kewajiban

1.7K 155 33
                                    

Ruangan itu sangat panas sekarang,padahal AC tidak mati sama sekali. Bayu memandang tajam laki-laki dan perempuan yang ada didepan nya. Hampir 5 menit tapi kedua orang itu tidak membuka obrolan sama sekali, membuat Bayu jengah sekarang.

"Jika kalian kesini hanya untuk diam, silahkan keluar waktu saya terbuang sia-sia karna kalian!" Ucap Bayu dingin. Tuan Charles da Nyonya anita pun mendekat kearah meja Bayu, Nyonya Anita memandang Velin dengan wajah sendunya,dia seorang ibu dia tau rasa sakit yang Velin rasakan, dan Nyonya Anita bisa melihat itu diwajah Velin sekarang.

"Tuan Bayu saya mohon tolong jangan putus kan kerjasama kita,saya mohon tuan" ucap tuan Charles memohon, bahkan wajah yang mulai keriput itu terlihat sangat susah. Bayu melipat kedua tangan nya didepan dada dan memandang tajam pria yang lebih tua dari nya ini.

"Tuan Charles, saya telah memberitahu anda kemarin, temui saya setelah anda memberikan hukuman yang setimpal kepada putri anda dan apa hukuman yang ada berikan?" Tanya Bayu masih dengan nada nya yang dingin. Tuan Charles hanya terdiam, karna dia sama sekali belum menghukum putrinya.

Setelah acara yang kacau kemarin, tuan Charles tidak menemui putri nya sama sekali. Bahkan tadi pagi pun dia juga tidak menemui putrinya.

"Anda belum menghukum nya?" Tanya Bayu, tuan Charles menggelengkan kepalanya pelan sembari menundukan wajah nya.

"Pergi!!! Anda membuang-buang waktu saya!" Ucap Bayu. Bukan nya pergi tuan Charles dan nyonya Anita malah berlari kearah Bayu dan bersujud di kaki Ceo muda tersebut.

Velin shock  dengan apa yang dilakukan tuan Charles dan nyonya anita. sedangkan Bayu dia juga kaget tapi ekspresi nya masih tertutupi dengan wajah datar nya, Bayu memundurkan sedikit tubuh nya.

Velin mendongak menghadap Bayu, wajah itu sangat sendu, saat Velin ingin mengatakan sesuatu Bayu lebih dulu memberi isyarat untuk diam, karna Bayu tau apa yang akan diucapkan istrinya.

"Tuan Bayu saya mohon anda adalah satu-satunya orang yang sangat penting dalam karir saya, saya mohon ampuni putri saya ampuni dia" ucap tuan Charles memohon, tuan Charles menangis sembari mendongak menghadap Bayu yang memandang tajam kedepan.

"Tuan Bayu, kami akan melakukan apapun yang anda perintah kan tapi saya mohon jangan putuskan kerjasama kita tuan saya mohon" Ucap Tuan Charles kembali, dia bahkan memegang kaki panjang Bayu sekarang.

Bayu terdiam, sebenarnya dalam sudut hatinya dia sangat kasihan, bagaimana bisa seseorang yang lebih tua darinya bersujud tepat dibawah kakinya, tapi rasa sakit yang istrinya rasakan sangat besar, bahkan rasa sakit itu juga menggores hatinya.

Velin Menangis dalam diam nya, satu sisi hatinya sakit karna putri dari tuan Charles, tapi satu sisi hatinya juga sakit melihat tuan Charles dan nyonya anita memohon kepada suaminya seperti itu. Velin menghela nafas nya pelan, dia berdiri dari duduk nya dan mendekat kearah Bayu.

"Mass" ucap Velin pelan, dia menggeleng kak kepalanya sembari menangis, Bayu menoleh kearah istrinya mata itu mengisyaratkan jika Bayu harus menyudahi semua ini.

Nyonya Anita yang melihat Velin Sekarang ada didekat Bayu pun dia langsung memegang kaki Velin.

"Maafkan kami nak,bibi akan melakukan apapun yang kamu inginkan tapi tolong maafkan kami,maafkan kami hikss!" Ucap Nyonya anita dia menangis sembari memegang kaki Velin.

Dengan pelan Velin merendahkan tubuh ny didepan Nyonya anita dengan lutut sebagai tumpuan nya, Velin memegang pipi Nyonya anitaa dan mengusap nya pelan, mata indah itu menatap lembut wanita paruh baya didepan nya.

"Bibi, kalian tidak salah, tidak seharusnya kalian yang meminta maaf, tapi yang bersalah lah yang harus meminta maaf" ucap Velin lembut. Nyonya anita memandang wajah cantik itu,wajah yang sangat damai membuat siapapun yang melihat nya pasti akan jatuh cinta.

Mas Bayu 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang