3

5.6K 575 12
                                    

8

Jungkook X Taehyung

(KookV Vers)

Warning : BL, Typo, age gap, ABO, Tema Pasaran

Romance and Drama

Halo. Terima kasih sudah mampir. Awas kesandung typo. Terima kasih untuk VoMent kalian di chapter sebelumnya, jangan lupa VoMent di chap ini. Selamat membaca, semoga terhibur.

Previous

Selama menunggu kedatangan Jungkook, Taehyung hampir tidak bisa tidur setiap malam. Dia cemas tentang Jungkook, tentang bagaimana caranya memperlakukan Jungkook dengan baik, memperlakukan Jungkook sebagai adik tanpa perlu memikirkan masa depan mereka seperti apa. Meski sulit untuk tidak memikirkan perjodohan gila itu. Dan hari yang membuat Taehyung cemaspun akhirnya tiba, Sabtu pagi Taehyung bangun lebih cepat dari kebiasaannya, pukul lima pagi dia sudah keluar kamar dan bergegas pergi ke cottage untuk memeriksa ulang cottage yang akan dia tinggali bersama dengan Jungkook. Memastikan semuanya baik-baik saja.

Setelah semuanya selesai Taehyung yang tidak bisa tidur kembali memutuskan untuk pergi melihat-lihat hutan kecil di sekitar tempat tinggal keluarganya. Dia melihat tunas-tunas bambu muda juga pucuk daun persik baru bersama kuncup bunga. Musim semi adalah musim favorit Taehyung.

Taehyung menatap kebun milik keluarganya kemudian berpikir. "Apa Jungkook suka berkebun? Hmm..., aku mungkin bisa mengajaknya melakukan sesuatu yang menjadi kebiasaan di rumah ini. Semoga dia tidak keberatan." Harap Taehyung.

Taehyung merapatkan jaket merahnya kemudian berlari menuju rumah utama, memeriksa cottage di pagi buta sepertinya pilihan yang salah karena udara pagi musim semi menusuk tulang.

"Aku butuh satu gelas cokelat panas atau satu cangkir teh hitam panas, aku sudah bangun pagi jadi jangan disia-siakan mari melakukan hal produktif. Kim Taehyung!" Pekik Taehyung menyemangati dirinya sendiri.

TIGA

Taehyung berdiri di belakang ayah dan ibunya menatap Jungkook yang datang bersama kedua orangtuanya. Bocah itu memakai sweater hijau navy dan celana pendek selutut. Sepatu hitam dipoles mengkilat dengan kaus kaki hijau navy menutupi betis hingga nyaris menyentuh lutut. Jungkook terlihat sangat pendiam seperti biasa, Taehyung juga ikut diam namun dia mencoba membaca situasi apa yang terjadi sekarang. Ayahnya sedang berbincang basa-basi bersama Tuan Kriss sementara ibunya sedang mencoba akrab dengan Nyonya Jeon. Taehyung menatap Jungkook sekali lagi dan akhirnya dia mendekati Jungkook.

"Mau melihat-lihat?" Tawar Taehyung.

Mendengar pertanyaan Taehyung seluruh obrolan antar orang tua seketika hening. Taehyung menatap Tuan Kriss meminta izin.

"Boleh saya membawa Jungkook melihat-lihat?" Taehyung bertanya dengan sopan.

"Tentu." Balas Kriss kemudian tersenyum.

"Terima kasih." Ucap Taehyung kemudian kembali menatap Jungkook. "Ayo." Ajak Taehyung dia mengulurkan tangan kanannya yang dengan ragu digenggam oleh tangan kiri Jungkook yang terasa kecil dalam genggaman tangan Taehyung. "Kau tidak akan tersesat di rumah ini, rumah ini tidak sebesar rumahmu." Ucap Taehyung.

Jungkook masih diam namun dia menyimak apa yang Taehyung katakan. Taehyung membawa Jungkook melewati dapur utama menuju pintu penghubung dengan halaman belakang rumah. Jungkook ingin menjadi anak penurut seperti yang selalu ayahnya katakan, namun melihat halaman belakang rumah keluarga Kim membuatnya penasaran. Selain hutan bambu dan pinus, Jungkook melihat pohon-pohon bunga yang menurutnya asing.

"Aku belum pernah melihat bonsai berbunga." Ucap Jungkook.

Taehyung menunduk untuk menatap Jungkook. "Di sini tidak ada bonsai. Yang berbunga putih dengan sedikit warna merah itu pohon Apel, di sisi kanan dengan sedikit warna merah muda itu Ceri. Yang berbunga putih dengan bagian tengah merah itu Pir. Yang keseluruhan berwarna merah bunga Aprikot." Terang Taehyung.

8 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang