selamat menikmati siksaan

1.7K 148 25
                                    

Jam menujukan pukul 3 sore ruang rawat Velin hanya ada Bayu, Bayu duduk sembari menyadarkan tubuh nya di belakang kursi tepat berada disamping ranjang sang istri. Bayu menutup matanya mengistirahatkan sejenak tubuh nya sampai tiba-tiba Bayu merasakan ada sebuah usapan pelan pada tangan nya.

Bayu membuka matanya dan dia melihat istri tercinta tengah memandang dirinya sembari tersenyum lemah. Bayu langsung berdiri dan mendekat.

"Akhirnya kamu bangun, mau minum?" Velin mengangguk pelan, Bayu mengambil air dimeja dan meminum kan kepada Velin secara pelan-pelan.

Setelah dirasa cukup Bayu kembali merebahkan tubuh Velin dengan hati-hati. Bayu tersenyum memandang sang istri dia menggenggam tangan Velin erat tanpa niat melepaskan nya.

"Anak kita keadaan nya gimana?" Tanya Velin pelan.

"Anak kita baik-baik aja kok, dia kuat sekuat bunda nya" ucap Bayu sembari tersenyum dan dibalas senyum oleh Velin. Tak berselang lama dokter pun masuk kedalam ruang rawat Velin untuk memeriksa keadaan Velin kembali.

"Akhirnya nyonya Velin sadar, apakah nyonya Velin kuat untuk menyusui sikecil?" Velin mengangguk yakin, dokter pun tersenyum dia pergi dari sana untuk mengambil sikecil.

"Kamu beneran udah kuat sayang?" Tanya Bayu memastikan kembali.

"Udah mas" jawab Velin pelan sembari tersenyum, dan sesaat kemudian Dokter pun kembali dengan sikecil yang berada di inkubator. Dokter mengangkat sikecil dengan pelan dan membawa nya ke dada Velin.

"Pelan saja nyonya!" Velin mengangguk, dia membuka kancing baju nya setelah itu menempatkan dengan nyaman sikecil di dada nya.

Velin tersenyum kala melihat betapa lahap nya sikecil menyedot puting susu nya, sangat lahap membuat Bayu gemas.

"Saya tinggal sebentar nanti setelah selesai bisa memanggil saya kembali" Bayu mengangguk dokter pergi dari sana meninggalkan sepasang suami istri dengan anak nya tersebut.

"Lahap banget sih" ucap Bayu sembari terkekeh gemas. Velin tersenyum dia mengusap pipi sikecil sayang sampai tiba-tiba Velin mengingat sesuatu.

"Siapa nama sikecil mas?"

"Arshaka Putra Hendrawan panggilan nya Shaka" ucap Bayu sembari tersenyum. Velin tersenyum nama yang bagus.

"Baby shaka ini bunda sayang" ucap Velin lembut. Bayu menatap hangat bagaimana wajah berseri sang istri hidup nya sudah sangat lengkap sekarang.

"Sayang makasih ya" ucap Bayu pelan kepada Velin.

"Untuk?"

"Semuanya" jawab Bayu sembari tersenyum.

"Aku juga makasih" ucap Velin pelan kepada Bayu, Bayu mengerutkan dahi nya bingung.

"Makasih buat?"

"Semuanya" jawab Velin sembari tersenyum Bayu ikut tersenyum dia mendekat kearah sang istri dan mencium sayang kening nya.

Setelah dirasa cukup menyusui sikecil, Bayu kembali memanggil dokter dan dokter pun kembali keruang rawat untuk mengambil sikecil dan menaruh nya kembali ke tempat semula.

Sekitar jam 5 nan ruang rawat Velin kembali ramai, semua datang bahkan Ega selaku calon istri dari tegar juga datang. Mereka memberikan selamat kepada Bayu dan keluarga atas kelahiran sikecil.

"Alex sayang bunda" ucap Alex tiba-tiba sesaat dia berada disamping sang bunda, Alex memeluk sayang Velin.

"Nata juga sayang bunda" Nata ikut memeluk Velin, Velin membalas pelukan kedua anak nya dengan sayang. Sikembar bersyukur sangat-sangat bersyukur bunda mereka selamat dan adik mereka sudah lahir ke dunia.

Mas Bayu 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang