PART 11

424 30 0
                                    

Happy Reading
.
.

.

...

Asram menatap orang-orang diatas pelaminan. Bukan pengantin yang menjadi objek utama. Tapi gadis kecil yang sedang bersama sepupunya, Yuda. Hari ini adalah hari pernikahan Sura dan Yoga.

Asram mencolek lengan Dina yang duduk disampingnya.

"Ma? Yang duduk bareng Yuda, siapa?" tanya bocah yang berusia sepuluh tahun itu. Ia menatap mamanya.

"Itu, Dek Ika. Adeknya Yuda," jawab Dina.

"Yuda kapan punya Adik?" tanya Asram lagi.

Dina terkekeh. "Ya barusan, Ika anaknya tante Sura."

Asram mengangguk paham. "Ohh ...." Asram tersenyum.

"Adeknya lucu, As juga pengen punya adek," ungkap Asram membuat Dina tersenyum.

"Nanti Papa buatin, tenang," celetuk Candra yang duduk di sebelah Dina. Mendengar itu membuat Dina mendelik.

"Nggak, deh."

"Loh, kenapa As?"

"As nggak mau bagi mainan," jawab Asram membuat keduanya tertawa.

Asram kembali menatap kearah Yuda, lebih tepatnya Ika. Gadis itu nampak senang bermain dengan Yuda, Ia terus menempel, tatapannya mengikuti gerakan tangan Yuda yang sedang bermain robot.

Asram mengukir senyum. "Ma, besar nanti. As mau nikah sama adek barunya Yuda, yah?"
_

Lamunan Asram buyar saat mendengar suara pintu mobil ditutup. Pria itu menatap keluar, suasana restoran yang nampak ramai. Restoran yang baru beberapa minggu dibuka oleh Candra.

"As, ayo turun." Dina mengetuk kaca jendela mobil.

Asram keluar, bertepatan dengan itu, sebuah mobil berwarnah putih masuk ke parkiran.

Yoga keluar dari mobil, disusul oleh Sura, Yuda dan Ika. Asram berdeham, mendadak dirinya merasa kikuk saat melihat Ika.

Tidak seperti biasa, kenapa melihat penampilan Ika sekarang membuat jantungnya bekerja dua kali lipat.

Dimatanya terbayang sosok Ika yang masih kecil, lalu digantikan dengan Ika yang sekarang. Asram menggeleng, perasaan aneh muncul begitu saja membuat dadanya menghangat.

Lagi-lagi pria itu berdeham yang kali ini mengundang atensi mereka.

"Kenapa As?" tanya Dina, Asram menoleh lalu menggeleng.

"Kamu baik, kan?"

"Iya, Ma." Dina menggeleng, lalu kembali bercakap dengan Sura.

"Eyyo, Bro!" Yuda datang langsung merangkul Asram.

"Gimana kabarnya?" tanya Yuda.

"Baik," jawab Asram dengan singkat, pria itu masih terpaku pada Ika yang berdiri di samping Sura.

Gadis itu mengenakan baju gamis dengan Jilbab pasmina berwarna senada dengan gamisnya, biru navi. Seperti yang sudah diketahui tentang Ika, gadis itu akan banyak diam jika dihadapkan dengan situasi seperti ini. Terlihat beda jika di sekolah.

Salah Paham Membawa Sah! [END] (Revisi-remake) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang