PART 4

624 34 0
                                    

Happy reading
.
.
.

...

Sekarang Ika dan juga Yuda sudah ada di jalan,  dengan mengendarai motor metic milik Bundanya. Yuda yang menyetir dan Ika yang duduk di belakang dengan memeluk pinggang Yuda.

"Dek ...?" Panggil Yuda.

"Hah!"

"Apa?" tanya Yuda.

"Bensing abis?" tanya Ika.

"Mau diajarin naik motor?!"

Ika mengedipkan matanya berkali-kali. "Ngomong apa sih, Bang?!" teriaknya.

"kamu?!"

"Apaan sih? Abang ngomong apa?!" tanya Ika dengan suara kencang.

Udah tau banyak suara bising, malah nekat ngomong! Yuda.

"Au ah, gak jadi." Pemuda itu menambah kecepatan, membuat Ika melingkarkan tanganya dengan kencang pada perutnya. Yuda tertawa jahad.

"Nonton dulu, yah?" tanya Yuda.

"Hah!? Ohh iya-iya."

'Iyain aja deh' Ika membatin.

_
_

Mereka tiba, Yuda turun dari motor setelah Ika. Pemuda itu beralih melepas helm yang dipake oleh adiknya. Ika celingukan melihat suasana tempat parkir Mall.

Dengan gemas Yuda menepuk kepala Ika yang masih terlapisi helm. Pemuda itu melipat bibir gemas. "Bisa diam nggak?" Ika terkekeh.

"Lagian, kenapa sih? Liat apa?" Yuda menoleh,  meliarkan pandangan.

"Nggak ih, kepo aja." Ika mencebik.

Setelah helm terlepas, Yuda mengusap kepala adiknya sejenak.

"Ayo!"

"Iya ..., eh tunggu dulu." Ika menggososok mata kirinya.

"kelilipan?" Ika mengangguk. "Coba sini, abang liat."

Yuda membingkai wajah lalu meniup pelan pada mata Ika.

"Mas?!"

Mereka berdua menoleh, Yuda menoleh pada Ika lalu kembali menatap wanita didepannya.

Yuda menunjuk dirinya. "Gue?" Wanita itu mengangguk membuat Yuda menatapnya dengan lamat. Pemuda itu membulatkan matanya saat melihat perut buncit wanita itu.

Ika menoleh pada Yuda, gadis itu menatap Yuda penuh tanya sedangkan Yuda menggeleng.

"Mas selingkuh?" tanya wanita itu.

"Hah!" Yuda menelang saliva saat Wanita itu mengusap perutnya.

"M-maksud lo, apa?"

"Mas nggak liat, Aku hamil." Kedua mata wanita itu berkaca-kaca.

"Ya liat, tapi hubungannya apa sama gue?"

"Abang hamilin Dia?" tanya Ika membuat wanita itu mulai terisak.

Ika menggeleng tak percaya sedangkan Yuda masih bingung.

"Nggak! Kenal aja, nggak!" Yuda mendelik, menatap wanita itu dengan sinis. "Maksud lo apa? Hah?!"

"Bang, jangan kasar, ih!"

Ika menatap nanar pada Yuda, matanya mulai berair. "Abang jahat, yah!" Gadis itu menggigit bibir bawahnya menahan isakan, Ia kecewa pada Yuda.

Salah Paham Membawa Sah! [END] (Revisi-remake) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang