MOHON BAGI YANG SIDERS BISA VOTE DAN KOMEN KAN?
HARGAI PENULIS YANG SUSAH-SUSAH PAYAH MENCARI IDE BUAT UPDATE CERITA!!
JANGAN SIDERS!!
VOTE DAN KOMEN!!!
KAWAL ZAYAN SAMPE 1M VIEWERS 600K VOTE, 2M COMMENT!!
VOTE DAN KOMEN JANGAN KALAH SAMA VIEWERS!!
VAVA BUTUH SEMANGAT KALIAN BUAT LANJUT INI CERITA :) MOHON BANTUANNYA.
ABSEN DISINI, KALIAN BACA ZAYAN JAM BERAPA?
HAPPY READING 💐
"XENA BALIKIN PERMEN GUE ANJING!!" teriak Kafeel marah mengejar Xena yang lari membawa permen dot nya.
"GAK MAU.. WLEE..." ledek Xena memeletkan lidahnya.
Beberapa menit yang lalu Kafeel sedang anteng bermain game di ponselnya, mulut yang bergerak lucu mengedot permen kesukaannya. Kemudian datang Xena yang lagi gabut karena sedari tadi dia dicuekin.
Plop
Xena langsung lari setelah mengambil paksa permen dot milik Kafeel. Terjadilah mereka berdua kejar-kejaran.
"Woilah diem napa, berisik gue mau tidur kagak bisa-bisa," tegur Roy berdecak karena waktu tidurnya terganggu.
"Tidur sono di kamar," tukas Cody.
"Mana berani gue," keluh Roy tidak bisa diam.
"DIEM ANJING!! KAN MATI TOLOL. ROY DIEM NAPA GUE LAGI MAIN GAME WOI!!" geram Aslan menabok bokong Roy.
"Sialan lu, bokong gue anjir!!" jerit Roy bangun dari rebahannya.
"DIEM!!" teriak Kavindra emosi.
Mereka semua terdiam dan tidak mencari ribut lagi. Tak terkecuali Xena dan Kafeel mereka duduk lesehan dilantai dengan napas terengah-engah.
Xena memberikan air pada Kafeel. Ia tau kalau Kafeel membutuhkan air saat ini.
"Thanks.." Kafeel mengambil botol minuman itu dan menenggaknya dengan sekali teguk.
Kafeel mengembalikan botol minuman itu pada Xena. Xena menerimanya dan memasukan sedotan pada minuman tadi. Menyerotnya setelah Kafeel minum tadi.
"Ehem.. yang lagi berduaan enak banget minum di botol yang sama," goda Bima.
Kafeel dan Xena tidak menghiraukan perkataan Bima. Tangan Xena memasukkan permen dot ke mulutnya. Mulut Kafeel kembali bergerak mengedot.
Kafeel menyenderkan kepalanya ke tembok, memejamkan matanya sejenak saat napasnya kembali tak beraturan. Ia merasakan tangannya menghangat, matanya terbuka perlahan melirik tangan seseorang yang sedang menggenggam tangannya.
Xena tersenyum kemudian kepalanya menggeleng pelan, dia seakan tau apa yang dirasakan Kafeel sekarang. Bibir Kafeel membentuk senyum tipis, matanya berkabut. Xena membawa Kafeel kedalam pelukannya.
"Aku tau kamu bisa," lirih Xena menguatkan Kafeel.
Kafeel mengeratkan pelukannya, ia butuh sandaran sekarang. Menepuk punggung Kafeel pelan.
"Makasih dan Maaf." Kafeel melepaskan pelukannya, menatap Xena sebentar lalu pandangannya beralih menatap Kavindra yang juga menatap mereka berdua tajam.
Kafeel tau Kavindra pasti sekarang sedang mengepalkan tangannya. Xena mengikuti arah pandangan Kafeel seketika raut wajahnya berubah datar.
Kafeel beranjak berdiri diikuti Xena. Mereka saling bertatapan, Kafeel menundukkan kepalanya, mengelus pipi Xena lembut. Tangan Xena mengambil dot yang tersumpal di bibir Kafeel.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYAN
Roman pour AdolescentsFOLLOW SEBELUM MEMBACA!! Zayan yang orang-orang kenal adalah seorang cowok dingin, cuek, badboy. Tapi jika sudah bersama dengan Aurora gadisnya maka sifatnya akan berubah 180°. "Ara jangan tinggalin Zayan" "Ara Zayan mo cucu" "Ara pukpuk Zayan" ...