dendam masa lalu

1.1K 121 19
                                    

Acara selesai pukul 4 sore, sekarang Alex dan Nata sudah resmi keluar dan akan meneruskan pendidikan nya sebagai siswa dasar. Velin dan Bayu sudah mempersiapkan semua nya, SD yang menjadi tempat Alex dan Nata sudah ada jadi tinggal masuk saja jika sudah waktunya.

"Capek gak sayang?" Tanya Velin kepada alex dan Nata yang berjalan didepan mereka.

"Enggak bunda, bunda capek?" Tanya Alex dia mundur dan memegang tangan bunda nya yang nganggur

"Enggak sayang" Bayu hanya diam disamping Velin melihat interaksi sikembar dan juga istrinya membuat nya gemas sendiri. Saling perhatian dan sangat manis.

"Hay Velin!" Ucap Rama tiba-tiba datang diantara mereka. Velin sedikit terkejut kala pris yang tadi sempat bertemu dengan nya menghampiri nya sekarang, Karin menatap penuh tanya pria itu sedangkan Bayu dia menatap tajam pria yang menyapa istrinya.

"Oh hai Rama ada apa?" Tanya Velin mencoba ramah kepada rama.

"Kamu mau pulang?"

"Iya aku mau pulang, ada apa?"

"Tidak apa-apa, hati-hati ya!" Bayu yang mendengar itu mengeratkan pelukannya pads bagian pinggang sang istri, Velin yang merasakan itu langsung melirik Bayu yang tengah menahan emosi nya mungkin.

"Kami permisi!" Velin dengan cepat pergi dari sana disusul Karin yang terdiam mencerna apa yang dilihatnya tadi.

Sepeninggalan Velin, rama masih terdiam melihat kepergian Velin sembari tersenyum miring.





















Sampai dimobil Bayu masih diam, tatapan nya sangat tajam derus nafas nya pun berhembus berat. Rahang tegas nya mengeras menandakan bahwasa dia tengah diliputi emosi sekarang. Velin yang merasakan aura gelap dari suami nya pun sedikit bergetar takut.

Selama perjalanan tidak ada obrolan hangat seperti biasanya, Alex dan Nata merasakan aura ketegangan dari orangtuanya tapi mereka memilih untuk diam, sedangkan Karin dia tersenyum miring melihat tuan dan nyonya nya sedang berselisih paham.

Sampai lah mereka dirumah, walaupun dia diliputi rasa marah Bayu masih dengan kebiasaan nya membukakan pintu untuk Velin tapi raut wajah itu masih tetap sama tidak ada gurat senyum disana.

"Alex nata langsung bersih-bersih ya?!" Ucap Velin saat sampai didalam rumah.

"Iya bunda!" Jawab mereka pelan, Alex dan Nata langsung pergi ke kamar masing-masing.

"Karin kamu boleh pulang" Karin mengangguk pelan, dia mengambil tas dan berjalan keluar sekilas Karin menatap kembali Velin senyum miring nya tercetak jelas, Velin yang melihat itu hanya menggelengkan kepala nya malas.

Sepeninggalan Karin Velin langsung berjalan ke kamar nya menyusul Bayu yang sudah masuk sedari tadi. Sampai di dalam kamar Velin melihat Bayu yang tengah duduk di kursi kerjanya sembari menatap kearah balkon, Velin berjalan kearah ranjang shaka meletakkan shaka disana setelah itu dia berjalan menghampiri suaminya.

"Kenapa sayang?" Tanya Velin lembut sembari memeluk leher suaminya.

"Siapa tadi?" Tanya Bayu datar tanpa menoleh kearah istrinya.

"Itu rama memang nya kenapa?"

"Temen kamu?" Velin menggeleng yang mana membuat Bayu langsung menoleh kearah istrinya.

"Kalau bukan kenapa kamu tau nama dia?" Tanya Bayu sedikit menuntut, Bayu berdiri dari duduk nya membuat Velin terpaksa melepas pelukan nya.

"Sini sayang sini, aku jelasin sini!" Ucap Velin dia duduk di ranjang sembari mengayunkan tangan nya kearah Bayu. Bayu tidak beranjak dari tempatnya. Velin menghela nafas nya pelan, dia menarik tangan suaminya dengan pelan dan mendudukkan nya tepat disampingnya.

"Jadi gini tadi waktu aku ke kamar mandi, aku gak sengaja nabrak dia, aku coba minta maaf terus dia malah ngajak kenalan ya aku cuma mencoba buat sopan aku terima perkenalkan dia udah itu aja gak lebih" jelas Velin pelan sembari menatap mata tajam suaminya.

"Aku gak suka taukk!!"rengut Bayu sembari memajukan bibir nya.

"Gak suka karena?"

"Karena dia nyapa kamu, ngapain juga sih nyapa kamu segala. Terus kenapa harus pakek bilang hati-hati ya!" Velin tertawa pelan saat melihat bibir Bayu yang dibuat-buat kala mengucapkan kata hati-hati ya.

"Emang gak boleh?"

"Ya gak boleh lah!! Sok perhatian banget pakek segala bilang gitu!"

"Tapi beneran kan gak lebih dari kenalan?!!" Velin menghela nafas nya pelan dia membawa Bayu ke pelukan nya. Bayu memeluk pinggang istrinya manja sembari mendusal ke leher Velin.

"Iya sayang, enggak lebih dari kenalan beneran"

"Aku cemburu tauk!"

"Loh ayang nya bunda ini cemburu iya?! Uhh coba cini cini bunda mau lihat kalau cemburu gimana coba cini!" Velin menangkup pipi Bayu, bibir tipis itu semakin cemberut membuat Velin gemas dan berakhir dia gigit bibir itu.

"Digigit ih!!"

"Gemas aku tuh!!" Alhasil kamar utama menjadi ajang saling gigit bibir antara Velin dan Bayu.














Dirumah yang cukup sederhana, Karin pulang dan langsung disambut oleh sang ibu Hani. Hana yang melihat anak nya pulang pun tersenyum.

"Gimana-gimana kamu berhasil kan ngambil perhatian tuan bayu?!"

"Masih belom mah" wajah sumringah nya terganti dengan wajah kesal nya.

"Kok belom sih?!!"

"Susah mah, tuan Bayu gak gampang buat dideketin" ucap Karin sembari merebahkan tubuh nya di sofa ruang tamu

"Kamu kan udah biasa deketin suami orang"

"Ya tapi tuan Bayu beda mah, dia cinta banget sama istrinya aku juga heran apa sih pelet yang dipakai Velin sampai ngebuat Tuan Bayu secinta itu sama dia"

"Pokok nya mamah gak mau tau, kamu harus bisa dapetin tuan Bayu gimanapun caranya " ucap Hani. Karin bangun dari rebahan nya, dia duduk sembari menatap serius sang mamah.

"Mamah tenang aja, aku bakalan dapetin tuan bayu lagian mereka kayak nya lagi berantem jadi momen ini bisa jadi kesempatan aku buat ngambil perhatian nya tuan bayu" ucap Karin sembari tersenyum miring menatap mamah nya.

"Bagus, uang kita udah habis kalau kamu bisa nikah sama tuan Bayu otomatis semua harta tuan Bayu bakalan jatuh ke tangan kita dan kita bakalan jadi orang kaya" Karin mengangguk karena memang itu niat nya, mendekati Bayu dan mengambil hartanya.

Karin beranjak dari duduk nya dia ingin bersih-bersih sebentar, Hani masih disana terdiam memikirkan rencana yang disusun dengan anak nya.

"Kalau aku gak bisa ngehancurin rumah tangga kamu Ana, anak ku yang bakalan ngehancurin rumah tangga anak mu" ucap Hani sembari tersenyum miring.

Iya hani adalah teman mamah Ana dulu, teman dekat yang sangat amat dekat. Tapi Hani wanita yang sedikit nyeleneh, dulu waktu mamah ana  menikah dengan papah jong Hani mencoba merusak rumah tangga mereka. Sebelum kehadiran Bayu mamah ana dan papah jong sempat bertengkar hebat karena Hani yang mengadu domba mereka, mamah Ana sempat pergi dari rumah kala itu.

Papah jong waktu itu sempat terpengaruh dengan semua hasutan Hani, yang bilang bahwa Mamah ana main gila dengan pria lain diluar sana, tapi Cinta papah jong terhadap mamah ana sangat besar. Disaat Hani menghasut nya fakta yang sebenarnya terkuak, papah Jong yang saat itu sadar telah dihasut oleh Hani langsung menghardiknya habis-habisan. Setelah itu papah jong maupun mamah ana tidak pernah bertemu dengan Hani, mereka pun juga tidak sudi jika harus bertemu kembali.

Sepertinya dendam masa lalu masih ada sampai sekarang.
































































Berat gak nih? Enggak deh kayak nya🤣

Vote komennya jangan lupa!❤️🏳️‍🌈

Mas Bayu 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang