Happy Reading
.
.
....
Saat ini jam pelajaran terkahir Ika di kelas, mata pelajaran akidah akhlak yang dibawakan oleh Asram.
Hari ini Asram menjelaskan materi karena minggu kemarin sudah melaksanakan ulangan yang sering di tunda-tunda gara-gara catatan tidak lengkap.
Siapa yang kayak gini, gurunya nunda ulangan gegara catatan tidak lengkap.
"Sekarang kita masuk materi dakwah yah?"
"Ya pak."
"Ada yang tau apa itu dakwah?" semuanya diam, saling memandang satu sama lain.
"Atau, berdakwah itu gimana?"
"Harus lembut."
"jangan kasar."
"Nggak memaksa."
Jawaban bersahut-sahutan dari siswa.
"Ya kurang lebih kek Rasulullah Saw," sahut Iwan.
Asram menoleh ke arah Iwan, Ia tersenyum."Ya, Iwan coba ceritakan bagaimana Rasulullah Saw. berdakwah." Seketika rahang Iwan jatuh, tidak pernah menyangkah akan di minta bercerita.
Iwan cengengesan, "Nggak usah repot-repot pak, biar bapak aja." Seisi kelas ricuh, mengejek Iwan.
Asram menaikkan alisnya sebelah, "Kenapa?" tanya Asram, Iwan menggaruk belakang kepalanya. "Nggak tau, Pak." pemuda itu cengengesan.
"Jadi, Rasulullah Saw. berdakwah dengan cara yang sangat lembut, dengan akhlak mulia tidak pernah mengancam. Beliau tidak pernah mengangkat tangannya untuk berdo'a kepada Allah agar umatnya itu mendapat musibah, mendapat azab. Nabi Allah Muhammad saw. punya do'a, do'a sapu jagat, do'a yang paling ampuh. Tapi, beliau tidak pernah mau pake."
"Bahkan malaikat pun menawarkan, 'Silahkan berdo'a, angkat tanganmu kepada Allah. Jika diberi izin diangkat gunung ini kemudian di timpahkan kepada mereka.' Rasul menjawab 'Jangan, jika mereka menolak. Kita tunggu generasinya, menjadi manusia-manusia beriman' hmm."
"Do'a itu juga di tunda sampai hari kemudian (hari kiamat) untuk menjadi syafaat. Satu-satunya nabi yang jadi penolong, nabi Muhammad saw. nabi akhir zaman itulah yang akan menjadi penolong kepada semua umat manusia."
"Ya Pak!" sahut Iwan mengundang tatapan semua yang ada di kelas.
Asram kemudian membuka lembar selanjutnya. "Berdakwah itu tidak boleh keras yah. Kalau ada orang yang 'dikit-dikit haram dikit-dikit haram' kita tidak boleh lansung menyuruhnya untuk berhenti. Kita harus lembut, cari cara. Dekati dia, itupun tidak lansung disuruh berhenti. Apalagi kalau sudah ketentuan melakukan hal-hal yang haram, kita tidak boleh lansung menyuruhnya berhenti. Ya bagus kalau lansung berhenti setelah di beri nasihat, kalau tidak gimana? Jadi kita itu harus menyeru, mengajak dan memanggil."
Asram menatap semuanya, "Ada tidak, yang sudah pernah memberikan nasihat dan orang yang di beri nasibat lansung berhenti? Coba ceritakan pengalamannya."
"Menyuruh orang salat." Sahut Irsyad.
"Orangnnya lansung salat?" Irsyad menganguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salah Paham Membawa Sah! [END] (Revisi-remake)
Random📌Hargai karya orang. Budayakan Follow sebelum baca dan jangan lupa vote(●'з')♡ Kisah seorang guru yang menikah dengan salah satu muridnya di sekolah, Asram Danika Edgarsyah dijodohkan sejak masih kecil bersama dengan Dianika Silviadira yang tidak l...