44

3.3K 394 3
                                    

8

Jungkook X Taehyung

(KookV Vers)

Warning : BL, Typo, age gap, ABO, Tema Pasaran

Romance and Drama

Halo am bek, awas kesandung typo, saya ingatkan karena buat cerita berversi jadi maklum kalo ada salah ketik nama ehey, story ini lompat waktunya cepet jadi jangan kaget ehey, selamat membaca, semoga terhibur, jangan lupa Vote dan komennya. See ya....

Sekali lagi harap maklum kalo ada typo nama, soalnya ceritanya berversi dan aku engga ada waktu buat baca ulang.

Previous

Irene menatap Roseta lama kemudian tersenyum. "Kau menyukai Jungkook?"

"Nyonya saya...," Roseta terkejut dengan pertanyaan Irene yang tiba-tiba. "Saya rasa semua orang yang pernah bekerja bersama Jungkook akan menyukainya, dia sangat baik."

"Bukan suka seperti itu yang aku maksud, kau tentu tahu maksudku dengan jelas." Ucap Irene.

Roseta meneguk ludah kasar, dia tidak tahu harus memberi jawaban apa, dia takut jawabannya akan berpengaruh pada kontrak kerja ini.

"Tidak menjawab berarti aku anggap jawabanmu adalah iya." Ucap Irene menatap Roseta dengan tatapan berbahaya. Roseta memilih diam tidak menjawab. Irene kembali tersenyum. "Sejauh apa rasa sukamu? Apa kau sudah tergila-gila?"

Roseta mengepalkan kedua telapak tangannya kuat-kuat di atas kedua paha kecilnya.

Irene terkekeh pelan, kemudian menyesap teh hitam di dalam cangkirnya sebelum menatap Roseta kembali. "Aku tidak bisa melarangmu untuk berhenti menyukai Jungkook, aku hanya bisa mengatakan satu hal, kau tidak punya kesempatan dengan Jungkook."

"Apa Anda meminta saya melupakan Jungkook?"

"Kau tahu yang paling baik untuk dirimu sendiri." Jawab Irene santai.

EMPAT PULUH EMPAT

Pukul tiga sore di minggu pertama bulan November, musim gugur akan berakhir sekitar tiga minggu lagi. Minggu depan pernikahan secara privat akan digelar oleh keluarga Jeon dan keluarga Kim, Taehyung pergi menemui keluarganya bersama dengan Jungkook. Mereka memang sudah membuat rencana pernikahan secara privat, kedua keluarga sudah setuju, namun tidak dengan kabar kejutan dari Jungkook dan Taehyung yang sudah disimpan rapat selama tiga bulan.

"Selamat datang." Seulgi menyambut dengan bahagia. Sambil memberi Jungkook dan Taehyung pelukan. Seulgi menatap Taehyung kemudian tersenyum mengerti, tanpa perlu diberitahu oleh keduanya. "Tenang saja, ayahmu dan kakakmu akan bahagia." Ucap Seulgi.

"Ibu...," Keluh Taehyung. "Bagaimana Ibu tahu?"

"Kau terlihat sangat bahagia dan Ibu pernah mengalaminya dua kali." Kekeh Seulgi kemudian mengusap pelan perut Taehyung dia terkejut dengan apa yang disentuhnya. "Berapa lama?"

"Tiga bulan."

"Untuk usia tiga bulan perutmu terasa lebih besar."

"Hmmm...," Taehyung bingung harus mengatakan apa, dia takut ibunya terkejut.

"Ada dua bayi di sana, Bibi." Ucap Jungkook pelan.

"Dua bayi? Kembar? Astaga!" Seulgi menutupi mulutnya. "Astaga, astaga...," dia sangat terkejut kemudian menangis. Seulgi memeluk Taehyung dengan bahagia.

"Ibu jangan menangis."

"Ini tangisan bahagia. Baiklah, maafkan aku. Selamat untuk kalian berdua." Seulgi memeluk Taehyung sekali lagi kemudian dia juga memberi Jungkook pelukan selamat. "Ayo, ayah kalian sudah menunggu dan kau berhenti memanggilku Bibi." Ucap Seulgi bahagia setelah menunjuk Jungkook dengan tatapan kesal.

8 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang