Pagi-pagi sekali Bayu sudah bangun tidak seperti biasa nya, dengan pakaian santai milik nya dia turun kelantai dasar disana ada istrinya, dan juga beberapa pegawai kantornya.
"Bagaimana sudah semua ?" Tanya Bayu setelah dia duduk disamping Velin dan mencium kening sang istri.
"Ada 3 tema menurut lo bagus yang mana ?" Tanya Zidan sembari memperlihatkan beberapa model dekorasi ulang tahun.
"Yang mana sayang ?" Bayu bertanya kepada Velin sebenarnya dia tidak begitu paham dengan dekorasi seperti ini, Velin lebih paham.
"Kalau aku bagus yang ini, cocok buat mereka" velin menunjuk dekorasi ulang tahun bertemakan animals denga dominan warna coklat, dan biru muda.
"Ya udah yang ini aja pas mereka juga suka hewan" Zidan dan ketiga rekan nya mengangguk, setelah merapatkan hampir setengah jam mereka pun pamit pergi untuk mempersiapkan dekorasi tersebut.
Sepeninggalan mereka Bayu menyusul sang istri yang sedang berkutat di dapur, mulai pagi ini banyak yang memang harus disiapkan. Bayu mendekat kearah Velin yang sedang mengaduk sesuatu di panci.
Dan detik kemudian tubuh kecil istrinya langsung terperangkap dalam pelukan nya. Velin terkejut hampir saja dia hantamkan sendok yang sempat dia bawa kepada sosok yang di memeluk nya.
"Yaampun mas, kaget loh aku ini." Ucap Velin kesal sembari menatap memicing suaminya. Respon Bayu bukan nya takut dia malah tertawa.
"Maaf sayang" ucap Bayu sembari mencium pipi gembul istrinya, pipi Velin semakin bulat membuat Bayu gemas.
Mamah ana yang melihat keusilan dari Bayu hanya bisa menggelengkan kepala nya pelan.
"Bay jangan usilin Velin ih! dia lagi sibuk lo itu.""Iya mamah iya"
"Ya kalau iya itu, pelukannya dilepas kok malah makin dieratin." Ucap Velin ketus sembari masih sibuk mengaduk puding yang dia buat.
Velin melirik sekilas kebelakang dan dia melihat suaminya, bayi besar nya tengah cemberut sembari menempel kan pipi nya di bahu.
Velin yang paham akan maksud sang suami pun membalikkan tubuh nya dan sekarang dia berhadapan langsung dengan wajah cemberut Bayu. Velin tersenyum dia menangkup pipi Bayu dan menekan nya.
"Masih pagi loh kok bibir nya udah maju aja." Ucap Velin sembari mengapit bibir Bayu dengan jari telunjuk dan jempol nya.
"Sayang bunda mau apa ?" Tanya Velin lembut, velin tau kok apa yang di inginkan Bayu cuman dia main-main dulu.
"Ciwuwm" ucap Bayu sedikit tidak jelas. Velin terkekeh dengan kilat Velin mencium bibir tipis suaminya.
"Kok bentar ?" Bayu semakin memelas, dia menangkup pipi Velin saat ingin mencium kembali bibir tebal istrinya suara arsa membuat nya berhenti.
"Tolong ya tolong, disini bukan cuman ada kalian loh." Ucap arsa kesal sembari menatap jengah Bayu. Bayu mendengus kesal dia berjalan kearah Arsa dan menyentil dahi Arsa pelan.
"Heh wah penyiksaan ini." Ucap arsa tidak terima, Bayu yang melihat itu langsung berlari pergi dari sana tapi sebelum itu dia menyempatkan mencium bibir istrinya.
Semua yang ada disana tertawa, Bayu memang sedikit jahil jika dengan Arsa. Setelah itu mereka kembali ke sibukan awal.
Depan sibuk mengatur dekorasi, belakang pun sibuk dengan acara memasak nya. Tidak semua yang mereka masak sebenarnya, hanya beberapa yang memang dikhususkan untuk Alex dan Nata.
"Bundaaa" Alex dan Nata datang bersamaan dengan sang kakek yang terkekeh melihat raut semangat dari kedua cucu nya.
Velin yang sedang membuka kulkas pun langsung menutup nya kembali dan berjalan menghampiri kedua kesayangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Bayu 2
Randomkembali bersama ayah dan bunda hehehehe. YAOI area (MewGulf lokal)