja.. Ka" Aqua menutupi wajahnya. Sekarang dia tidak berdaya lagi karena Rafka benar-benar memukulinya dengan brutal. Anggota Ataxaria yang lain tidak bisa berbuat apapun selain meringis dan juga menulikan pendengaran sambil berdoa agar nyawa Aqua selamat.

"ALGIBRAN!!! UDAH!" Rea datang bersama Zeka. Hanya cewek itu yang bisa meredakan amarah Rafka. Singa Ataxaria itu luluh saat sang kekasih datang, ia memeluk Rea dan langsung jinak, kemudian membawa Rea untuk duduk.

"Kenapa lo pukulin dia?" Rea beralih pada Davi dan juga Zeka "bawa dulu temen kalian ke rumah sakit, kabarin Verga juga"

"Iya" kompak Zeka dan juga Davi sebelum pergi.

"Tu anak bikin gue malu. Dia bawa-bawa nama Ataxaria buat kesalahannya"

"Aqua salah apa?"

"Selamat malam. Siapa ketua perkumpulan Ataxaria? Saya memerlukan dia untuk diinterogasi"  belum sempat Rafka menjawab pertanyaan dari Rea. Dua orang berpakaian aparat kepolisian sudah datang ke dalam basecamp membuat emosi Rafka kembali.

"Sialan! Saya ketuanya. Kalian mau apa?" Tanya Rafka tidak santai.

"Hanya interogasi, berkerjasamalah" jawab salah satu dari mereka dengan nada rendah.

"Al, gue tau lo bisa lewatin ini, jangan emosi" ucap Rea menenangkan.

"Iya sayang. Pulang bareng Verga ya, besok gua jemput" balas Rafka lembut dijawab Rea dengan anggukan.

"Iya"

Sampai di kantor polisi, Rafka mengambil rokok dan juga pemantik lalu meletakkannya di atas meja, kemudian mengambil pisau lipat kecil dan juga dompetnya "saya tidak akan menyerang kalian, cepat selesaikan ini semua" kedua polisi itu saling tatap setelah menelan Saliva dengan susah payah.

Beberapa kali mereka diberitahu kalau Ataxaria adalah geng motor brutal yang selalu berurusan dengan sajam dan juga tidak takut dengan aparat negara, ternyata hanya dengan melihat wajah Rafka yang nyatanya masih anak SMA membuat mereka cukup ketakutan, apalagi kabarnya Rafka tidak akan segan-segan membunuh siapapun yang menggangu ketenangan cowok tersebut.

"Baiklah, apa kamu ketua geng motor Ataxaria yang sering terlibat tauran atau perkelahian lain?"

"Hm"

"Apa yang dilakukan Aquandra William? Apa kamu tahu kejahatan apa yang telah dia perbuat?"

"Ya, saya tahu anak buah saya telah melakukan perbuatan tidak manusiawi kepada seorang gadis dibawah umur karena dalam kondisi mabuk. Jadi apa yang perlu saya lakukan? Saya tidak akan menutupi kesalahannya, kalau kalian mau menghukumnya silahkan, tapi tidak sekarang"

Ataxaria [ completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang