perhatian

1.5K 156 18
                                    

Jam menunjukkan pukul 11 malam, penghuni rumah sudah tidur terlelap dikamar masing-masing, tapi tidak dengan sang tuan rumah,dia sedang sibuk dengan kertas-kertas dan juga laptop yang menyala.

Kaca mata yang bertengger dihidung mancungnya menambah kadar ketampanan dari sang ayah tiga anak itu.

Bayu menghela nafas nya lelah,dia melepas kacamatanya dan menaruhnya dimeja kerja. Berjam-jam duduk sembari menatap laptop membuat kepala Bayu sedikit pusing. Dia memijat pangkal hidungnya pelan.

Bayu ingin tidur, matanya sangat ngantuk tapi pekerjaan nya masiu banyak, sebenarnya dia tadi lembur dikantor tapi karena Bayu tidak tega dengan sang istri alhasil bayu memilih lembur dirumah saja.

Bayu berdiri,dia ingin ke dapur membuat kopi siapa tau dengan secangkir kopi membuat nya tidak mengantuk. Tapi sebelum keluar Bayu  menghampiri sang istri yang tengah terlelap sedari jam 9 tadi.

Bayu tersenyum,selalu imut dan cantik kapan pun dan bagaimana pun. Bayu naik keatas ranjang perlahan, dia mencium bibi sang istri lembut.

"Nyenyak banget sih sayang nya mas hmm!!" Ucap bayu pelan. Dia mencium kening istrinya setelah itu Bayu keluar dan menuju kearah dapur.














Bayu sesekali menguap,dia mengambil cangkir dan juga sendok kecil. Bayu mengambil kopi yang ada di lemari atas. Dia menuangkan kopi tanpa gula. Masih ingatkan Bayu sangat anti dengan gula, setelah nya Bayu menuang air panas yang selalu tersedia di dispenser yang tepat berada di samping kulkas.

Bayu mengaduk kopi tersebut,setelah itu Bayu berjalan kearah tangga dia berniat ingin kembali kekamar, melanjutkan pekerjaanya ,tapi belum juga Bayu naik kearah tangga dia malah disuguhkan dengan seorang pria imut yang tengah duduk sembari membawa boneka bear.

Bayu yang tadi nya terkejut pun langsung terkekeh gemas. Dia meletakkan kopi nya dinakas setelah itu Bayu menghampiri Velin yang tengah memandang nya cemberut itu.

"Kenapa hm?? Kok sayang bangun?!" Tanya Bayu lembut, dia duduk tepat dibawah Velin

"Aku tadi kebangun, terus ngeliat kamu gak ada dikamar makanya aku turun!" Jawab Velin, dengan sesekali dia menguap imut.

Velin terbangun gara-gara ciuman Bayu tadi.

"Aku tadi bikin kopi dibawah!!" Velin hanya menganggukan kepalanya pelan.

"Ya udah ayok balik kekamar!!" Velin menggelengkan kepalanya pelan, dia kebawah bukan hanya ingin mencari sang suami, tapi juga ingin makan. Velin lapar sangat.

"Aku laper!!" Ucap Velin melas.

"Sayang mau makan apa?"

"Nasi goreng buatan kamu!" Bayu menganggukan kepalanya.

"Oke aku buatin,kamu mau nunggu disini atau balik ke kamar?"

"Disini aja, kaki aku pegel kalau jalan lagi keatas!"

"Kaki aku makin bengkak sekarang!" Ucap Velin sembari memayunkan bibir nya, dia melihat kaki nya yang terlanjang sekarang sedikit membesar.

Bayu terkekeh, dia paham ini juga karna efek kehamilan sang istri. Akhir-akhir ini efek nyeri pada pinggang dan kaki Velin sudah semakin terasa. Bahkan hampir setiap malam Bayu akan terbangun hanya untuk memijat kaki Velin atau pinggang Velin.

"Gak papa sayang, namanya juga kamu lagi hamil,nanti kalau udah lahiran balik lagi kok kakinya!" Ucap Bayu lembut, dia memijat pelan kaki Velin.

Velin menatap Bayu dalam bagaimana lembut nya tangan kekar itu memijat kaki nya. Perhatian yang Bayu berikan kepadanya sangat-sangat lah besar. Membuat Velin sangatlah bahagia walau yah dia harus merasakn nyeri ditubuh dengan kehamilan nya ini.

"Maafin aku ya!!" Bayu yang tengah memijat kaki Velin pun langsung menghadap istrinya yang sedang memelas.

"Maaf kenapa hm?"

"Udah nyusahin kamu, harusnya kamu istirahat malah ngurusin aku kyak gini. Yang mijitin kaki lah yang elus-elus perut lah!" Bayu tersenyum lembut, dia memegang pipi Velin dan mengusap nya pelan.

"Sayang enggak usah minta maaf, ini udah tanggung jawab aku,kamu gini juga gara-gara aku, enggak usah merasa bersalah oke?!!" Velin mengangguk pelan sembari tersenyum. Suami idaman semua orang,dan Velin yang mendapatkan nya.

"Jadi aku buatin nasi goreng nya?"

"Hehhe jadi dong!!" Velin tersenyum lebar. Bayu sangat gemas dengan istrinya ini, dia mengusak-ngusak hidung nya dihidung istrinya setelah itua Bayu menggedong Velin dan membawanya ke arah meja makan.

"Tunggu sini, aku buatin dulu ya!" Velin mengangguk brutal. Bayu berjalan kearah pantry dan membuat kan nasi goreng yang diinginkan sang istri.

Velin duduk sembari tersenyum melihat bagaimana sang kepala keluarga sibuk dengan acara memasak nya. Sangat terlihat tampan walau dari belakang seperti itu.



























Sorry pendek.
Selama tahun baru!!!!

Mas Bayu 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang