berakhir seperti vindi?

1.1K 124 12
                                    

Sehari setelah brosur diumumkan banyak CV yang masuk ke email kantor, tapi kebanyakan perempuan berkisar umur 20 sampai 30an tapi yang aneh nya mereka semua singel tidak ada yang sudah menikah padahal di persyaratan tidak harus singel,  Zidan dan Devan selaku pengurus bingung sendiri.

"Kok yang ngelamar singel semua ya?!" Ucap zidan sembari memeriksa setiap CV yang ada.

"Gak tau aku, tapi kayak nya bakalan ada yang nerusin jejak nya vindi" jawab Devan, zidan yang mendengar itu langsung menoleh kearah sang kekasih mereka saling tatapan sampai tawa remeh terdengar diruangan Zidan sekarang.

Dari puluhan CV yang masuk mereka memilih satu pelamar yang memang memenuhi syarat dan juga dia yang pertama mengirim CV ke kantor, karena Bayu membutuhkan cepat jadi Zidan langsung menghubungi orang tersebut untuk interview ke rumah Bayu.

















Sore hari sekitar jam 3 Velin dan Bayu sudah ada dirumah, sengaja memang karena hari ini calon baby sister shaka datang jadi mereka stand bay dirumah. Kegiatan sore hari seperti ini Velin sudah sibuk dengan sikecil, sekarang Velin tengah memakaikan Shaka baju tadi sebelum mandi Velin sudah sempat menyusui nya jadi untuk sekarang dia tidak perlu menyusui lagi Karena shaka juga pasti masih kenyang.

"Uhhhh lucu na anak bunda, ulululu emes emes!!" Velin gemas dengan anak nya sendiri alhasil pipi shaka menjadi sasaran kegemasan nya.

Sikembar juga sudah bersih dan wangi, mereka masuk kedalam kamar orang tua mereka untuk melihat adik kecil yang baru saja mandi itu.

"Adek udah mandi bunda?" Tanya Alex dia duduk tepat disamping sang adik yang sedang menguap imut itu

"Udah sayang"

"Adek wangi ya bunda hihihi" Nata menciumi pipi Shaka gemas sampai membuat bedak yang ada di pipi shaka hilang. Velin yang baru saja mengembalikan peralatan mandi shaka ketempat nya pun tertawa melihat bibir Nata cemong karena bedak yang dipakai Shaka.

"Kan kakak alex sama kakak nata udah wangi, jadi adek juga harus wangi!" Ucap Velin sembari membersihkan pelan bibir putri kecil nya.

"Sayang bundaa!!" Alex dan Nata turun dari ranjang dan langsung menerjang tubuh sang bunda dengan pelukan yang erat. Velin merendahkan tubuh nya menyamakan tinggi mereka.

"Kalau sayang sama bunda cium dulu dong!" Detik berikutnya satu ciuman panjang Velin dapatkan di kedua pipi nya. Kedua anak nya mencium sembari memeluk leher sang bunda erat.

"Pinter nya anak bunda!" Velin mencium pipi mereka gantian.

"Tolong jagain adek dulu ya sayang, bunda mau ke ayah dulu oke manis?!" Sikembar memberikan gestur hormat sembari mengangguk, Velin tersenyum mengecup singkat pipi mereka setelah itu barulah dia pergi menghampiri sang suam di halaman belakang.

Sampai dihalaman belakang, diambang pintu Velin tersenyum kala melihat suaminya tengah sibuk menjemur pakaian yang tadi dicucinya. Semenjak Shaka lahir Bayu semakin rajin, semua pekerjaan rumah yang tadi dihendel velin sekarang dia yang ngehendel. Tapi untuk urusan masak dan setlika itu masih Velin yang ngehendel karena bagaimanapun hasil tangan Bayu tidak serapi dirinya.

"Duh rajin banget sih sayang nya bunda" Bayu yang sudah selesai menjemur pun menghadap kebelakang, senyum lebar terbit kala melihat sang istri tercinta tengah berdiri diambang pintu sembari tersenyum kearah nya.

Bayu berjalan kearah Velin dengan cepat, senyum masih terlihat jelas di wajah tegas Bayu disertai lompatan kecil saat dia berjalan kearah istrinya, Velin yang melihat tingkah Bayu terkekeh gemas.

Sampai di depan Velin Bayu langsung memanyunkan bibir nya, Velin yang melihat itu mendekat wajah nya semakin dekat bibir mereka bertemu tapi ekspetasi tak sesuai realita. Velin mengambil ember yang dibawa Bayu setelah itu dia masuk kedalam meninggalkan Bayu yang terdiam, dan termenung tidak menyangka.

Mas Bayu 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang