bendera perang

1.1K 136 17
                                    

Karin sedari tadi hanya mengikuti apa yang di perintah oleh Velin, dengan wajah malas dan kesal nya Karin melaksanakan perintah dari nyonya nya. Apakah Velin sadar dengan raut wajah Karin? Sangat sadar karena itulah dia semakin gencar memerintah Karin melihat wajah kesal karin membuat bunda tiga anak itu puas.

Jam menujukan pukul 10 hari ini acara pelepasan  alex dan nata disekolah nya Velin dan Bayu selaku wali murid sikembar pun diharapkan hadir, karena mereka termasuk tamu yang paling penting.

"Sayang aku pulang" ucap Bayu sedikit teriak, karena akan menghadiri wisuda kedua anak nya Bayu pulang lebih awal.

"Bunda!!" Alex dan nata pun juga ikut pulang, mereka tadi ke sekolah hanya gladi bersih untuk acara nanti.

Karin yang baru saja dari halaman belakang pun langsung berbinar kala melihat Bayu ada di depan, dengan tergesa-gesa dia berjalan kearah Bayu.

"Selamat datang tuan, mari saya bawakan tas anda" karin akan mengambil tas kerja Bayu tapi belum juga tangan itu menyentuh Bayu lebih dulu mundur.

"Jangan sentuh barang saya!" Ucap Bayu datar. Karin menunduk antara malu dan takut sebenarnya, tapi namanya Karin dia tidak akan menyerah.

"Kalau begitu saya bantu lepaskan dasi anda" karin dengan lancang ingin melepaskan dasi milik bayu tapi ayah tiga anak itu lebih dulu menepis tangan Karin dengan kasar.

Sikembar yang sedari tadi ada disana menatap jengah baby sister adik nya, masih tetap berusaha padahal usaha nya berujung sia-sia.

"Loh udah sampai?" Suara lembut sang bunda masuk kedalam pendengaran mereka. Alex dan Nata langsung berlari kearah Velin begitu juga Bayu, dia berjalan kearah istrinya sembari tersenyum.

"Kalian istirahat dulu, nanti jam 11 kita siap-siap oke?" Ayah dan dua anak nya mengangguk kompak, mereka langsung naik keatas ke kamar masing-masing tapi sebelum itu ciuman brutal Velin dapatkan dari suami dan dua anak nya.

Karin masih disana berdiri disamping tangga dengan wajah malas nya. Hati nya panas melihat pujaan nya mencium istrinya. Sepeninggalan Bayu dan sikembar Velin masih berdiri ditangga dia menatap datar Karin yang sekarang ada didepan nya.

"Dia suami saya jadi tolong jaga sikap kamu!" Ucap Velin pelan,  Karin mengangguk pelan wajah Velin yang datar disertai senyum miring nya membuat Karin semakin kesal.  Velin tau saat karin mencoba mencari perhatian suami nya, Velin sedari tadi berdiri disana mengamati bagaimana baby sister itu melancarkan aksi nya. Dan sesuai dugaan dia ditolak mentah-mentah

"Oh iya nanti kamu ikut ke wisuda Alex dan nata, pakai ini untuk kesana!" Velin memberikan sebuah bingkisan kepada Karin itu baju yang akan karin kenakan untuk kesana.

Setelah memberikan bingkisan tersebut Velin kembali naik, dia akan menyiapkan keperluan suami dan dua anak nya. Karin masih di bawah dia membuka bingkisan tersebut dan Karin dibuat terkejut kala melihat baju yang akan dipakai nya. Tadi dia berfikir kalau baju nya sederhana dan mungkin akan sama seperti baju yang sekarang dipakai nya, tapi ternyata tidak baju itu sangat bagus dan Karin meyakini bahwa harga baju itu sangat mahal.

 Tadi dia berfikir kalau baju nya sederhana dan mungkin akan sama seperti baju yang sekarang dipakai nya, tapi ternyata tidak baju itu sangat bagus dan Karin meyakini bahwa harga baju itu sangat mahal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mas Bayu 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang