cengeng

1.6K 159 24
                                    

Didalam taksi Vindi masih dilanda emosi, dia meremat tas yang menjadi bingkisan nya tadi, melempiaskan kekesal nya disana. Direndahkan diremehkan,dan diusir sungguh lengkap sudah penderita nya hari ini.

Sampailah Vindi di rumah nya, lebih tepat nya rumah kedua orang tuanya,dia keluar dari taksi membayarnya dan setelah itu Vindi pun masuk kedalam rumah dengan raut wajah yang masih terlihat sangat kesal.

Vindi mengerutkan dahinya heran saat melihat mamah nya tengah berbincang dengan seorang wanita cantik seumuran mamah nya.

"Loh Vindi baru pulang nak?" Tanya mamah Hani, mamah kandung Vindi.

"Sini dulu sayang!" Vindi berjalan mendekat kearah mamah nya dan juga teman mamah nya.

"Kenalin ini namanya tante Ana dia temen sekolah mamah dulu" Vindi tersenyum manis,dia menjabat tangan mamah Ana Sopan.

Mamah ana tersenyum dia membalas jabatan tangan Vindi tapi mamah ana sedikit mengerenyit risih melihat bagaimana penampilan anak dari teman nya ini

"Ini anak ku Vindi na, dia guru di sekolahan cucu mu lo!!" Ucap mamah Hani.

"Oooo guru ya" ucap mamah Ana sembari tersenyum sedikit aneh, guru?tapi penampilan terbuka seperti ini, guru apa yang penampilan nya terbuka sangat tidak sopan.

"Tante Ana ini cucu nya kamu yang ngajar lo vin, itu siapa nama cucu mu na?"

"Alexander sama Natasya" vindi terhenyak sejenak.

"Alex dan nata?" Tanya Vindi memastikan kembali.

"Iya alex dan nata anak nya Bayu!" Mata Vindi berbinar dia langsung tersenyum lebar, jadi didepan nya ini mamah nya Bayu, pria yang dia incar.

"Kesempatan, aku deketin aja orang tuanya dengan begitu aku bakalan mudah deket sama
tuan Bayu" ucap Vindi dalam hati.

"Vin,tolong kamu bikinin minum buat tante ana ya!" Vindi mengangguk sembari tersenyum. Dia pun bergegas ke belakang.













Vindi meletakkan bingkisan yang dia bawa di meja makan, setelah itu dia langsung menuju ke arah pantry dan membuat kan es jeruk untuk mamah ana.

"Enggak ada yang bisa menolak pesona Vindi,tunggu aja Velin aku yang akan menjadi pemenang sesungguhnya" ucap Vindi sangat percaya diri.

Vindi berfikir dengan mendekati Mamah Ana Vindi akan dipandang baik oleh Bayu, dan Bayu akan menjadi suka dengan nya. Tapi Vindi tidak tau bahwa nyonya ana lah orang yang pertama mendukung hubungan antara Bayu dan Velin. Kalau masih ingat, ucapan Mamah ana tentang kecocokan Velin dan Bayu, awal dari terbentuknya suatu ikatan diantara mereka.

Setelah selesai membuat jus jeruk, Vindi kembali kearah ruang tamu, senyuman nya sangat lebar kala melihat bagaimana keakraban mamah nya, dengan mamah ana.

"Tante silahkan diminum!" Ucap Vindi,dia meletakkan minuman tersebut dia meja.

"Terimakasih vin!" Vindi mengangguk sembari tersenyum.

"Tante aku permisi dulu ya, mau ganti baju" mamah ana mengangguk, Vindi berlalu dari sana dan berjalan kearah kamar nya.


























Dikantor Bayu tengah bermanja-manja dengan Velin, dengan posisi Bayu yang tengah tidur di paha Sang istri menghadap kearah tempat anak nya.

"Kamu sibuk gak?" Tanya Velin sembari mengusap lembut dagu Bayu.

"Kamu mau kemana?" Tanya Bayu pelan, wajah bayu sepenuhnya tertanam di perut besar istrinya,tapi tidak terlalu menekan nya takut sang anak didalam kegencet bahaya nanti.

Mas Bayu 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang