bertemu keluarga

42.9K 2.6K 129
                                    

🐻 s e l a m a t - m e m b a c a 🐻

21. Bertemu keluarga

.
.
.

"Hai Al" sapa Rea dengan senyum manisnya. Alva balas dengan senyum balik, tidak terlihat dipaksakan, senyuman itu terlihat sangat tulus. Rea mengepalkan tangan karena kesal, apa ini? Alva dapat tersenyum saat dia tidak baik-baik saja? Padahal jelas-jelas Rafka saat itu dia ambil alih.

"Kamu udah makan? Mau kue? Aku kemarin bikin lebih" Alva mengeluarkan kotak dari dalam laci. Alih-alih marah, dia malah bersikap seperti biasa pada cewek yang jelas-jelas tidak layak disebut sebagai sahabat bahkan setelah mengetahui semua kebenarannya, dia masih nekat "ini buat--"

Prang

Belum selesai kalimat yang keluar dari bibir Alva, kotak kecil berisi kue buatan cewek itu sudah terjatuh dan hancur dilantai akibat bantingan Rea "kok kamu gitu Re?" Alva menghela nafas. Udah dibaikin bukannya tau diri malah ngelunjak.

"Kenapa lo sok baik sama gue? Gak usah Al, gue tau lo sakit hati karena suami lo gue rebut, gak usah nutupin kesedihan lo" tangan Rea mengepal, tidak terima. Dia ingin Alva merasakan penderitaannya, Rea ingin cewek itu kehilangan.

Bukan, bukan karena Alva pernah datang dan merusak kehidupan Rea, melainkan karena Rea iri akan kehidupan Alva yang terlalu indah.

"Sakit hati? Buat apa Re? Suami aku udah sering nyakitin aku, sahabat yang aku kira bakalan baik sama aku juga ternyata nyakitin aku. Kamu mau aku gimana? Nangis-nangis? Udah kok, aku sampai cape nangisnya, makasih ya. Sekarang kamu mau aku gimana sama kamu? Jadi jahat?"

"Serah lu!" Sentak Rea keluar dari ruangan dengan hati kesal.

Cewek itu menghampiri Rafka dan langsung menubruk serta memeluk tubuh ketua Ataxaria itu didepan anak buahnya. Rafka menahan tubuh Rea dan mengelus kepala cewek itu pelan "kenapa hm?" Tanya Rafka lembut, Davi dan semua orang yang ada disana terdiam, tak terkecuali Verga.

"Al, gue cape"

"Mau bolos?"

"Iya"

"Mau kemana? Mau jalan keluar?"

"Engga, gue mau sama lo aja"

"Iya"

"Laper ga?"

"Dikit" cengir Rea dibalas senyum tipis Rafka. Cowok itu mengambil ponsel dari saku celana untuk menghubungi seseorang, siapa lagi kalau bukan Alva yang bertugas sebagai babu.

Babu

Psn mkn bt Rea |
Jgn lm |

| Iya, bentar lagi aku kesana

"Ka, jangan bilang lo chat Alva" tebak Davi dibalas Rafka dengan salah satu alis yang terangkat "jadi bener? Gue aja yang pesenin buat Rea"  usul Davi.

"Gak usah" tolak Rafka.

Setelah itu Alva datang dengan berlari dan membawa nampan berisi makanan dan juga minuman di tangannya "gimana sih lo Al? Kalau lari-lari gitu nanti makanannya jatuh, sia-sia" cerocos Rea membuat Davi turun tangan. Cowok itu mengambil nampan dari tangan Alva dan meletakkan di depan Rea.

Ataxaria [ completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang