8
Jungkook X Taehyung
(KookV Vers)
Warning : BL, Typo, age gap, ABO, Tema Pasaran
Romance and Drama
Halo am bek, awas kesandung typo, saya ingatkan karena buat cerita berversi jadi maklum kalo ada salah ketik nama ehey, story ini lompat waktunya cepet jadi jangan kaget ehey, selamat membaca, semoga terhibur, jangan lupa Vote dan komennya. See ya....
Sekali lagi harap maklum kalo ada typo nama, soalnya ceritanya berversi dan aku engga ada waktu buat baca ulang, he he he.
Previous
Taehyung menuruti Jungkook dan membiarkan Jungkook membawanya untuk duduk di dekat pintu penghubung. Taehyung memperhatikan area balkon yang sekarang tampak begitu indah tapi ada sesuatu yang kurang.
"Bagaimana jika kita meletakan tanaman di sini." Usul Taehyung.
"Tanaman? Taehyung hyung tidak takut berada di sini?"
"Masih takut tapi tidak semengerikan sebelumnya." Jawab Taehyung.
Jungkook memperhatikan pagar balkon mereka yang terbuat dari baja dan kaca tebal tanpa ada ruang tersisa bukan seperti pagar balkon rendah yang biasanya ada di rumah lantai dua atau tiga. Pagar balkon ini setinggi kira-kira lima meter kemudian terhubung dengan dinding apartemen membentuk kanopi. Jika mereka menanam sesuatu di sini, Jungkook yakin pasti aman, potnya tidak akan terbang dan jatuh ke bawah meski hari sedang berangin.
"Baiklah kita bisa menanam sesuatu di sini." Jawab Jungkook menyetujui ide Taehyung.
"Aku akan menelfon Ibu dan bertanya tanaman apa yang cocok ditanam di sini saat ini juga."
Jungkook tertawa pelan. "Tidak perlu tergesa-gesa." Ucap Jungkook kemudian menarik dagu Taehyung dan memberinya ciuman singkat di bibir. "Ayo masuk, di sini berangin."
"Jungkook kita bisa menanam stroberi di sini, aku yakin pasti bisa."
"Baiklah." Balas Jungkook kemudian tertawa pelan.
EMPAT PULUH TUJUH
Taehyung merajuk dia kesal karena tidak bisa menanam pohon di balkon, padahal dulu Taehyung yang mati-matian mengingatkan ide gila Jungkook tentang memindahkan pohon Birch tua ke balkon mereka. Sekarang Taehyung merajuk bukan hanya karena tidak bisa menanam pohon ceri tapi juga tidak bisa berkebun sekarang, tidak bisa menanam sayur atau tanaman buah ringan seperti stroberi. Nyonya Kim Seulgi mengatakan jika musim gugur mendekati musim dingin bukan waktu yang tepat untuk menumbuhkan sesuatu, musim semi adalah waktunya berkebun. Sebenarnya Seulgi memberi saran jika Taehyung ingin menanam sesuatu di musim gugur, dia bisa menanam sesuatu yang berumbi, seperti Kentang, Ubi Jalar, Lily, atau Tulip. Tapi Taehyung ingin menanam jeruk di dalam pot, stroberi, tomat, dan anggur. Jadi pilihan yang diajukan ibunya gagal total.
Untuk membuat Taehyung tidak merajuk lagi Jungkook menggunakan pengetahuan bercocok tanam ala kadarnya. Dia membeli dua pot plastik semai berbentuk persegi panjang, tanah bernutrisi, alat penyemprot air, dan tentu saja dua kantung benih stroberi dan tomat. Ah Jungkook juga membeli lampu khusus yang dari petunjuknya dipakai untuk menyinari bibit tanaman.
Taehyung hanya memperhatikan kesibukan Jungkook tanpa membantu, dia hanya duduk di atas kursi plastik sambil cemberut, masih kesal karena impiannya memanen jeruk dan stroberi harus tertunda. Padahal dia sudah membayangkan akan memanen buah-buahan dan sayuran di balkon tapi ibunya dengan tega mengatakan...
Kau tidak bisa menumbuhkan tanaman dalam satu malam
"Jahat." Keluh Taehyung.
"Apanya yang jahat?" Jungkook menoleh menatap Taehyung dia masih sibuk memindahkan biji stroberi menggunakan penjepit kecil ke atas tanah bernutrisi di dalam wadah.
KAMU SEDANG MEMBACA
8 (END)
FanfictionPerjodohan dengan selisih jarak delapan tahun. Apakah semuanya akan berakhir dengan baik untuk Jungkook dan Taehyung?