baby sister

1.3K 120 18
                                    

Seminggu sudah kepergian Ketrin Velin sudah bisa menerima kepergian sahabat nya itu, karena fikir nya mungkin memang umur Ketrin hanya sebentar tapi Velin sedikit lega karena Ketrin pergi setelah mereka benar-benar berhubungan baik tidak ada dendam dari pihak Ketrin maupun dirinya. Setidaknya Ketrin pergi meninggalkan kenangan yang baik, bukan hanya kenangan yang buruk, lagian Velin sudah melupakan kejadian dulu biarkan semua berlalu seiring berjalannya waktu.

Hari ini hari cukup melelahkan untuk Velin, pasalnya butik sangat ramai dia seharian ada dibutik bersama dengan shaka dan juga sikembar.

Mamah ana dan papah jong sedang berada di London, sebenarnya Bayu sudah menyuruh Velin untuk istirahat saja biarkan butik menjadi urusan nya tapi Velin tidak bisa melepas butik begitu saja, banyak pesanan baju yang harus cepat diselesaikan.

"Nyonya Velin laporan nya saya taruh sini ya!" Velin yang sedang menimang Shaka menoleh kearah meja nya disana ada Citra.

"Iya taruh saja disitu"

"Nyonya baju yang kemarin sudah siap, dan akan diantarkan hari ini" citra jalan mendekat, masih ingat kan bahwa citra salah satu karyawan yang cukup dekat dengan Velin.

"Alamat nya sudah jelaskan?"

"Sudah nyonya!" Velin mengangguk dia menggedong Shaka dan membawa nya kearah ranjang bayi yang ada disana.

"Citra tolong nanti kamu kasih tau tuan Al buat ke ruangan saya ya?!" Citra yang sedang mengusap-ngusap pipi shaka pun mengangguk. Setelah itu dia pamit undur diri masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.

Alex dan Nata yang ikut ke butik bersama Bunda nya sekarang nyenyak tidur di ruangan yang biasa papah Jong tempati, setelah memastikan shaka nyaman dalam ranjang nya Velin berjalan kearah tempat sikembar tidur.

Ada nya shaka tidak membuat perhatian Velin kepada sikembar berkurang, Velin menyayangi semua nya dengan adil.

"Sayang-sayang nya bunda gak mau bangun?!!" Velin mencium setiap jengkal wajah sikembar, dan sesekali menggelitik leher mereka.

"Ayo dong bangun dulu, makan siang dulu yuk!!" Mereka bangun perlahan dan sesekali akan menguap dengan imut nya.

"Bunda bilang apa?" Tanya Alex pelan terlihat sekali bahwa wajah tampan murni keturunan sang ayah itu masih mengantuk.

"Makan siang dulu sayang!" Jawab Velin lembut, dengan pelan Alex turun dari ranjang dia berjalan keluar kamar meninggalkan Nata yang mssih terlelap enggan untuk bangun.

Velin yang melihat anak perempuan satu-satunya masih tertidur pun tersenyum maklum. Pasti sikembar masih sangat mengantuk sekarang, maklum saja mereka bangun setiap tengah malam.

Alex dan Nata kakak yang sangat menyayangi adik mereka, setiap Shaka menangis dan terbangun mereka pasti akan ikut bangun. Walaupun mereka hanya diam melihat sang bunda ataupun sang ayah sibuk menenangkan shaka.

Alex dan nata sudah belajar untuk tidur sendiri-sendiri, Velin menanamkan itu dari kecil karena nanti mereka akan tumbuh dewasa dan memiliki ruang privasi sendiri. Kamar mereka tidak begitu jauh terpisah hanya terhalang dengan kamar Velin dan Bayu.

"Nata sayang" velin mencium pipi Nata mencoba membangunkan sicantik yang masih betah menutup matanya.

"Bangun sayang yuk, makan siang dulu!" Nata masih tidak merubah posisi nya, bahkan sekarang dengan nyaman nya Nata malah memeluk leher sang bunda.

Velin terkekeh gemas melihat nata yang malah memeluk leher nya, alhasil Velin pun menggedong nata dan membawa nya keluar kamar.

Saat keluar kamar betapa terkejutnya kala dia melihat sang suami sudah ada di samping ranjang Shaka bersama Alex

Mas Bayu 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang