Depan ruang operasi sekarang ramai dengan keluarga Bayu ada papah jong, mamah ana, arsa, devan, zidan, romi semua ada disana. Setelah mengabari Bayu tadi Adit langsung memberitahu yang lain.
Semua diam menunggu kabar dari dalam, sikembar tertidur dipangkuan mamah ana sedangkan Bayu dia hanya diam tertunduk lesu menunggu kabar sang istri.
Tiba-tiba ruang operasi terbuka dokter yang menangani Velin pun keluar, melihat itu Bayu langsung berdiri dan menghampiri dokter tersebut.
"Bagaimana dok keadaan istri saya?"tanya Bayu menuntut.
"Keadaan nyonya Velin tidak terlalu parah, tapi kami terpaksa harus mengeluarkan bayi yang ada di kandungan nyonya Velin" semua disana terkejut mendengar itu. Bayu pun sama kandungan Velin belum 9 bulan,belum saatnya untuk melahirkan.
"Kenapa dok?, Kandungan istri saya belum 9 bulan."
"Begini pak, jika bayi yang ada di kandungan nyonya Velin tidak segera dikeluarkan itu bisa mengancam nyawa bayi nya beserta ibunya." Jelas sang dokter.
"Saya disini meminta persetujuan dari keluarga, jika kalian setuju saya akan melakukan operasi hari ini juga"
"Lakukan dok! Lakukan apapun yang penting kedua malaikat saya selamat!" Dokter tersebut tersenyum setelah itu dokter pun berlalu dari sana menyiapkan segala keperluan untuk operasi.
Bayu kembali kearah kursi, papah jong duduk disamping anak nya dia mengusap sayang rambut Bayu. Papah jong tau cemas dan takut Bayu rasakan sekarang karena dia dan yang lain pun sama merasakan nya.
Bayu menegakkan kepala nya dia memandang Zidan dengan sarat akan marah yang menggebu, Zidan yang melihat sarat mata Bayu pun mendekat dan berjongkok didepan bayu.
"Kenapa bay apa yang lo mau dari gue ?"
"Bantu gue cari siapa dalang dibalik semua nya!" Ucap Bayu dingin mata nya memerah, Zidan mengangguk dia akan mencari siapa dalang dari semua nya.
Bayu kembali memandang Papah jong yang menatap hangat dirinya.
"Bayu titip Velin sebentar pah, Bayu harus cari orang yang udah buat istri dan anak Bayu celaka" ucap Bayu dan diangguki oleh papah jong. Untuk kali ini papah jong tidak akan menahan Bayu, biarkan anak nya mencari siapa orang yang menabrak menantunya.
"Kamu hati-hati ya!" Bayu mengangguk sebelum pergi Bayu mencium pipi kedua anak nya dan juga pipi mamah ana setelah itu dia pergi dari sana bersama dengan zidan dan juga Romi.
Mereka semua yang ada disana hanya bisa berdoa agar Velin dan adik bayi selamat dan Bayu cepat menemukan pelaku yang menabrak Velin.
Bayu, zidan,adit dan Romi sekarang pergi ke kantor polisi meminta bantuan tegar, karena bagaimanapun jika adanya polisi mereka akan mudah menemukan siapa dalang nya. 15 menit perjalanan mereka sampai di kantor polisi, Bayu dan yang lain langsung masuk kedalam.
"Saya ingin bertemu dengan komandan tegar" penjaga disana mengangguk, dia masuk keruangan tegar sebentar setelah itu barulah Bayu dan yang lain diperbolehkan untuk masuk kedalam.
"Ada apa bay, tumben lo kesini?"
"Gue butuh bantuan lo buat cari siapa orang yang udah nabrak istri gue" tegar yang mendengar itu pun terkejut.
"Gimana keadaan istri lo sekarang?" Tanya tegar menuntut dia ikut khawatir sekarang pasalnya tegar tau bahwa istri dari temannya sedang mengandung.
"Dia lagi operasi, anak gue terpaksa dikeluarin sebelum waktunya" ucap Bayu lemas. Tegar menghela nafas nya pelan dia paham perasaan teman nya itu. Dia bangkit dari kursi nya dan menghampiri sang sahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Bayu 2
Randomkembali bersama ayah dan bunda hehehehe. YAOI area (MewGulf lokal)