52

3.5K 364 9
                                    

8

Jungkook X Taehyung

(KookV Vers)

Warning : BL, Typo, age gap, ABO, Tema Pasaran

Romance and Drama

Halo am bek, awas kesandung typo, saya ingatkan karena buat cerita berversi jadi maklum kalo ada salah ketik nama ehey, story ini lompat waktunya cepet jadi jangan kaget ehey, selamat membaca, semoga terhibur, jangan lupa Vote dan komennya. See ya....

Sekali lagi harap maklum kalo ada typo nama, soalnya ceritanya berversi dan aku engga ada waktu buat baca ulang, he he he.

Previous

Saat Taehyung sadar dia sudah berada di salah satu kamar rawat rumah sakit, kedua orangtua, serta ibu mertuanya ada di dalam kamar bersamanya. Namun, Taehyung tidak melihat Jungkook di mana-mana. Setelah menunggu kesadarannya kembali secara penuh pada akhirnya Taehyung merasakan sedikit sakit di tubuhnya, kedua tangannya dengan panik meraba perutnya, dia benar-benar ketakutan jika perut itu sudah kosong tak berisi. Taehyung merasakan gerakan pelan di sana. Dia bernafas lega saat merasakan tiga bayinya masih berada di dalam sana dengan aman.

"Mereka baik-baik saja." Ucap Seulgi pelan. "Kondisi kalian sempat memburuk, kau bahkan tidak sadar selama tiga hari. Tapi setelah ini kau harus beristirahat total, dokter juga melarangmu berjalan kaki." Seulgi menjelaskan dengan lembut setiap detail kondisi Taehyung dan calon cucunya.

Taehyung mengangguk pelan. "Aku akan melakukan semua saran Dokter, demi mereka." Ucap Taehyung sambil mengusap pelan perutnya. "Di mana Jungkook? Apa dia sedang keluar?"

Seulgi terlihat bingung dengan pertanyaan Taehyung.

"Jungkook baik-baik saja kan?"

"Dia baik-baik saja, dia sehat, jika itu yang ingin kau ketahui." Jawab Seulgi lembut. Seulgi menggenggam tangan kanan Taehyung dalam genggaman tangannya yang hangat. "Ibu tidak ingin mengatakan ini, tapi kau berhak tahu. Jungkook mungkin tidak akan datang untuk sementara waktu. Jungkook harus berhadapan dengan hukum karena dia melukai Roseta."

"Aku akan membantu Jungkook sekuat tenaga." Ucap Irene. "Aku janji dia akan kembali di sisimu secepat mungkin." Irene mendekati Taehyung menatap kedua mata Taehyung. "Jangan cemas, semuanya akan baik-baik saja." Irene mencoba menghibur Taehyung.

Taehyung mengangguk pelan. Dia memang sedih dengan apa yang terjadi, namun Taehyung juga tahu bahwa apapun yang terjadi kepada tubuhnya akan berpengaruh kepada tiga bayinya. Taehyung tidak akan membiarkan hal buruk terjadi, dia sudah nyaris mencelakakan mereka satu kali, dia tidak akan mengulangi hal yang sama.

"Aku akan menunggu Jungkook kembali dengan sabar." Ucap Taehyung pelan.

LIMA PULUH DUA

Taehyung hanya mendengar berita tentang Jungkook dari keluarganya, dia tidak diizinkan menonton TV atau melihatnya dari ponsel. Taehyung sekarang tidak lagi merasa tertekan akan kehamilannya atau merasa tidak berguna, semua dia lakukan demi ketiga bayinya. Bahkan dia duduk di kursi roda tanpa mengeluh, dan menghabiskan banyak waktu di atas ranjang tempat tidur dengan bahagia. Taehyung membaca banyak buku, kemudian dia juga sedikit membantu pekerjaan di kantor yang Wendy dan Seulgi pegang. Sesekali dia mendapat pesan chat dari Jungkook, tidak banyak yang Jungkook ucapkan dia hanya memastikan Taehyung baik-baik saja, dia tidak mengatakan apa yang sedang terjadi sekarang. Taehyung juga tidak tahu siapa yang menulis chat adalah benar-benar Jungkook atau ibu mertuanya yang selalu mendampingi Jungkook, menggunakan ponsel Jungkook.

Di akhir musim semi. Saat usia kandungan si kembar berada di minggu terakhir bulan ke delapan. Taehyung sedang berada di taman belakang rumah, bersama dengan Seulgi yang menyiram bunga Lily sambil bercerita tentang masa kecilnya. Taehyung membaca buku tentang persiapan kelahiran, membaca tentang bagaimana tubuh Omega baik perempuan dan laki-laki memiliki kemampuan untuk melahirkan normal. Meski untuk kasus Omega laki-laki semuanya akan terasa lebih berat saat pembentukan jalan lahir. Akan terasa lebih sakit dengan waktu yang lebih lama.

8 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang