ZAYAN

ZAYAN - 15

HAYO KETAHUAN LONCAT😌

Follow me☠

VOTE ALL CHAPTER!! NO LONCAT😠

HAPPY READING 💐

Zayan memeluk tubuh Aurora erat. Seakan dirinya mengatakan "Jangan tinggalkan aku."

Aurora merasa bersalah karena meninggalkan Zayan karena Cody.

Cup

Aurora mencium mata sembab yang terus menangis dari tadi dan bergumam "Jangan tinggalkan aku."

Zayan membuka matanya, menatap istrinya yang sedang dipeluk oleh dirinya.

"Sayang hiks... jangan tinggalin Zayan," lirihnya dengan air mata yang terus keluar.

Aurora menatap sendu Zayan, dirinya tidak bisa menjanjikan untuk tidak meninggalkan suaminya. Aurora mencoba tersenyum manis. Lalu ia mengangguk ragu.

"Kamu cepat sembuh ya." Zayan membalas dengan anggukan, kembali mengeratkan dekapannya.

"Ara janji jangan tinggalin Zayan ya, Zayan tidak bisa hidup jauh dari Ara. Ara janji," ucap Zayan mendongak sambil memperlihat jari kelingkingnya dihadapan istrinya.

"A-aku..." Aurora menarik napasnya berat, lalu membalas janji kelingking.

Aurora tersenyum manis, "Janji."

"Maaf Zayan, Ara gak bisa janji untuk terus bersama kamu."

Aurora mendongakkan kepalanya menahan air mata yang siap untuk keluar. Tangannya memeluk erat suaminya, mengelus surai hitam gelap milik Zayan.

"Maaf."

Dirinya berjanji setelah masalahnya selesai, mereka berdua akan hidup bahagia bersama.

Melirik sekilas kearah suaminya, seketika dirinya tersenyum tipis. Dengkuran halus terdengar dari suaminya. Suaminya sudah tertidur.

Ting

Aurora melirik ponselnya yang berbunyi, dia mengambilnya lalu mengecek chat dari seseorang.

"Jangan lupa besok, saya tunggu kamu dibandara."

"Sial!!"

Apa harus sekarang?!! Aurora menatap sendu suaminya, dirinya tidak rela meninggalkan suaminya dalam keadaan sakit. Matanya memburam karena air mata.

Apa yang ia lakukan sekarang? Apa yang harus ia katakan pada mertuanya? Apa alasan yang harus ia berikan pada suaminya?

"Maafkan aku hiks... aku sebenarnya enggak mau pergi, tapi ini adalah tanggung jawabku melindungi mereka. Maaf aku mengingkari janji kita. Maaf Zayan," lirih Aurora menangis terisak pelan.

Mommy

Mom, Aurora titip Zayan. Aurora ada urusan mendadak selama satu minggu. Mom Aurora mohon jangan kasih tau Zayan kalau Aurora pergi untuk urusan itu.

Aurora menatap suaminya untuk terakhir kalinya. Lalu pandangannya mengarah pada bibir Zayan.

Cup

Aurora mencium bibir suaminya lama, "Maaf. Setelah urusan aku selesai, aku akan kembali sayang. Tunggu aku."

Aurora bangkit, lalu mengganti pakaiannya menjadi pakaian serba hitam dan tudung yang menutupi kepalanya dan kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya.