Malam yang dingin, jam menujukan pukul 8 langit cukup cerah malam ini, bintang terlihat jelas diatas sana.
Indah diluar, tenang didalam seperti sekarang Bayu dan Velin tengah menikmati waktu santai mereka sembari menonton film bersama.
Shaka sudah tidur setelah tadi Velin menyusui nya sebentar, shaka memang gampang tertidur setelah mendapatkan nutrisi dari sang bunda, tapi sewaktu-waktu dia akan tebangun jika merasakan lapar kembali.
"Ayang!" Panggil Bayu kepada Velin yang tengah merapikan baju shaka dilemari, tadi sembari menonton film Velin sempatkan untuk melipat baju milik shaka agar tidak menumpuk.
"Apa?"
"Tadi ada yang kirim foto ke nomer ku yang" Velin berjalan kearah Bayu setelah selesai menata baju shaka, dia duduk disamping Bayu.
"Foto apa?"
"Foto kamu pelukan sama rama" velin terpaku mendengar jawaban Bayu. Foto pelukan dengan Rama? Sebentar Velin sedang mengulang memori tadi siang.
"Ohhhh coba-coba mana liat!" Bayu menunjukkan foto tersebut, Velin mengerutkan dahinya saat melihat nomer yang tertera disana seperti tidak asing baginya.
Velin mengambil ponsel miliknya mencari nomer seseorang disana dan benar apa yang di pikirkan nya, nomer itu milik Karin. Memang Velin menyimpan nomer karin, tapi tidak dengan Bayu.
Bayu tidak suka menyimpan nomer seseorang jika itu bukan orang penting, malah terkadang nomer koleganya saja tidak disimpan nya.
"Nomer siapa sayang?"
"Nomer nya Karin" Bayu menganggukan kepalanya, Velin yang melihat raut ekspresi Bayu santai seperti itu mengerutkan dahi nya bingung.
"Kamu gak marah?"
"Enggak ngapain aku marah?"
"Itu aku pelukan sama rama"
"Aku loh udah tau Rama gimana, jadi aku gak marah" ucap Bayu sembari memeluk pinggang Velin. Velin terpaku sejenak.
"Ohh jadi kamu udah tau kalau rama sama kayak aku" Bayu mengangguk.
"Tau dari mana?"
"Tadi calon suaminya rama ke kantor ayang"
"Calon suaminya rama ke kantor kamu? Beneran?" Bayu mengangguk yakin
"Ngapain?"
"Dih kok kepo ayang" Bayu memajukan bibirnya sembari menatap sengit Velin yang bertanya-tanya tentang tujuan Rafa menemui Bayu.
"Aku pengen tau aja sayang"
"Kapan-kapan aja aku cerita lagi males ngomong"
Velin menghela nafas nya lelah, sepertinya Bayu dalam mode badmood nya jadi seperti ini malas berbicara panjang lebar dan lebih memilih menjadi manja seperti sekarang.
Bayu semakin mengeratkan pelukannya, semua beban tubuh nya dia tumpukan ke arah Velin. Velin sampai harus menyandarkan punggungnya dan menerima beban tubuh suaminya.
Oekkkk...oekkkk
Ditengah-tengah sunyi nya kamar Bayu hampir saja terlelap tapi suara tangis shaka membuat nya kembali terbangun.
Velin yang mendengar sikecil menangis pun dengan pelan menyingkirkan Bayu dari tubuh nya lalu berjalan kearah ranjang sikecil meninggalkan bayi besar nya yang memandang penuh tanya.
"Uhh shaka mau mimik iya? Shaka aus lagi iya? Utututu cini cini" Velin dengan lembut membawa Shaka ke gendongan nya, dan dengan telaten memberikan asi kepada sikecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Bayu 2
Randomkembali bersama ayah dan bunda hehehehe. YAOI area (MewGulf lokal)