Sore hari nyonya rumah tengah sibuk memasak makanan untuk makan malam. Tubuh dengan perut nya semakin membesar itu jalan kesana kemari, entah mengambil bumbu atau mengambil alat masak yang lain.
Velin sibuk didapur hanya sendiri, mamah ana masih berada dibutik, mungkin akan pulang jika sudah memasuki waktu malam.
"Bunda!!!!" Velin yang tengah memotong wortel itu pun menoleh kebelakang,dan dia melihat Alex dan Nata yang tengah berlari kearah nya.
"Kenapa sayang?"
"Bunda bunda puding yang bunda buat udah jadi kan?" Tanya Nata sembari dia mendekat kearah bunda nya. Velin yang sedang memotong wortel itu pun menghentikan acara memotony nya.
Velin berjalan kearah kulkas, dia membuka kulkas itu dan tedemm ternyata puding nya sudah jadi.
"Yeyyy udah jadiii dong!!" Ucap Velin riang, Nata dan Alex bersorak girang mereka bertepuk tangan sembari melompat-lompat kegirangan.
Velin terkekeh gemas ,dia membawa puding itu ke meja dan memotongnya nya.
"Sini sayang!!" Alex dan Nata berjalan kearah sang bunda, Velin mengangkat gantian Alex dan Nata dan mendudukkan nya dikursi.
"Yeyyy puding puding!!!" Alex dana nata bersorak senang, membuat Velin sangatlah gemas. Mereka seperti mendapatkan sebuah hadiah yang banyak.
"Segini dulu ya, nanti kalau mau lagi bunda potongin lagi oke sayang??" Alex dan nata mengangguk ribut. Satu piring kecil itu berisikan potongan puding yang cukup besar cukup untuk merek berdua. Kalau nanti ingin Velin akan memotong kan lagi.
Puding buah buatan Velin adalah makanan favorit mereka.
Velin mencium pipi mereka gantian setelah itu Velin kembali kesibukan awal, memasak makanan untuk makan malam.
Alex dan nata Sibuk dengan puding mereka,dan Velin sibuk dengan masakannya. Sampai tiba-tiba Bayu datang kearah dapur dengan penampilan tak biasa.
"SAYANG!!!!" Sendok yang dipegang sikembar hampir jatuh saat mendengar teriakan ayah nya, dan juga spatula yang Velin pegang juga ikut jatuh.
Velin dan sikembar langsung menghadap kearah Bayu dan detik kemudian tawa mereka memenuhi dapur sekarang ,pasal nya sekarang mereka tengah melihat sang kepala keluarga tengah berdiri menghadap mereka sembari menggunakan kostum sapi yang entahlah dari mana pria tampan itu dapat kan.
Sikembar tak henti-hentinya tertawa melihat bagaimana penampilan kocak ayah nya. Velin memematikan kompor nya setelah itu dia berjalan kearah suami tercintanya sembari terkekeh gemas.
"Kamu pakek apa sih ini?!" Tanya Velin sembari masih tertawa.
"Heheheh kostum sapi, lucu kan?!" Bayu tersenyum lebar sembari memutar tubuh nya. Memperlihatkan kostum itu kepada istrinya.
"Kamu dapat dari mana kostum ini?"
"Aku titip Zidan tadi hehehehe!!" Velin menggelengkan kepalanya pelan sembari masih terkekeh.
Entahlah semejak kehamilan Velin memasuki bulan 5,tingkah Bayu semakin random seperti kemarin malam. Tiba-tiba Bayu datang kepadanya sembari menangis hanya karna melihat tanda merah kecil diwajah nya.
Velin yang malam itu sedang asik skincare an pun dibuat kaget saat tiba-tiba suami besar nya menangis meraung seperti anak kecil sembari memeluk dirinya.
Velin membawa Bayu kearah ranjang, dan bayu yang masih asik menangis sembari memeluk pinggang Velin.
"Sayang ada apa?" Tanya Velin lembut malam itu, pasalnya dia bingung kenapa suaminya menangis seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Bayu 2
Randomkembali bersama ayah dan bunda hehehehe. YAOI area (MewGulf lokal)