Pagi yang cukup cerah, tidak mendung seperti biasa nya, dan hari ini weekend sang tuan rumah tidak pergi kekantor,hanya mengerjakan pekerjaannya dirumah dan sekarang dia sudah sangat sibuk dengan laptop dan berkas-berkasnya.
Bayu sangat fokus dengan laptop didepan nya, sesekali membaca kertas yang ada ditangannya setelah nya dia mengetikan dilaptop, sudah 1 jam lebih Bayu terduduk dikursi meja kerjanya dengan kopi yang Velin buatkan tadi menjadi teman nya.
Setelah mengetikkan sesuatu Bayu menyandarkan tubuh nya sembari menggerakkan leher nya kanan dan kiri, Duduk satu jam menghadap laptop membuat leher nya pegal. Bayu memejamkan matanya sejenak sembari menghela nafas pelan, setelah itu dia membuka mata kembali, Bayu melihat jam yang melingkar ditangan nya, dia ingin melihat sudah pukul berapa sekarang tapi atensi nya malah terfokus dengan tanggal yang tertera disana.
Matanya melotot saat tau tanggal berapa hari ini, bisa-bisanya dia lupa kalau hari ini adalah hari ulangtahun Velin istrinya. Bayu menepuk dahinya pelan, Bayu belum menyiapkan apapun untuk Velin, dia bingung sekarang.
Bayu lama berfikir sampai tiba-tiba dia tersenyum miring melihat kemeja milik nya yang masih ada dikasur ranjang, Bayu berdiri dan berjalan kearah ranjang, seperti nya Bayu tau apa yang harus dia lakukan hari ini.
Bayu mengambil kemeja itu setelah nya dia pun keluar dari kamar menuju ke dapur,dia ingin menemui istrinya. Jam segini pasti Velin sibuk didapur dengan mamah ana.
Bayu menuruni tangga dan benar saja,sampai dibawah dia melihat Velin yang sedang asik bergurau sembari membuat sesuatu dengan mamah ana. Bayu menghela nafas nya sebentar, dia gugup sekarang. Setelah nya dia pun menghampiri Velin dengan tergesa-gesa. Tersirat akan kemarahan yang emmm dibuat-buat.
"VELINNN !!!" panggil Bayu seraya berteriak, Velin dan mamah ana pun sontak langsung menoleh kearah Bayu dan Mereke melihat Bayu berjalan tergesa-gesa sembari menampakan wajah yang marah.
"Kamu kenapa mas?" Tanya Velin heran, pasti lah heran dia melihat suaminya memanggil dirinya seraya berteriak marah seperti itu, bahkan Bayu tak pernah berteriak kepada nya.
"Kamu tanya aku kenapa? Ini apa? Kenapa baju ini gak kamu cuci sekalian?!!!" Ucap Bayu marah sembari memeperlihatkan kemeja yang ada ditangannya, memang itu kemeja yang kemarin dia pakai kekantor.
Velin menutup mulut nya dengan tangan saat melihat kemeja itu, bagaimana dia bisa lupa dengan baju yang satu ini. Velin memandang Bayu takut dia mengambil baju itu dengan tangan gemetar.
"Maaf mas, aku lupa" ucap velin pelan, terlihat sekali bahwa dia takut sekarang, Bayu ingin sekali memeluk tubuh kecil itu tapi ingatkan Bayu dia masih dalam mode aktingnya.
"Kamu bilang lupa? Aku kemarin udah bilang sama kamu cuci sekalian baju ini hari ini mau aku pakek buat mitting kamu juga lupa soal itu iya??!!!" Ucap Bayu. Tubuh Velin sedikit tersentak kaget saat mendengar bentakan Bayu. Sebenarnya Bayu tidak membentak hanya saja ruangan saat itu memang cuman ada mamah ana, Velin dan juga Bayu. Papah jong beserta sikembar keluar jalan-jalan pagi hari ini.
"Aku gak mau tau ya, kemeja ini harus udah siap jam 12 nanti kamu paham?!!" Velin mengangguk an kepala pelan, dia masih menunduk tidak berani menatap bagaimana wajah marah suaminya. Bayu berdecak sekali dan setelahnya dia pun berlalu pergi dari sana. Meninggalkan Velin yang menangis dalam diam nya.
Mamah ana yang sedari tadi disana pun mengerutkan kening nya,dia bingung kenapa Bayu marah-marah hanya karna baju nya yang lupa Velin cuci, lagian baju kantor Bayu banyak bahkan hampir setengah lemari sendiri. Dan juga wajah marah Bayu sedikit aneh.
Mamah ana menghampiri Velin, Mamah ana memandang sendu Velin yang termenung sembari meremat baju Bayu yang ada ditangannya. Mamah ana memeluk tubuh itu lembut sembari mengusap-usap punggung sempit Velin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Bayu 2
Randomkembali bersama ayah dan bunda hehehehe. YAOI area (MewGulf lokal)