marah

2K 155 34
                                    

Bayu dan Velin,telah sampai di perusahaan bayu memarkirkan mobil nya ditempat biasa, dia mengambil tas nya dan setelah itu keluar dari mobil, dan langsung menuju ke pintu satunya.

"Hati-hati sayang" ucap bayu lembut sembari membantu Velin keluar dari mobil.

Velin tersenyum manis melihat perilaku suaminya, setelah Velin sepenuhnya keluar mereka pun berjalan masuk kedalam kantor dengan tangan Velin yang merangkul tangan suaminya mesra.

Banyak pasang mata yang melihat kearah mereka,para karyawan membungkuk hormat saat melihat bos dan juga nyonya bos berjalan diarea lobby.

Saat mereka berjalan kearah lift, mereka berpapasan dengan Zidan  yang entah dari mana.

"Weh pak bos baru dateng, tuman telat!!!" Ucap Zidan dengan nada nya sedikit kesal, sembari memukul kepala Bayu dengan gulungan kertas yang dia bawa.

Bayu yang mendapat geplakan tiba-tiba dari zidan pun langsung memegang kepalanya.

"Aduhhh wah kurang ajar kepala gue anjing!!" Ucap Bayu kesal sembari memandang sengit sahabat sekaligus tangan kanan nya ini.

"Heleh lebay, gue mukul pelan ya sat!!" Bayu masih memandang sengit Zidan,sampai mereka yang masuk bersama kedalam lift.

"Apa lo liat-liat?!!" Tanya Zidan galak sembari memandang Bayu tajam, Bayu yang mendapat tatapan dari zidan pun langsung menghadap Velin yang ada disamping nya.

"Ayanggg zidan marahin aku!! Marahin balik ayang!!!" Ucap Bayu sembari memandang velin dengan wajah cemberut tak lupa dengan jari yang menunjuk zidan.

Velin yang mendapat aduan dari Bayu pun hanya bisa tertawa pelan, Dia mengusap rambut suaminya.

"Udah ah gak boleh berantem!" Ucap Velin lembut.

"Kan zidan yang mulai duluan!!"rengek Bayu manja.

"Lebay anjing!!" Ucap Zidan dan dibalas delikan oleh Bayu.

Bayu menoyor kepala Zidan cukup kencang.

"Iri bilang babi!!" Ucap Bayu sembari memasang wajah tengil nya, dan setelah itu lift yang hanya diisi oleh tiga orang itu mendadak ramai karna keributan unfaedah dari bos dan juga tangan kanan nya. Membuat Velin hanya bisa menghela nafas nya lelah.

Sampi dilantai atas, Velin keluar terlebih dahulu, setelah itu baru disusul zidan dan juga Bayu di belakang nya.

"Sayang kamu ke ruangan dulu ya, aku mau ngobrol bentar sama zidan!" Ucap Bayu, Velin mengangguk dia mencium bibir suaminya setelah itu Velin pun masuk kedalam ruangan milik suaminya.

"Istri gue tuh!!!" Ucap Bayu sembari tersenyum lebar. Membuat zidan yang ada disamping nya menjadi kesal.

"Bucin dasar!!" Ucap Zidan

"Biarin!!!"

"Heleh, udah ah lo mau ngomongin apa?"

"Oh iya, gimana udah lo urus semua masalah kemarin?!" Tanya Bayu dengan ekspresi wajah dan nada suara yang berbeda, tidak ada candaan disana.

"Udah lo tenang aja, dari kantor utama sampai cabang gue sama devan udah urus semua, perusahaan ini udah gak ada hubungan kerjasama sama mereka" ucap Zidan dengan ekspresi wajah dan nada suara yang sama dengan Bayu, tidak ada candaan disana.

Zidan dan devan tau masalah yang Bayu dan Velin hadapi, setelah kejadin malam itu, Bayu langsung menghubungi zidan dan devan untuk memutus kontrak kerjasama dengan perusahaan Tuan Charles.  Zidan dan devan yang mendengar cerita bayu pun ikut geram, dia langsung menyetujui niat Bayu, dengan melepas satu kolega yang bahkan kekuatan nya jauh dari mereka tidak akan merugikan sama sekali.

Mas Bayu 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang