95 Vote = Chapter 35
KOMEN SETIAP PARAGRAF YANG MENURUT KALIAN GEMES DAN BUAT SALTING AWOKAWOK
VOTE & KOMEN!!
HAPPY READING💐
Matahari kian terbenam dan digantikan dengan malam gelap dan tidak ada satupun bintang yang menghiasinya. Sedangkan disebuah kamar terdapat pasutri yang masih tertidur pulas dengan sang suami, bibir yang terus bergerak dengan benda kenyal dan kencang milik istrinya.
Kamarnya menyala terang, otomatis dengan keadaan cuaca yang sekarang sudah berganti menjadi malam hari. Membuat tidur Aurora terusik oleh lampu terang menyorot pada mereka.
"Eunghh.." lenguh Aurora membuka matanya perlahan, ia melihat keadaan kamarnya yang sudah menyala. Lalu tatapannya beralih pada Seorang laki-laki yang masih ngempeng didadanya.
Aurora mendengus tapi tak juga membangunkan suaminya. Terlihat mata Zayan menjadi sembab dan bibir yang bergerak-gerak lucu didadanya.
Ia menarik payudaranya dari mulut Zayan secara perlahan-lahan takut membangunkan suaminya yang tertidur karena kelelahan.
Plop
Huft. Akhirnya kedua bukit kembarnya terbebas. Kemudian ia turun dari ranjang dan berlalu kearah kamar mandi untuk melaksanakan ritual mandi.
Selang beberapa menit ia keluar menggunakan kaos putih dan hotpants. Aurora melihat suaminya yang masih tertidur pulas dengan bibir bergerak dengan jari jempol yang sudah berada dimulutnya.
Astaga suaminya sangat menggemaskan. Ia mengambil ponselnya, lalu memotret pose suaminya yang sekarang. Argh! Rasanya dia ingin berteriak sekarang.
Seketika matanya melotot melihat jam yang sudah meunjukkan pukul 19.00, berarti suaminya sudah tidur 2 jam sekarang. Waktunya dia membangunkan suami manjanya ini.
Ia berdiri disamping ranjang yang terdapat suaminya masih dengan pose jempol dibibirnya.
"Hei, bangun," ucap Aurora halus dengan menepuk pelan kepalanya.
"Eunghh..," erang Zayan. Bukannya bangun ia malah mengubah posisi tidurnya. Astaga sungguh sangat gemas. Pengen nabok.
Aurora menarik napasnya dalam-dalam, sebelum— "ZAYAN BANGUN KAMU!! KITA SUDAH TELAT BUAT BERANGKAT KE PESTA!!" teriakan membahana Aurora mengusik tidur Zayan.
"Apasih Aya, Ayan masih ngantuk tau!!" dengkus Zayan kesal.
"Oh, ok. Aku tinggalin kamu ya, biar aku bisa bebas gandeng sama cowok lain." Aurora berucap dengan sinisnya. lalu beranjak meninggalkan Zayan sendiri.
Zayan yang mendengar perkataan Aurora seketika terbangun dari tidurnya, muka bantalnya, rambut berantakan dan mata berkaca-kaca.
Ia celingukan mencari keberadaan istrinya, dan sudah mendapat jawabannya. Istrinya tidak ada dikamar dan meninggalkan dirinya.
Isakan kembali keluar dari mulut Zayan, ia turun dengan tergesa sampai jatuh dari atas ranjang. Hingga tangisan dan teriakan kesakitan itu bercampur menjadi satu. Terus memanggil-manggil nama istrinya.
"HUAA.. HIKS AYA AKIT, HIKS... AYA!!" Tangisan Zayan tak terdengar dari luar karena kamar yang kedap suara.
Karena tak mendapat tanda-tanda istrinya masuk, lalu ia bangun dan keluar kamar dengan keadaan yang acak-acakan.
"Hiks Aya, kamu dimana hiks.."
"Aya jangan tinggalin Ayan.."
"A-aya janji nggak akan tinggalin Ayan..."
![](https://img.wattpad.com/cover/291026517-288-k649107.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYAN
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA!! Zayan yang orang-orang kenal adalah seorang cowok dingin, cuek, badboy. Tapi jika sudah bersama dengan Aurora gadisnya maka sifatnya akan berubah 180°. "Ara jangan tinggalin Zayan" "Ara Zayan mo cucu" "Ara pukpuk Zayan" ...