Malam yang cukup dingin, jam menunjukkan pukul 10 malam rumah Bayu sangat sepi dan sunyi karena semua penghuni sudah tidur, sebenarnya tidak semua nyonya dan tuan rumah masih betah membuka mata mereka sembari menonton film di tv yang ada dikamar mereka.
Velin mengusap sayang rambut Bayu, suami tampan nya lagi mode manja jadi Velin harus ekstra sabar.
Bayu yang tadi fokus kearah tv sekarang fokus nya terbagi kala tiba-tiba melihat perut Velin yang bergerak seperti ada yang menendang.
"Sayang kok gerak gerak ini ?!" Bayu terkejut bukan main.
"Dedek nya lagi main bola kali didalam " ucap Velin santai.
"Dedek jangan kencang-kencang main bola nya ya nanti bunda kesakitan kalau adek kencang-kencang nendang nya ya !" Ucap Bayu sembari mengusap sayang perut Velin.
Velin hanya bisa senyum sembari menahan gemas penuturan polos Bayu membuat nya berfikir siapa yang lebih tua sebenarnya disini.
Bayu kembali ke posisi semula tapi sekarang kaki panjang nya bertengger tepat diatas kaki istrinya. Velin yang posisi telentang hanya pasrah dikala kaki nya di timpah kaki suaminya.
"Sayang " panggil Bayu
"Kenapa ?"
"Besok jadwal kamu check up kan ?"
"Iya kenapa emang mas ?"
"Besok aku ada meeting dari pagi sampai siang aku gak bisa nganterin kamu chek up masa !" Ucap Bayu melas sembari menatap sendu istrinya, bibir itu maju dan mata itu berkaca-kaca siap menumpahkan lahar nya.
"Udah gak papa aku bisa berangkat sama mamah kan " ucap Velin sembari tersenyum.
"Aku batalin aja ya meeting nya aku pengen sama kamu besok "
"Eh jangan gak boleh gitu, kamu harus tetap meeting besok !"
"Yah tapi kan aku--"
"Kalau bunda bilang enggak berarti enggak paham ?!!" Ucap velin tegas sembari menatap serius Bayu yang memelas itu.
"Iya bunda !" Ucap Bayu pelan bibir itu semakin maju dan membuat Velin gemas.
Jam menunjukkan pukul 12 malam Bayu sudah menguap sedari tadi, tapi Velin bahkan mata itu terlihat sama sekali tidak mengantuk.
"Sayang ayo bobo !" Bayu berbaring tapi kaki nya menyenggolnya sedikit kaki Velin mencoba untuk membuat Velin menghadap nya.
"Kamu duluan aja !" Velin tidak menghadap Bayu sama sekali Velin masih fokus menatap tv yang menayangkan film turki itu.
Bayu memegang lengan Velin sedikit meremasnya Velin yang merasakan remasan ditangan nya pun menoleh kearah Bayu dan dia melihat mata bayu berkaca-kaca sembari memandang dirinya.
"Hikss ayo bobok !!" Ucap Bayu sembari terisak Velin hanya bisa menghela nafas nya pelan dia memantikan tv dan ikut berbaring bersama sang suami.
"Udah anak ganteng gak boleh nangis ayo bobok ya !" Bayu semakin mendekat kan dirinya kearah sang istri sembari masih terisak lirih.
Velin menyenandungkan lulaby agar Bayu cepat tidur dan benar saja 5 menit kemudian suara nafas teratur Bayu pun terdengar menandakan bahwa pria tampan itu sudah tidur dengan lelap nya.
Velin tersenyum dia mengusap sayang pipi itu , dan setelah nya dia pun ikut tidur menyusul Bayu.
Pagi menjelang Bayu sudah siap dengan jas kantor nya, sikembar juga sudah siap dengan seragam mereka ayah dan anak itu akan berangkat sekarang.
Setelah sarapan bersama tadi Bayu dan kedua anak nya berpamitan kepada orang rumah dan setelah itu mereka pun pergi bersama-sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Bayu 2
Randomkembali bersama ayah dan bunda hehehehe. YAOI area (MewGulf lokal)