Part PART 34 'Flashback

284 12 0
                                    

Happy Reading
.
.
.

...

"Ra, jangan kayak gini. Aku mohon ...." Yoga mencekal pergalangan tangan Rania yang hendak melangkah keluar dari rumah dengan menyeret kopernya.

"Apa lagi yang harus aku harapkan, Mas?! Mas udah bangkrut. Aku nggak mau hidup sensara, apalagi Yuda sakit." Rania menghempaskan tangan Yoga lalu melanjutkan langkahnya ke pintuh.

"Ra, aku mohon jangan tinggalin aku, kita berjuang sama-sama yah. Kita mulai dari nol." Yoga mengangguk menyakinkan Rania.

"Mulai dari nol?" Rania tertawa mengejek Yoga lalu ia melirik ke arah lantai atas menatap Yuda yang berdiri di sana menyaksikan pertengkaran keduanya.

"Itu juga nggak jamin akan sukses. Lebih baik aku ikut mas Herman. Hidup aku akan lebih terjamin,  nggak akan sensara." sambungya dengan lirih, yang kemungkinan Yuda tidak dapat mendengarnya.

"Kamu selingkuh, Ra?" tanya Yoga dengan lirih,  air matanya menetes, tidak sanggup ia bendung lagi. Rania hanya berdecak lalu menatapnya dengan malas.

"Ra, gimana dengan Yuda, anak kita. Dia sakit kamu tega ninggalin dia?" Rania mendengus melirik Yoga dengan sinis.

"Aku nggak peduli,  Yuda bukan lagi anak aku. Aku udah lepas tanggung jawab mas, aku ikhlas kasi hak asuh Yuda." Setelah mengatakan itu Rania keluar dari rumah.

"Rania!" Panggilan dari Yoga tidak ia hiraukan.

"Aagrhh" Yoga menunduk meremas rambutnya dengan frustrasi.

"Ayah?" Yoga mengangkat pandangan lalu membalik badan melihat Yuda yang sudah berdiri didua anak tangga terakhir. Wajahnya pucat karena sedang sakit.

Yoga menipiskan bibirnya ia menatap Yuda dengan senduh, lalu melangkah untuk lebih dekat. Ia memeluk tubuh kecil Yuda.

"Ayah minta maaf." ucapnya disertai dengan isak tangis. Yuda mendongak menatap ayahnya dengan polos.

"Yuda, maafin ayah," Yuda hanya mengangguk lalu membalas pelukan Yoga.

"Ayah,  mama mau kemana bawa koper?" tanya Yuda dengan polos,  ia mendongak menatap wajah ayahnya.

Yoga hanya diam, ia tidak mungkin menjawab bahwa mamanya-Rania pergi dengan selingkuhannya. Yoga memilih diam, memeluk Yuda dengan sisa tangisan.

Tidak beberapa lama kemudian seorang pria muncul dengan sang istri di sampingnya, pria itu terlihat menggendong anak perempuan yang berusia tiga tahun. Pria itu adalah Rido. Dan kalian tentu tau siapa wanita itu dan anak di gendongan Rido. 

Rido lumayan terkejut melihat penampilan Yoga yang berantakan dan Yuda yang berada dalam pelukannya terlihat pucat. Mereka segera menghampiri ayah dan anak itu.

"Yoga, ini ada apa?" tanya Rido sambil memberikan Ika pada gendongan Sura yang terlihat khawatir melihat Yuda.

Yoga melepaskan pelukannya ia beralih melihat sahabatnya itu, ia melangkah mendekat ke arah Rido sedangkan Yuda sudah diambil alih oleh Sura, membawa Yuda ke kamar.

"Apa yang terjadi?" Rido menuntun Yoga duduk di sofa.

"Rania Do, Rania! Dia ninggalin aku sama Yuda. Dia nggak mau hidup sensara. Dia selingkuh, pergi ninggalin aku karena bangkrut," jelasnya dengan sisa tangis,  ia mengusap pipinya yang basah akibat air mata.

Salah Paham Membawa Sah! [END] (Revisi-remake) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang