hadiah yang sangat berharga!

2.9K 167 34
                                    

Tiga bulan  sudah pernikahan Velin dan Bayu berjalan, sekarang Velin sangat dihormati oleh semua karyawan dikantor Bayu. Bahkan setiap ada meeting Bayu selalu mengajak Velin bersama nya. Masih ingatkan jika Velin asisten pribadi Bayu.

Tapi untuk saat ini seperti nya Velin tidak akan ikut meeting bersama suaminya,karna entah lah selama seminggu  terakhir ini setiap pagi Velin selalu merasakan mual dan pussing.

"Hoeeekkkk...hoekkkk!" Bayu yang mendengar suara muntah istrinya dikamar mandi pun langsung berlari menuju kekamar mandi.

"Mual lagi? Kedokter ya sayang!" Ucap Bayu pelan sembari mengurut tengkuk leher Velin. Velin menggeleng pelan menyeka mulut nya dengan air mengalir.

"Enggak usah mas,aku palingan cuman masuk angin biasa kok!" Ucap Velin pelan. Bayu menatap khawatir istrinya.

"Tapi kamu udah seminggu loh muntah-muntah terus!" Ucap Bayu dengan nada khawatir nya,dia menggendong koala istrinya dan membawa nya untuk duduk diatas ranjang. Bayu mendudukan Velin diatas ranjang,dan dia yang berjongkok tepat didepan Velin.

"Aku batalin aja ya meeting hari ini,aku dirumah aja nemenin kamu!" Velin menggeleng pelan.

"Jangan!! ini kan meeting penting, gak papa kamu kekantor aja. Lagian nanti mamah kan kesini habis anter alex sama nata" Bayu masih menatap khawatir Velin. Dia mengusap-usap tangan Velin yang digenggam nya.

"Tapi sayang--"

"Mas gak papa,kamu kekantor aja ya!" Bayu mengehela nafas nya pasrah. Dia mengangguk mengambil tas dan jas nya.

"Bener nih aku ke kantor aja?" Tanya Bayu, Velin mengangguk sembari tersenyum lemah.

Bayu mengehela nafas pelan, memadang wajah pucat istrinya, mencium setiap inci wajah istrinya.

"Kalau ada apa-apa kamu langsung kabar in aku ya?!!" Ucap Bayu setelah mencium lembut bibir pucat istrinya.

"Iya sayang! Kamu hati-hati ya!" Bayu mengangguk mencium singkat kening istrinya dan berlalu dari sana. Diambang pintu kamar Bayu kembali melihat kearah istrinya yang tengah memijat pelan pangkal hidungnya, seperti nya pusing mendera Velin kembali.

"Sayang beneran nih aku ke kantor? Aku dirumah aja deh nemenin kamu!!" Ucap Bayu dari ambang pintu. Velin yang melihat suaminya diambang pintu pun terkekeh.

"Aku gak papa,sekarang kamu berangkat kekantor,nanti telat lo meeting mu kan pagi!!" Ucao Velin. Bayu pun mengehela nafas nya lagi. Menatap sedikit lama wajah istrinya dan setelah itu dia pun keluar dari kamar.

Velin yang melihat suaminya telah keluar pun perlahan merebahkan tubuh nya diranjang. Sebelum sepenuh nya tubuh nya terbaring tiba-tiba dia mendengar suara suaminya  dari balik pintu.

"Sayang bener nih?!!" Tanya Bayu,dia sedikit melongokan wajah nya dari balik pintu.

"Mass berangkat!!!" Ucap Velin mutlak,Bayu bedecak kesal, sembari mengerucut kan bibir nya.

"Iya udah iya aku berangkat!!" Bayu pun berangkat dengan wajah nya yang cemberut.

Velin yang melihat raut wajah kesal suaminya pun terkekeh gemas, umur berapaa sebenarnya suaminya itu,kenapa menggemaskan seperti anak kecil.

Velin perlahan memejamkan matanya, seperti nya tidur bisa membuat pusing nya sedikit reda.


































Bayu masih belum berangkat dari tadi dia masih duduk diruang tamu menunggu mamah nya datang. Tak begitu lama menunggu mamah ana pun datang sembari membawa baju-baju milik cucu nya.

Mas Bayu 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang