Dikantor sekarang Bayu tengah sibuk dengan beberapa berkas ditangan nya, sudah dari sejam lalu pria dengan julukan hot Daddy itu betah duduk di kursi kerjanya. Sesekali akan meregangkan otot nya jika sudah merasakan pegal tapi semenit kemudian dia kembali ke posisi semula.
"Bay" panggil zidan sesaat dia ada didepan meja bos sekaligus sahabat nya itu. Bayu hanya berdehem menanggapi panggilan sang sahabat fokus nya masih sama dikertas yang ada ditangan nya.
"Raffa nyariin lo"
"Suruh masuk aja!" Zidan mengangguk, dia kembali keluar memanggil raffa dua menit kemudian raffa pun datang bersama dengan zidan tentu nya.
Bayu yang sadar akan keberadaan raffa hanya memandang sekilas lalu kembali fokus kearah kertas ditangan nya. Sepertinya pekerjaan kali ini tidak bisa diabaikan.
"Ngapain lo ke kantor gue?" Raffa dan zidan saling pandang setelah itu helaan nafas lelah raffa hembuskan, zidan yang menyadari itu pun menepuk bahu Rafa pelan agaknya dia tau apa maksud Rafa datang ke kantor.
Ngomong-ngomong zidan sudah tau siapa raffa dan kenapa dia datang ke kantor, karena sejak pertama kedatangan raffa waktu itu zidan ikut nimbrung di dalam percakapan sahabat nya dan juga raffa, karena pribadi zidan yang humble dia gampang menyesuaikan dan akhirnya mereka pun menjadi akrab seperti sekarang.
"Katanya lo mau bantuin gue ketemu sama rama?!" Ucap Raffa sembari menatap melas pria yang dua bulan lebih tua dari nya.
Bayu yang mendengar hal itu langsung menatap raffa sembari menghembuskan nafas pelan. Dia bangkit dari duduk nya menggiring raffa untuk duduk diikuti oleh zidan yang ikut duduk disamping raffa.
"Hari ini istri gue ketemuan sama rama, lo gak usah khawatir. Gue yakin habis ini rama mau ketemu sama lo" ucap Bayu pelan sembari mengusap pelan punggung rafa, bayu yang sekarang terlihat seperti seorang kakak yang tengah menenangkan kegelisahan yang adik nya rasakan.
"Udahlah raf lo gak usah sedih kayak gini, mending lo fokus sama pekerjaan lo dulu, diselesaikan biar nanti waktu lo nikah, lo bisa ambil cuti kayak yang lo bilang waktu itu" zidan ikut memberikan nasehat kepada teman nya itu, cukup prihatin melihat keadaan raffa yang bimbang seperti ini.
Raffa gantian melihat zidan dan Bayu, dia mengangguk sembari tersenyum kemelut dihatinya berangsur menghilang, dua teman nya ini memang pengertian sekali. Raffa baru kali ini mendapatkan teman yang mampu membuat nya nyaman.
"Eh ya btw bay, lo kenal karin gak?" Tanya raffa
Bayu menatap raffa sembari mengerutkan dahinya, karin siapa yang dimaksud raffa, apakah karin pembantu nya?
"Gue punya pembantu namanya karin, dia baby sitter nya shaka"
"Nyokap nya namanya Hani bukan?" Bayu mengangguk, setau nya memang ibu Karin bernama Hani.
"Emang kenapa lo tanya gitu?"
"Gue harap lo hati-hati deh sama tuh cewek" ucap raffa sembari menatap Bayu serius.
"Kenapa?"
"Keluarga gue hancur gara-gara dia" zidan dan Bayu saling pandang mereka terkejut akan itu.
"Dia ngapain keluarga lo ?" Raffa menatap zidan dan Bayu dengan raut wajah yang mereka yakini Raffa tengah menahan sebuah amarah, terlihat sekali wajah itu memerah dengan tangan yang mengepal erat.
"Satu tahun yang---
Diruangan pribadi milik Velin Karin tengah merebahkan tubuh nya disofa, lagak nya seperti nyonya besar dia sendiri disana, Velin masih keluar dan dia membawa shaka jadi Karin merasa sangat bebas sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Bayu 2
Randomkembali bersama ayah dan bunda hehehehe. YAOI area (MewGulf lokal)