12

3.4K 404 6
                                    

8

Jungkook X Taehyung

(KookV Vers)

Warning : BL, Typo, age gap, ABO, Tema Pasaran

Romance and Drama

Halo am bek, awas kesandung typo, saya ingatkan karena buat cerita berversi jadi maklum kalo ada salah ketik nama ehey, selamat membaca, semoga terhibur, jangan lupa Vote dan komennya. See ya....

Previous

"Suatu saat Jungkook akan bisa membantu Taehyung hyung, untuk saat ini yang bisa Jungkook lakukan adalah membiarkan Taehyung hyung sendirian dulu. Jungkook mengerti?"

Jungkook mengangguk pelan. "Iya Bibi."

Seulgi terkejut karena melihat Jungkook menangis, Jungkook mengusap cepat air matanya yang mengalir keluar. Seulgi tersenyum. "Jungkook sangat menyayangi Taehyung hyung?"

Jungkook mengangguk pelan.

"Taehyung hyung akan baik-baik saja." Ucap Seulgi mencoba menghibur Jungkook kemudian memberi Jungkook pelukan lembut. "Sekarang kita makan malam, setelah itu Jungkook bisa bersantai sebelum tidur di kamar Taehyung hyung seperti permintaan Jungkook."

"Iya." Balas Jungkook singkat dan pelan.

.

.

.

Taehyung meringkuk di atas tempat tidur, berlindung di bawah selimut tebal. Setelah duduk begitu lama di bawah pancuran air dingin, Taehyung sekarang merasa kedinginan dia mencoba tidur setelah mengganti pakaiannya yang basah dengan pakaian kering. Rasa nyeri, haus, dan panas menyerangnya bersamaan.

"Aku benci ini." Gerutu Taehyung. "Kapan ini akan berakhir, kenapa harus ada heat di dunia ini?!" Taehyung berteriak marah saat heat Omega akan lebih mudah terbawa emosi. Taehyung memejamkan kedua matanya, membiarkan air mata mengalir. Dia membayangkan saat usianya dua puluh tahun nanti, saat dia bisa mengkonsumsi pil penekan semuanya akan berubah menjadi jauh lebih baik.

DUA BELAS

Hari-hari berlangsung membosankan bagi Jungkook, sebelum kedatangan Taehyung memang kesehariannya sama sekali tidak ada yang mengesankan. Setelah kedatangan Taehyung, Jungkook merasa dia memiliki sesuatu untuk dirindukan. Jungkook memberi tanda silang pada kalender. Seperti permintaannya Jungkook menempati kamar Taehyung di rumah utama. Setiap pagi sebelum semua orang bangun Jungkook mengintip cottage dari lantai dua meski dia tidak bisa melihat apa-apa namun setidaknya dia tidak melihat orang-orang panik di luar cottage. Jungkook mengirim chat kepada Taehyung biasanya Taehyung akan membalas sangat terlambat itupun hanya balasan singkat. Namun, balasan singkat itu membuat Jungkook cukup lega.

Sebenarnya Taehyung tidak masuk sekolah selama tiga hari, namun dia menolak untuk bertemu dengan Jungkook setidaknya sampai satu minggu lamanya.

"Jungkook."

"Iya Bibi?" Jungkook menatap Seulgi yang memasuki kamar saat dirinya sedang menggambar sesuatu.

"Ayo, waktunya sarapan. Nanti sore sudah bisa bertemu dengan Taehyung hyung." Ucap Seulgi.

Jungkook tersenyum lebar. "Ya." Balas Jungkook kemudian berdiri dari kursi belajarnya dan berjalan menghampiri Seulgi. "Jungkook ingin memberi sesuatu."

"Apa?"

"Apa yang Taehyung hyung sukai?"

"Sesuatu yang manis."

"Cake?"

"Tentu saja dia suka."

"Setelah sarapan apa Bibi mau menemani Jungkook membeli cake?"

8 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang