relationship

23.8K 1.3K 30
                                    

sorry lama up, faktor mager sama males, soalnya ga di semangatin ayang. Mungkin alur bakalan acak sama susah di mengerti, kalau gak mau nyesel, gak usah lanjut baca

🐻 s e l a m a t - m e m b a c a 🐻

45. Relationship

.
.
.

"Kamu kerja?" Tanya Alva sambil menyisir rambut panjangnya.

"Iya, kamu mau aku temenin?" Jawab Rafka memasang dasi, akhir-akhir ini Rafka terbiasa melakukan hal kecil seperti ini sendiri, karena tidak ingin merepotkan Alva seperti biasa.

"Gak usah, aku ada janji sama Feby buat jalan-jalan, terus gak usah suruh anak buah kamu buat ngikutin aku. Soalnya aku gak suka di awasin, gak nyaman" protes Alva ditanggapi Rafka dengan helaan nafas. Mengingat Rea atau musuh-musuh lain yang bisa saja berulah, Rafka tidak mau kalau Alva sampai kenapa-kenapa.

"Ini demi anak kita sayang. Kalau kamu sendiri kamu bisa jaga diri? Kamu kan gampang di tipu"  kenyataannya memang seperti itu, Alva mudah sekali di tipu.

Cemberut, Alva memalingkan wajah, lalu turun, meninggalkan Rafka yang kembali menarik nafas. Mungkin karena faktor kandungan, Alva menjadi keras kepala sekarang.

"Sayang"

"..." Tidak ada jawaban, Alva sibuk dengan ponsel, perempuan itu menyibukkan diri dengan mengurusi cafe nya.

"Alva, aku gak usah kerja aja buat nemenin kamu--"

Drttt.. drttt..

Belum selesai apa yang Rafka katakan ponselnya bergetar tanda ada yang memanggil.

"Daisy bisa gak usah ganggu saya di luar jam kantor? Saya ingin menghabiskan waktu dengan istri saya, hari ini saya tidak datang ke kantor, undur semua--"

"...." Mata Rafka membulat, laki-laki itu lantas berlari, pergi ke atas, mengambil kunci mobil.

"Iya, saya ke kantor sekarang" putusnya lalu mematikan sambungan telepon.

"Sayang, aku harus ke kantor. Lain kali kita jalan-jalan bareng ya. Hari ini di tunda dulu, cuaca nya mendung, nanti kamu sakit" Mencium but Alva singkat, Rafka pamit untuk pergi setelah mengucapkan salam.

"Oke, Rafka gak ikut, itu artinya gada halangan buat aku untuk beli es krim sepuasnya" bibir Alva tertarik ke atas, dia suka kalau Rafka tidak ada, karena laki-laki itu tidak akan menasehatinya macam macam.

Feby

| Alva
| Aku gak bisa ikut hari ini, sorry bgt ya 😔
| Satria tiba-tiba sakit, aku harus ke rs 😞

kok bisa tiba-tiba? |

| Gtau, badannya merah", kayaknya alergi deh 🥺

oke, gak pa-pa, aku pergi sendiri aja |
semoga Satria cepet sembuh ya |

| Maaf ya Al, nanti aku ganti deh, di lain hari
| Iya makasih

it's ok, nanti kamu harus ganti |

| Ok 🥺

Ataxaria [ completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang